Advertorial Bisnis Online

BRI Mandiri dan PT POS


[post deleted]

Selamat malam semua, penulis jadi heran, biasanya dalam satu hari pengunjung blog hanya berkisar 300 orang .. .. setelah menulis tentang ini rupanya melonjak hingga 2600 orang per hari .. .. sebuah traffic yang cukup besar.

Karena cukup besar sebetulnya penulis merasa sayang untuk menghapus tulisan aslinya .. .. namun hari ini setelah berdoa, rasanya akan lebih damai kalau tulisan ini kami hapus. Komentar - komentar yang ada sengaja tidak penulis hapus maupun tanggapi dengan tujuan history. Kelak penulis berharap apa yang terjadi pada bulan Maret ini menjadi pelajaran bagi kita semua mengenai pentingnya kerja sama.

Rekan sekalian selanjutnya dapat ardu argumen pada forum asli yang penulis kutip. Menurut penulis pribadi permasalahan yang timbul antar BUMN ini akan lebih cepat selesai bila pemerintah ikut menengahi. Dengan tujuan inilah melalui media blog penulis bertujuan agar permasalahan ini cepat di dengar, ditanggapi dan diberikan solusi oleh pejabat pemerintah kita.

Penulis sadar, tulisan ini jauh dari sempurna, karena alasan inilah penulis tetap belajar untuk menulis. Agar semua menjadi lebih baik. Akhir kata penulis mohon maaf dan terima kasih telah berkunjung dan berkomentar di halaman ini.

89 komentar:

  1. Yang harus diketahui publik adalah :
    1. Benar bahwa Perjanjian Kerjasama (PKS) antara BRI & Kantor Pos berakhir & tidak diperpanjang.
    2. Kapasitas Kantor Pos & BRI adalah sama-sama sebagai Loket Bayar gaji pensiunan,sama halnya dengan BTPN
    3. Konsekuensi Poin 1 adalah untuk pensiunan yg gajinya dibayarkan melalui Kantor Pos & memiliki kredit di BRI, maka pembayaran gajinya harus edipindah ke BRI.
    4. Tidak benar bahwa gaji pensiunan yg dibayarkan melalui BRI dipotong. karena gaji tsb masuk ke rekening BRI Pensiunan khusus yg beda dgn rekening tabungan pada umumnya
    5. Tindakan tidak sportif dilakukan Mandiri & Kantor Pos. Tanpa dasar yg jelas (krn PKS berakhir), Mandiri & Kantor Pos HANYA menyerahkan sisa gaji bersih (setelah dipotong angsuran kredit di BRI) kpd Pensiunan. Sdkn angsuran kredit yg menjadi hak BRI tidak/belum diserahkan ke BRI.
    6. Beban pensiunan akan bertambah kalo kredit dipindah ke Mandiri. karena proses take over mengaruskan pelunasan di BRI dgn konsekuensi terkena penalty, & pengajuan kredit di Mandiri tentu masih dibebani biaya2 kredit.
    Semoga Bermanfaat!!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

      Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

      Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

      Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

      Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

      Hapus
  2. Betul kata Almarhum Gusdur (Presiden RI ke-4) Mandiri dan Posindo seperti anak-anak TK....karena terbukti dengan cara-cara yang dipakai persis seperti seperti anak-anak TK...

    BalasHapus
  3. Mandiri ketar-ketir karena aset sdh akan terlampaui BRI, maka segala cara akan dilakukan. intinya bagi BRI : Lo Jual Gua Beliii..!! BRI akan mati2an memprotek nasabahnya, berapapun besarnya effort yg dibutuhkan :D

    BalasHapus
  4. Kantor pos udah ngga jelas... Bisnis surat menyurat kalah sama provider, bisnis ekspedisi kalah sama tiki jne yg jauh lebih profesional, bisnis kirim uang udah kalah sama perbankan. Makanya sekarang jadi calo, cari komisi sana-sini.

    BalasHapus
  5. persaingan bisnis yang ngak pake etika......

    BalasHapus
  6. Kantor Pos-BRI-Mandiri..... aneh... sekarang kalo di liat dari aspek keuangan jelas BRI didepan, masalah aset mandiri nomer uno, kantor pos hanyalah tempat surat.
    Mencermati asal muasal dari dirut kantor pos saat ini adalah mantan direktur bank mandiri, sementara mentri keuangan berasal dari eks mandiri pula... jadi keliatan udelnya.. makanya mentri keuangan dan dirut PT Pos harus balas jasa sama bapak tuanya... yaitu who is it....
    note:
    bagi para pensiunan agar mencermati pola bisnis yang kurang baik ini, anda bisa membandingkan kondisi mandiri yang saat ini dengan memberikan iming-iming berupa bonus pembukaan rekening sebesar Rp.175.000 harus dipandang sebagai udang di balik batu... dilain pihak anda dapat mencermati pula mengenai pemotongan maksimum gaji sebesar 80% guna angsuran kredit dimandiri..
    Di bri sendiri yang saya tau untuk gaji pensiunan tidak ada potongan dan diberikan kemudahan untuk mengambil di bank bri mana saja...

    BalasHapus
  7. antara Bri, kantor pos, mandiri saat ini memang sedang "berperang" untuk mendapatkan kue bisnis bernama "Pensiunan". Selama ini pos tidak berpihak pada satu bank, setelah ditandatanganinya PKS antara pos dengan mandiri, dan dipasang iklan-iklan yg tendensius yg ditujukan untuk menyerang Bri. Artinya pos merasa terlindungi dengan adanya beking mandiri yg notabene mempunyai tabeng menteri Keuangan. Mereka tidak menyadari strategi mandiri untuk menggembosi Bri. Ada skenario besar dibelakang ini, ada yg dibidik lebih besar dengan mengumpankan pos sebagai strategi awal mandiri untuk mencari feedback yg lebih baik dan lebih menghantam Bri. Kita tau selama ini strategi mandiri untuk menyaingi Bri dalam perebutan UMKM tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Jadi ini sebagai permulaan bagi mandiri dan yang dilakukannya terlampau kasar untuk ukuran budaya Indonesia. Mudahan pensiunan bisa bersikap bijak menyikapinya sebijak usia dan pengalaman beliau selama ini.

    BalasHapus
  8. dahulu kala memonopoli itu dilarang dinegara kita ini...apa salahnya PT.POS berusaha mempertahankan apa yang telah menjadi pasarnya sejak dulu, saya rasa itu sangat alami dalam suatu perusahaan. Bayangkan jika pensiun lewat BRI brrti jaminan SK pensiun ditahan sama BRI apa boleh dipinjam??yang ada selamanya si nasabah ( baca=pensiunan) akan terikat di BRI..anda bedkan dengan di PT.POS si pensiunan msh dpt menikmati kredit perumahan melalui KPR BTN dan berbagai fasilitas lainnya.... Bagaimana juga dengan Penutupan kredit pensiunan di BRI apakah sesuai aturan?? banyak pensiunan yg mengeluh pd saat melakukan suplesi banyak sudah yg harus membayar pkok + bunga sampe dengan jatuh tempo padahal tidak seperti begitukan aturan pelunasan kredit BRI??apakah keseluruhan bunga ttp harus dibebankan bagi mereka para pensiunan?? Maju PT. POS anda berhak untuk berkembang...carilah patner yg benar2 tulus melayani para pensiunan tercinta. Salam

    BalasHapus
  9. INDO - BISNIS
    APAPUN ALASANNYA,BISNIS ADALAH BISNIS,ETIKA DAN HUKUM BISNIS WAJIB DI JUNJUNG TINGGI !! TIDAK SATUPUN PERUSAHAAN DAPAT MENDISKREDITKAN PERUSAHAAN LAIN,APALAGI DENGAN MENCANTUMKAN PENGUMUMAN DENGAN MENYEBUT NAMA PERUSAHAAN.DITAMBAH LAGI, MEMPENGARUHI UNTUK MENJATUHKAN PERUSAHAAN LAIN. INGAT.. KASUS PRITA, YANG MENYEBUT NAMA PERUSAHAAN, PADAHAL, PERORANGAN YANG KOMPLAIN SOAL PELAYANAN..YANG DI UNGAH DI INTERNET,.. YANG DI KONSUMSI UMUM. MASYARAKAT KITA TIDAK BODOH...! YANG DAPAT DIATUR, DAN DI KONSUMSI SEENAKNYA OLEH PERUSAHAAN AROGAN....! JADIKAN NEGARA KITA NEGARA LEBIH BERETIKA DALAM BERBISNIS, SEHINGGA TIDAK KETINGGALAN DARI NEGARa2 TETANGGA. GIMANA MAU JADI SINGAPORE.. KALO PERUSAHAAN NEGARA AJA KAYA... ITU. INGAT.. KALIAN (PERUSAHAAN NEGARA YANG BERTIKAI) ADALAH PERUSAHAAN BESAR YANG DIPANDANG MASYARAKAT!! JADILAH CONTOH..!! JADIKAN MISIMU MENGAYOMI MASYARAKAT...DAN MEMBERIKAN MANFAAT KEPADA RAKYAT.!!! BUKAN BERLOMBA2, HANYA MENCARI KEUNTUNGAN SEMATA. PEMERNTAH, BANK INDO dIMANA REGULASIMU... APA KALIAN CUKUP DIAM,...MELIHAT ANAK2MU SALING MENGHANCURKAN...INGAT, IMBASNYA TETAP UANG NEGARA. SUDAH BANYAK DI KORUPSI, DITAMBAH LAGI.. PERUSAHAAN NEGARA, DIBUAT MAINAN.

    BalasHapus
  10. Dengan usianya yang ke 116 sudah tentu BRI lebih dewasa menyikapi sifat kekanak-kanakan bank hasil merger ini,jadi sudah dapat dipastikan kalau mau seperti BRI butuh waktu 1 abad dan gak bisa secara instant dan arogan seperti ini.

    BalasHapus
  11. Ini lho salah satu spanduknya :
    http://m.kompasiana.com/post/moneter/2012/03/03/sudah-pensiun-koq-disuruh-ngutang/

    BalasHapus
  12. Ternyata ada insentif diberikan kepada karyawan/bendahara/jurubayar yang berhasil membujuk pensiunan untuk ditake over, besarnya insentif tersebut : Rp. 25.000 utk limit pinjanan yang berhasil ditake over s.d Rp. 25 Jt dan Rp. 50.000 utk limit pinjamam > Rp. 25 jt

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  14. ane seorang pebisnis,,andai saja ane menjual barang atau jasa tentu ane jual barang atau jasa ane ke orang yg ngasih harga tinggi tentunya dengan asas win win solution.

    trus kalau PKS nya sudah habis kan logikanya POS berhak atau sah-sah saja mengalihkan ke mitra-mitra yg masih melakukan kerjasama dengan POS dalam bidang perbankan.(itu logika bisnis lho)

    pensiunan yg dibayar POS mau diambil begitu saja oleh BRI,,siapa sehh yg mau lahan usahanya di ambil (baca=curi) begitu saja..

    koq ane jd anehh,,BRI kan takut MACET kreditnya karena tidak dilakukan pemotongan oleh POS(ekses dr berakhirnya PKS), trus Pensiun akan ada yg men-takeover (melunasi) oleh bank lain..harusnya BRI tenang jd kreditnya tidak macet dan tidak harus menyewa debt collector untuk menagih kepada para peminjam yg biayanya pasti mahal dan yakin lebih dr 1% yg diberikan ke pos..

    BalasHapus
  15. Quote:
    Originally Posted by Top-one View Post
    Woow terima kasih bro!...saya tidak pada posisi membenarkan BRI, pendapat yang saya sampaikan hanya meluruskan apa yang anda sampaikan disertai dengan data dan fakta yang ada, sehingga apa yg kita sampaikan dii forum ini adalah kebenaran bukan HOAX, bukan isu, bukan fitnah... Sya beberin lagi fakta dan datanya :
    1. Fakta 1 BRI dan Pos selama ini telah bekerjasam memotong uang pensiunan utk pembayaran kredit pensiunan dii BRI
    2. Fakta 2 Pos secara sepihak memutus hubungan dengan BRI dan lebih memilih Bank Mandiri dikarenakan BRI hanya memberi fee sebesar 1 persen sedangkan Bank Mandiri 3 persen.
    3. Fakta 3 Bank Mandiri dlm mengakuisisi nsbah pensiunan mengiming imingi uang sebesar 150rb apabila mauu pindah ke BRI dan memberi fee kpd pegawai pos sebesar 25 ribu s.d 50)
    4.Fakta 4 suku bunga pinjama pensiunan Bank Mandiri sebesar 0,85 persen sedangkan Bank BRI 0,8 persen (masih lebih murah BRI)
    Dari fakta dan data tersebut apakah anda masih mauu. Mengakui penawaran dari Mandiri sebagai penawaran yang menarik, sungguh naif jika anda mengingkari bahwa apa yg dilakukan Bank Mandiri dan PT pos tidak merugikan pensiunan.... Sekarang lebih jelas kan siapa yang mencekik dan menjadi rente..???
    --------------------------------------------
    Koq yg poin 2 ente bisa bilang fakta?? dokumen sumbernya mana?? td ane penasaran nanya ke sodara ane yg peg BRI ternyata memang PKS antara POS dan BRI sudah berakhir sejak 14 Mei 2011..(silahkan tanyakan langsung ke pejabat BRI kalau ragu)..
    untuk memperpanjang kontrak tersebut dan seiring perkembangan jaman POS melakukan negosiasi (secara bisnis) untuk menaikan fee (menurut ane wajar jika dilihat dr sisi bisnis dan untuk kelangsungan bisnis secara kan BRI ktanya LABA 15 T thn 2011)..nah pada perkembangannya ternyata BRI tidak sepakat dengan negosiasi yg sudah dilakukan oleh kedua belah pihak..
    bahkan pihak BRI sudah memberikan surat sepakat bahwa kerjasama tdk diperpanjang..so,,bukan sepihak klo gtu bos...

    nahh itu info yg ane dapet dr sodara ane yg peg BRI..sekali lagi klo ragu coba cek dehh ke pejabat BRInyaa...supaya tidak terkesan menyudutkan..

    jd jangan menyudutkan POS memutuskan sepihak,,kalau merujuk kesitu itu fitnahh...inga..ingaa..bisa dituntutt lhoo....iiihhhhhhhh ngeeerrriiiiiii...

    Keanehan poin 2 (ga msuk akal) coba ente misal kerja di Bri di gaji 1 juta terus ditawarin mandiri digaji 3 juta,,coba entee kira2 pilih mana..?? ayooo cobaa jujur pilihh manaaa....heheee..

    keanehan poin 2 lagi..mengutip kata2 djoko.tholex "kredit kepada pensiuan itu adalah tambang emas bagi perbankan, karena marginnya bisa mencapai 7%. Apalagi dgn di bantu Pos, setiap bulan potongan angsuran kredit selalu bisa dilaksanakan tepat waktu. Jadi kategorinya Kredit lancar" >> masa BRI yg katanya sodara tua Pos hanya ngasih 1 dari 7 (manaa sinergi BUMN..hehe.. Ngutip juga)..pdhl ktanya LABA 15T tp tidak bersinergi malah menginjak POS yg sdh membantu...paraahhhh...wajarr klo pos minta tambah fee secara kebutuhan perusahaan di tahun skrr kan pasti melonjak..wajar juga klo Pos pindah ke lain hati dgn tdk memperpanjang kerjasama klo gtu..

    BalasHapus
  16. suatu perjanjian kerjasama tidak mungkin di tandatangani kalo ada klausul yang mengatakan putus sepihak putus juga segala kewajibannya...nah di kasus ini ada klausul diperjanjian yang mengatakan bahwa perjanjian kerjasama diputus sepihak tetapi segala kewajiban pemotongan gaji untuk di setorkan kepinjaman masih menjadi kewajiban...nah disinilah ketahuan siapa yang bersikan kekanak-kanakan karena pemutusan sepihak perjanjian ini juga diikuti dengan tidak mau memotongkan gaji pensiunan untuk angsuran kredit ....

    BalasHapus
  17. Wew, ga mikir nih (POS+MANDIRI), cara Bisnisnya kaya SETAN, yg satu ngejar FEE yg satu ngejar TARGET, ga mikir korban nya, dari pihak Bank ==> pasti akan muncul permasalahan tunggakan (apalagi pihak pos bilang 'HUTANG DI BRI GA USAH DI BAYAR, UDAH DI BEBASIN") , di pihak PENSIUNAN ==> mereka terombang2 ambing, bingung, dan di paksa DIJERAT HUTANG. segala cara di lakukan karena FEE dan TARGET... ckckckck Semua Orang tahulah siapa yang RAKUS...

    BalasHapus
  18. Harusnya kalo pembisnis, Paham dong..! PKS boleh selesai, tapi tanggung jawab atas pelaksanaan sebelumnya ya tetap. Emang orang korupsi waktu masih kerja, setelah pensiun bisa lepas tanggung jawab. Kredit, bukan barang sekali pakai,.. masih berkelanjutan pe lunas. Kalo Kue kantor pos tidak mau diambil, dengan gaji melalui BRI, Harusnya pos juga tidak menyerang kue BRI, soal kredit purna. Kalo sudah tidak ditemukan titik temu, ya.. fight. G usah sakit hati kalo.. kita jualan di tempat umum. Ato kali jalan depan kantor pos.. di sertifikatkan kantor pos jadi bukan tempat umum lagi.

    BalasHapus
  19. ini aneh bin lucu.....yang perang bri dan mandiri. kantor pos hanya membantu pemotongan angsuran...kok kantor pos yang dimaki-maki...klo pks udah diputus masak kantor pos masih mau motong angsuran...udah nggak ada fee lagi...hari gini kerja bakti...capek deh...klo dibilang serakah......siapa ya....kantor pos ingin naikan fee...bri nggak sepakat ...mandiri mau kerja sama dengan kantor pos dngn fee yang lebih sesuai...dan mandiri pastinya nggak mau rugi ...coba dilogika.....

    BalasHapus
  20. Dasar g Tau Permasalahan, Komen... ya gitu itu. BRI tidak pernah perang dengan Mandiri,.. Kantor Pos yang menyerukaan perang dengan BRI, dengan memajang sepanduk DISKREDITKAN dengan cara tidak elegan. Bagaikan perusahaan tanpa etika. pemutusan PKS harus disepakati bersama cara penyelesaiannya. Tidak dilanjutkan PKS bukan masalah, tapi bukan "LARI" dari tanggung jawab. emang kalo orang cerai,.. tidak diurus,.. hukum perkawinannya. ya seperti itu, KP.. mencerai tanpa tangung jawab.kalo orang mungkin dah di..massa.

    BalasHapus
  21. bri kliatan sudah panik sekali..sampai-sampai mengadakan bank mobile apalagi mendirikan tenda...didepan kantor pos sugguh lucu nian seyogyanya bri menyewa stand di kantor pos dengan baik-baik untuk menerima pembayaran angsuran...pasti kantor pos tidak keberatan...tapi bayar sewa lho...boleh dicoba...

    BalasHapus
  22. SUDAH di coba baik2..knp hrs g baik2 kalo bisa baik2, malah ada ancaman pembunuhan,.. petugas BRI.. kalo buka stand di Kantor Pos "MALANG KOTA". Cek kebenaran info!! ini sudah bukan bisnis dengan intelek lagi,..tapi dengan perusahaan preman..!

    BalasHapus
  23. yah.. gak ngikuti dari awal ya bro.. coba lihat aja judul posting pertama http://klikmenurutsaya.blogspot.com/2012/03/bri-vs-pos-dan-mandiri.html kan dah jelas judulnya,BRI VS POS ( MANDIRI )keliatan kan siapa yang dibelakang POS.. orang tulisanya aja segede gaban. ha.. ha..
    soal spanduk perasaan tidak ada kalimat pendiskreditan, itu cuma sekedar informasi kepada para pensiunan,dan promosi dari MANDIRI, banyak kok spanduk penawaran dari bank2 lain yang dipasang dikantor pos. Blog ini terlalu subyektif, cenderung hanya memihak, posting awal memang sudah sengaja menggiring opini publik untuk ikut memihak salah satu pihak.. peace bro.. keep learning how to become good writer.. oke..

    BalasHapus
  24. bos....mereka kan bukan kawin beneran mereka kan kawin kontrak klo dicerai kontrak ..ya udah tho...masak ngladenin terus....xi..xi..xi...maap ya bro...

    BalasHapus
  25. masak sampai segitunya....bos..isu pembunuhan...lha orang kantor pos ...untungnya apa toh mereka cuman pegawai....gajinya tetap..bunuh orang yg ngasih duit siapa...malah masuk penjara ntar....he..he..lain klo bri...kredit macet...bonus macet...klo peg. kontrak takut putus kontrak..klo peg tetap takut dimutasi..(masuk kotak)...ini real lho bos..

    BalasHapus
  26. wah Bank M kyk yang dah lama gak makan... laperrrr tuh.... cara apapun ditempuh... ya wajarlah... nambah2 berat badan hehe... dari pada mati mendadak....

    BalasHapus
  27. yang jelas semuanya benar.. hihi... hidup indonesia... semangat bisnis.....

    BalasHapus
  28. sudahlah... kasian pt pos sudah kepepet bisnisnya.. seharusnya pt pos dimerger sama tiki atau jne saja.. biar diajari bisnis profesional.. mandiri? hehehehe..

    BalasHapus
  29. Saudaraku semua harus menahan diri,yang tidak tahu persis masalahnya jangan menambah kisruh dengan tulisan tidak bermutu.sekelas wartawan saja harus konfirmasi dulu dengan nara sumber, bukan menurut a pegawai bri menurut b pegawai pos dll. Masing - masing pihak tahu posisi masing masing dan yakin berusaha terbaik untuk menyelesaikan nya tentunya dengan hati nurani. Semoga ini pengalaman yg baik buat semua pihak.

    BalasHapus
  30. Ya Allah Damaikan dunia ini, dan ampunilah mereka yang secara sadar atau tidak sadar memperkeruh suasana dan ketentraman PT Pos Bank BRI dan Bank Mandiri. Rasulullah SAW bersabda : "Tidak ada sesuatu yang dikumpulkan lebih baik daripada bersatunya ilmu dan kesantunan."
    (HR. Thabrani)

    BalasHapus
  31. Kawan kawanku sepiring dan seperiuk dii tanah BRI Tercinta, kita adalah pekerja profesional...jangan ikuti permainan mereka...hadapi dengan cerda dan kerja keras, tidak seperti mereka (Mr P dan Miss M) yang bisanya memprovokasi dan mencuri. Mari kita tegakkan kepala, satukan kaki dan tangan, satukan semangat..tak ada lagi Mikroisme,ritelisme yg ada saat ini BRIisme. Ada sebuah kisah yang cukup menarik untuk kita jadikan inspirasi ;

    RAKSASA YANG TERBANGUN !

    Masih ingatkah kita dengan kisah Pearl Harbour. Kisah itu mengingatkan kita pada kondisi BRI yg saat ini diserang habis2san oleh Mr P dan Miss M. Sepanjang Perang Dunia ke 2 Amerika tidak mauu melibatkan diri, mereka ingin aman dan nyaman. Namun pd tahun 1941 jepang menyerang Pearl Harbour secara diam diam, ribuan nyawa melayang, ratusan kapal perang hancur. Selang sehari Amerika menyatakan perang terhadap Jepang dan Jerman, serangan tersebut telah membangunkan bangsa Amerika. Semua elemen bangsa bahu membahu membangun kembali, yang muda mendaftarkan diri menjadi Wamil, yang wanita berbondong bondong bekerja dipabrik memproduksi peralatan perang, yang tua bekerja keras menanam gandum untuk supplai logistik tentara. Laksamana Yamamoto arsitek serangan Pearl Harbour melihat semangat bangsa Amerika mengatakan, Kita Telah Membangunkan Raksasa tidur...dan benar selang 4 tahun kemudian pd tahun 1945 bom atom dgn nama litle boy dan Fatman dijatuhkan Ï‘i Hiroshima dan Nagasaki dan pd tanggal 14 agustus Jepang menyerah.... Kisah kita identik dengan Pearl Harbour, kita selama ini telah tertidur nyaman... kita terkaget, kita histeris ketika Mr P berubah sikap terhadap kita ... Kita pastinya emosional namun tak perlu panik apalagi sampai membom atom Mr P seperti Amerika mem bom atom Jepang...yang kita butuhkan adalah mencontoh semangat bangsa itu untuk "bangun kembali" tak peduli yang kulitnya hitam, putih, tua, muda bersatu membangun bangsanya, begitupun juga kita mari kita bersatu mengatur langkah kita, tegakkan kepala kita, satukan langkah, satukan semangat, satukan tangan untuk MENGAKUISISI NASABAH MEREKA buat mereka menyesal seperti menyesalnya Yamamoto dan Jepang...SEMANGAT, LET'S FIGHT !

    BalasHapus
  32. Aneh, banyak komentator. Sayang sangat Subjektif. Org pintar akan bisa membaca arah bahasanya, pekerjaannya dan lain2. Kasihaaaaann

    BalasHapus
  33. kliru bos....amerika adalah pt pos...yg lainnya entah....dari dulu pensiunan dari jamannya mbah saya ngambilnya ya..dikantor pos....sory lho...

    BalasHapus
  34. emangnya ini lagi perang apa .. ..

    BalasHapus
  35. Aku tukang pos
    rajin sekali
    Surat kubawa naik sepeda
    siapa saja aku layani
    tidak kupilih
    miskin dan kaya
    Kring … kring … pos!

    he.. he.. what ever you say bro.. kami para penyampai amanat bukan kaki tangan lintah darat..dari dulu dan sampai kapanpun
    peduli setan dengan segala urusan utang piutang

    BalasHapus
  36. KEPADA YANG TERHORMAT BAPAK- BAPAK DIRUT
    (KETIGA BUMN'TERHORMAT')BESERTA YTH BAPAK MENTERI BUMN.

    "DENGAN HORMAT, TOLONG SEGERA DIAMBIL JALAN PERUNDINGAN SEHINGGA TIDAK BERLARUT-LARUT. HATI-HATI... KETERLAMBATAN KESEPAKATAN BAPAK-BAPAK YANG TERHORMAT, DIKHAWATIRKAN MENJADI PEMICU BENTROK KARYAWAN-KARYAWAN YANG BERTUGAS DI 'LAPANGAN'.
    TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

    BalasHapus
  37. kasihan para pegawai bawahan bri kebijakan atasan membuat kalang kabut.....biasa di negri ini kalangan atas ribut..akar rumput yang dibenturkan......supaya kalangan atas cuci tangan.....sungguh hebat...

    BalasHapus
  38. Para pengamat perbankan.... jangan diam berpangku tangan dong.... hanya tengok kiri... kanan....
    bantu dong.... BUMN kita sedang perang 'SAUDARA"....

    BalasHapus
  39. bener...bro...kesalahan pengambil kebijakan...kelihatane mau cuci tangan....nih...koment bagus...

    BalasHapus
  40. Pak POS INDONESIA6 Maret 2012 pukul 23.39

    Catur Budi P mengatakan...

    Yang harus diketahui publik adalah :
    1. Benar bahwa Perjanjian Kerjasama (PKS) antara BRI & Kantor Pos berakhir & tidak diperpanjang.
    2. Kapasitas Kantor Pos & BRI adalah sama-sama sebagai Loket Bayar gaji pensiunan,sama halnya dengan BTPN
    3. Konsekuensi Poin 1 adalah untuk pensiunan yg gajinya dibayarkan melalui Kantor Pos & memiliki kredit di BRI, maka pembayaran gajinya harus edipindah ke BRI.
    4. Tidak benar bahwa gaji pensiunan yg dibayarkan melalui BRI dipotong. karena gaji tsb masuk ke rekening BRI Pensiunan khusus yg beda dgn rekening tabungan pada umumnya
    5. Tindakan tidak sportif dilakukan Mandiri & Kantor Pos. Tanpa dasar yg jelas (krn PKS berakhir), Mandiri & Kantor Pos HANYA menyerahkan sisa gaji bersih (setelah dipotong angsuran kredit di BRI) kpd Pensiunan. Sdkn angsuran kredit yg menjadi hak BRI tidak/belum diserahkan ke BRI.
    6. Beban pensiunan akan bertambah kalo kredit dipindah ke Mandiri. karena proses take over mengaruskan pelunasan di BRI dgn konsekuensi terkena penalty, & pengajuan kredit di Mandiri tentu masih dibebani biaya2 kredit.
    Semoga Bermanfaat!!!

    apa yang saudara sampaikan sama sekali tidak bermanfaat kecuali hanya sebagai fitnah !
    gaji pensiun yang memiliki kredit di BRI dibayarkan penuh tanpa dipotong angsuran kredit, untuk pembayaran pensiun silahkan para pensiun pemilik pinjaman membayar angsurannya ke BRI sendiri.
    Para pensiunan bebas mengajukan kredit dibank manapun tanpa harus menjadi nasabah bank tersebut, mereka lebih nyaman menjadi nasabah POS, sudah berpuluh tahun mereka menjadi nasabah kami lebih dari itu sudah seperti keluarga kami, sekali kali silahkan anda melihat saat tanggal pembayaran pensiun, anda lihat bagaimana bapak2 / ibu2 pensiun tidak hanya sekedar mengambil gaji tapi juga saling bersilahturahmi.
    satu lagi yang lebih penting mereka lebih bebas menentukan pilihan untuk mengajukan kredit dibank manapun.

    BalasHapus
  41. Apa sih untungnya menang didebat ini? Cuma memperkeruh suasana. Yang jelas sekarang gw capek dan akan lebih cape lagi klo lu musuhin gw. Kita ini cuma buruh bukan tuan tanah, klo mau marah marahlah ke tuan tanah lu masing2. Pake acara pengen jadi amerika segala lagih... Dewasa sedikit!!

    BalasHapus
  42. bukan kalah dan menang...bos..cuma meluruskan..biar tak ada fitnah....

    BalasHapus
  43. pengalihan issue doang...

    TURUNKAN SBY !!!!!!!!

    BalasHapus
  44. iya bener, ini pengalihan isu aja .. ..
    bubarkan pt pos, bubarkan bri, bubarkan mandiri, bubarkan bank jangkar .. .. hehehe.

    kelak kita lho juga pensiun. kalau aku sih mau ambil pensiun yang mudah saja. bisa ketemu teman seperjuangan

    yang penting komunitas, kalau semua pindah ya aku ikut pindah, kl temen baikku gak pindah aku ya gak pindah.

    BalasHapus
  45. BUMN koyok arek TK ae yo...wis, wis, wis...kita semua sodara, awak dewe lho sedulur kabeh...ingat pensiunan notabene adalah orang tua kita (yg diombang-ambing)

    BalasHapus
  46. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  47. ooo bener juga ya, ternyata pt. pos hidup ngandelin fee aja....Potongan Gaji Pensiun, materai, pln, telkom, pdam,...persis kayak calo..???mending jual aja lah pt. pos ke bri, khan labanya banyak tuhh...jadi bereskhan urusan...

    BalasHapus
  48. Kalau di pikir dengan gamblang .. ..
    Ketika BRI tidak lagi harus membayar fee kepada kantor pos maka tentunya besar bunga kredit pensiunan BRI makin kecil.

    Sebaliknya karena Bank Mandiri harus memberikan fee kepada PT Pos terkait pomotongan uang pensiun maka bunga kredit pensiunan Bank Mandiri tentunya tidak akan bersaing.

    Bila masih bersaing, ada baiknya rekan pensiunan memperhatikan biaya administrasi yang harus dibayar, mana yang lebih kompetitif.

    Memang setahu saya BRI saat ini masih membatasi usia peminjam hingga 70 th. Sementara bank Mandiri juga sama 70 th, yang paling OK sebenarnya BTPN bisa sampai 75th. Tapi ya itu, masa sih udah tua masih harus disuruh berhutang?

    Semoga hutangnya memang untuk keperluan bisnis ya, atau memang untuk memenuhi kebutuhan mendadak. Bener lho, kalau hanya "mumpung bisa" sebaiknya tidak pinjam karena bunga tinggi, belum lagi biaya asuransi kesehatannya.

    Kalau mengenai kantor bayar, mohon maaf setau saya Taspen dan Asabri bekerja sama dengan PT POS, BRI dan BTPN. Saya melihat ketika POS dan BRI saling berebut pensiunan lama, kemungkinan besar rekan BTPN tetawa melihat kita dan mereka berkonsentrasi pada pensiunan yang baru masuk masa pensiun.

    Jadi memang gerakan BRI untuk memindahkan kantor bayar hanya sekedar agar kredit pensiunan tidak macet. Ini sebagai imbas dari berhentinya PKS pemotongan gaji antara POS dan BRI dimana pihak POS masih memiliki kewajiban untuk memotongkan gaji pensiunan hingga pinjaman BRI lunas.

    Kewajiban ini rupanya dihindari dan secara bisnis POS merangkul Mandiri untuk memindahkan kredit dari BRI ke Mandiri. Dengan begini POS masih memiliki payroll pensiunan dan masih mendapat fee dari pemotongan gaji.

    Dengan alasan ini pula seharusnya BRI merasa aman, karena pensiunan melunasi pinjaman BRI. Namun demikian sikap profesional BRI rupanya tersinggung bila semua pinjaman pensiunan harus beralih ke Mandiri. Coba bayangkan berapa besar kredit pensiunan BRI dan berapa bunga per tahunnya? Sebagian itulah yang mengangkat BRI menjadi Bank dengan laba besar (15 T).

    Sekian analisa saya, kl ada yang kurang silahkan ditambah dan kalau sy terlihat menyudutkan pihak lain. Saya mohon maaf. Terima kasih sudah membaca tulisan saya.

    BalasHapus
  49. REkan BRI selindo, Sudah cukup kita terprovokasi, malah lupa bisnis. untuk saat ini cukup kita selesaikan masalah kredit yg dulu dipotongkan pt.pos agar tidak macet dan menyusahkan pensiunan. kedepan kita jaring semua calon pensiun baru yang jelas2 rekanan kita dari PT.Taspen, Asabri, TNI, Polri, untuk gaji pesiun masuk BRI. biarkan Mandiri dan pos berkolaborasi. kita amati saja, karena yakin mandiri akan bertindak sama kepada kantor pos, krn dia juga perbankan. apaun ceritanya, kedepan pasti semua pensiunan meminta untuk dimasukkan rekening bank, cra konvensional seperti yang dilakukan kntr pos sekarang kalo tidak ada inovasi,.. lambat laun akan terkikis sendiri. jadi lebih baik kita stay could.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Posindo kayaknya sangat sadar berseteru dgn BRI sbg strategi pengalihan isu di internal mereka. Dirut Posindo skrg diadukan ke kejaksaan oleh forum serikat pekerja BUMN Bersatu (Arief Poyuono) dgn tuduhan korupsi kolegial rp 130 m, ditambah isu2 perselingkuhan. Resident Audit posindo melaporkan ke kejaksaan perihal korupsi rp 1,3 m di kantor posindo Jakbar. Dalm usia 265 thn, dgn aset yg tersebar di tiap kecamatan (16.000) plus 3900an kantor cabang, posindo hanya meraih laba 2011 sebesar rp 130-150 m. Posindo butuh sarana untuk menyatukan semangat n gerak bersama dgn cara menghadirkan seteru bersama. Ini strategi efektif yg hrs kita cermati dgn hati2. Jgn sampai BRI ditempatkan sbg seteru tunggal. Perjuangan tetap dilanjutkan, SPBRI juga perlu mengambil peran, tp mari kita tetap dingin dan stratejik..shg tdk termakan jebakan strategi lawan.

      Hapus
  50. benar tuh, untuk saat ini Mandiri blm nunjukin taringnya, kalo kredit pensiun sdh masuk... lambat laun akan berusaha mengakusisi rekening pensiunan juga. prinsipnya sama sebagai perbankan..wah bisa tersakiti 2x PT.Pos.

    BalasHapus
  51. iya,.. istri muda pasti malah banyak tingkah, setelah dapat hartanya berusaha..habisi nyawanya, heheh..

    BalasHapus
  52. tidak perlu di..habisi nyawanya, ...pasti juga mati sendiri...haha, tp paling tidak sudah dapet hartanya. yang jelas istri muda "Nabok" orang pinjam tangan,memfitnah, mengkompori dulu..agar mencerai istri tua,.. untuk bisa leluasa mengkuasai hartanya. koq jadi kaya senetron ya...

    BalasHapus
  53. JANGAN MENGOMPORI LAGI , NANTI KALO PARA PEGAWAI POS YANG NOTABENE NGUTANG DI BRI IKUTAN MOGOK ... GA BAYAR UTANG ?
    TAMBAH BANYAK YG KREDIT MACET ..........

    BalasHapus
  54. SIAP laksanakan... tetap Stay could,.. sambil nunggu Bonus.. haha. Kayaknya SB 7x, B 6x deh. kalo kurang dari itu, biar ntar para direktur yg nagih ke Pos sendiri. Mereka yg berulah,.. kita yang repot.

    BalasHapus
  55. Kayaknya yg nge post pendukung BRI, bahkan yg terkait dng BRI. Mana pendukung Pos dan Mandiri?. Kl gitu, yg kebakaran jenggot dah keliatan. Ane orang awam neh, bisa nilai Pos ama Mandiri stay cool. Sebenarnya, apa sich yg terjadi? Bingung ngung ngung...

    BalasHapus
  56. yang nge-post mungkin ndukung BRI, tetapi coba periksa, bukannya apa2 yang dia tulis sudah tidak ada?

    sekarang bandingkan dengan yang ini

    http://www.klik-galamedia.com/index.php?id=201203070720093

    BalasHapus
  57. Terima kasih saya ucapkan kepada pimpinan dan segenap karyawan PT. Pos Indonesia Wilayah Polewali Mandar Sulawesi Barat atas kerjasama dan bantuannya sehihingga pemindahan rekening gaji pensiuanan baik ASABRI maupun TASPEN ke Bank BRI Cab. Polewali dapat berlangsung lancar tanpa kendala apapun, dukungan PT. Pos Indonesia Wilayah Polewali Mandar tersebut sangat menolong di tengah kisruh antara BRI dengan PT. Pos sendiri, walaupun benar fee yang diberikan oleh Bank Mandiri secara kasat mata lebih besar namun pendapatan lain-lain karyawan PT. Pos yang diberikan oleh BRI lebih besar dari fee tersebut.

    BalasHapus
  58. Kok antar bumn ribut-ribut soal kue pensiunan, apa hanya mau cari untung, lupa pada visi dan misi indah masinng2 serta etika bisnispun dilanggar yg lebih parah sampai tega membuat bingung para pensiun yg notabene adalah wredatama baca kaum terhormat, tolong direnungkan penyerahan pilihan tempat pembayaran oleh asabri dan taspen kepd penerima pensiun dimaksudkan untuk kenyamanan orang tua kita, tapi kalau dikaitkan kepentingan hukum krn saya yakin asabri dan taspen secara jernih akan mengamankan penerima pensiun untuk tdk terjebak kasus hukum krn masalah utang ke salah satu bank, jangan2 langkahnya diluar perkiraan kita semua, saran saya masing2 pihak agar meredam emosi dan arogansi masing2, yg jelas siapa yg menanam benih busuk panenpun akan gagal

    BalasHapus
  59. Saya karyawan salah satu mitra pt posindo sekaligus juga mitra taspen dan asabri oleh posindo untuk fee potongan pinjam harus bayar 3% itu yg resmi belum lagi biaya2 kegiatan pt pos, perusahaan saya memang tdk punya bargaining power yg cukup spt bri ya terpaksa ikut kemauan pt pos maklum bank swasta, resikonya menjadi cost of fund dalam bunga yg dibebankan kepada peminjam pensiunan kasian sih tapi mo apalagi? Pt pos yg bumn sdh tdk rational tega mau tdk mau harus mo ikut kemauan pt pos.

    Dulu manajemen kami konsentrasi hanya memberikan kredit pensiun sewaktu masih dibayarkan kantor kas negara tapi pertimbangan cost dr pt pos manajemen kami merubah strategi pelan2 mengurangi ketergantungan ke posz, alhamdulillah posisi kami secara nasionala sdh posisi ke3 dr jumlah yg dibayarkan, kadang2 kami tersenyum saja teman2 pos menyindir bahwa perusahaan kami dibesarkan pos sekarang menjadi pesaing, kalau disimak semua krn pos selama ini terlalu menekan kami, bravo bri mari kita bersaing secara sehat jgn terpancing cara2 tidak beretika,

    BalasHapus
  60. 1. Pensiunan di PT Pos Indonesia bebas memilih pinjaman dimana saja.
    2. PT. Pos Indonesia bekerjasama dengan puluhan koperasi.
    3. Ketika Pks dengan BRI diputus siapa yang galau ? wakakakak.
    "Saya karyawan salah satu mitra pt posindo sekaligus juga mitra taspen dan asabri oleh posindo untuk fee potongan pinjam harus bayar 3% itu yg resmi belum lagi biaya2 kegiatan pt pos, perusahaan saya memang tdk punya bargaining power yg cukup spt bri ya terpaksa ikut kemauan pt pos maklum bank swasta, resikonya menjadi cost of fund dalam bunga yg dibebankan kepada peminjam pensiunan kasian sih tapi mo apalagi? Pt pos yg bumn sdh tdk rational tega mau tdk mau harus mo ikut kemauan pt pos."
    4. Untuk BTPN pun jangan ketawa lo....bentar lagi juga PKS diputus nangis darah loh..
    5. Mari kita bantu koperasi singkirkan para LINTAH DARAT..

    http://goencakep.blogspot.com/2012/03/mari-menyaksikan-bank-membantai.html#more

    BalasHapus
  61. ya gampang, karena di BRI max usia peminjam 70 tahun, setelah diatas itu dikasihkan aja ke BTPN
    jadi BRI dan BTPN bisa bermitra disana .. ..

    kalau mengenai koperasi, bila kantor bayar pensiun sudah pindah ke BRI, saya yakin BRI bersedia memotongkan untuk koperasi, tetapi yang pasti akan di dahulukan pemotongan pinjaman di BRI baru pinjaman di koperasi maupun bank lain seperti BTPN.

    Kalau untuk motongin punya Mandiri bisa2 BRI minta fee 3,5% baru deh BRI mau motongin pinjaman pensiunan yang gajinya sudah pindah di BRI hehehe

    BalasHapus
  62. Loh kok pake istilah nangis darah untuk btpn kalau pks diputus pos dan mencap kami bank lintah darat, kejadian putusnya pks pos dg bri yang rugi siapa sih, kan teman2 pos yg arogan dan memulai, sumbangan bri ke pos krn nasabahnya di pos dikit mungkin kecil tapi kami kl di akumulasi se indonesia > 90 milyar loh belum lagi angpau untuk petinggi pos di daerah kayaknya kalau direksi pos putus dg kami yg nangis petinggi pos di daerah deh dan sebagian penggede.

    Kalau kami di cap bank lintah darat krn hrs bayar fee> 3% terus pt pos yg menyebabkan bunga kredit pensiun jadi tinggi cocoknya jadi siluman buaya atau siluman lintah, krn biasanya siluman yg selalu minta sesajen tanpa harus bekerja.

    Udah ah fokus saja berhadapan dgn bri jgn bawa2 kami.

    BalasHapus
  63. Hu..hu..uh huk..hukh hilang deh setoran rutin dari bri wah kalau dr btpn, nasari berenti jg masak meterai dan perangko aja hu...huk, bos...bos di bandung ingat dong nasib kita di daerah jangan mentang2 dari ex bank mandiri yg gaji udah gede disamakan dengan gaji setara pns membawa kami jd spt ini kejepit kalau perusahaan kita ambruk berani nggga potong gaji

    BalasHapus
  64. HIMBAUAN :
    Rekan Bri Selindo, karena sudah ada pertemuan di Garut tentang polimik pemutusan PKS dengan PT posindo, yg intinya Taspen akan melakukan pemindahan kantor Bayar pensiun dari Pos ke BRi khususnya yg terkait dgn pinjaman di bri, info ini valid rekan2 tdk perlu khawatir krn pertemuan tersebut langsung dipimpin oleh Direktur operasi Taspen, pro kontra kewenangan di internal taspen clear krn mutasi langsung ddilakukan kantor pusat taspen, ini keterangan tambahan dari srt div. Layanan bri no. B.209-LYN/Kpo/03/2012, dan srt no -B.241 /LYN/03/2012 tanggal 12 maret 2012 tentang tidak lanjut pertemuan di Garut.
    Pemindahan tersebut efektif di pembayaran mulai April 2012.

    Sehubungan dengan itu diminta teman2 BRI selindo menghentikan suasana permusuhan dengan Pt posindo yang juga merupakan aset bangsa, kemitraan kita dengan pt posindo selain pembayaran pensiun tetap berjalan, jangan ada lagi sikkap provokatif. Mari kita kedepankan sikap saling menghormati.

    BalasHapus
  65. Siap laksanakan, kita BRI sewilayah Sumatra Utara sudah lansung action sesuai srt Div Pelayanan Bri rapat hari ini dengan Pinwil Taspen Medan Bp Tobing dan Pak Dudi serta Pinca se sumatra siang hari ini tanggal 14 Maret 2012 di kanwil bri medan, hasilnya Taspen mendukung penuh Keputusan Direksinya malah mulai bulan April pemindahan akan terlaksana, ini pelajaran berharga bagi PT pos. Horas

    BalasHapus
  66. ngaakkk bermutu semua saling menyalahkan tapi tdk menanyakan nasib orang tua kita para pensiunan...
    biarkan mereka memilih kemana mereka ingin dibayarkan.... jangan dipaksa hanya karena kepentingan kedua belah pihak.....
    So kalau mereka sudah nyaman di kantor pos jangan dipaksa2 pindah........ sampai BRI ngancam orang tua saya katanya kalo tidak pindah mesti dilunasi..
    giliran mau dilunasi dikenakan biaya pelunasan sampai bunga keseluruhan harus dilunasi....
    orang tua saya sakit gara2 memikirkan ingin tetap dikantor pos tapi dipaksa tanda tangani pemindahan oleh oknum BRI....
    Dasar...Pemeras Orang Tua....

    BalasHapus
  67. Masa pensiunan dipaksa pindah sama BRI (Bank Raduwe Isin...?)

    BalasHapus
  68. Wah kalau benar nasabah bri di pt pos bisa dipindahkan ke bri oleh taspen berita hangat nie, berarti nasabah kita di pt pos juga bisa ikutan pindah ke kantor kita, yang adil dong bos taspen, jangan krn bri bumn diberikan hak istimewa sedangkan kami yg swasta tdk diberikan perlakuan yg sama, kl ngga mana bisa kami bersaing dengan fee> 3%, ayo teman2 bank daera, bhs, bukopin, dll yg mitra taspen kita merapat ke taspen, dan asabri. Makin seru Gan!

    Kasian deh pos ingin cari teman baru bank mandiri, teman lama bri dilepas malah teman baru pun bentar lagi akan pergi juga,, lebih apes lagi sekian ratus ribu nasabah pensiun pindah n ngungsi ke teman lama bri, berharap untung malah buntung.

    Tapi bagus juga sih kejadian ini kedepan hakul yakin pos bakal ngga bringas n garang lagi ke kemi mitranya, angpau pelan2 bisa dikurangi.

    Bravo bri walau kita bersaing salut deh sdh berani mulai, kita nanti bakal ikutan strateginya.

    BalasHapus
  69. Ngga adil.. Ngga adil mosok yo koyok ngene, sing brantem kan pos >< bri kok juragan taspen ikutan nggebukin pos, ada apa ini jangan2 juragane direksi taspen mengharapkan deal2 sekiam m... dari bri... Tolong KPPU lihat dong juragan taspen, bapak KPK cegah lah, bila perlu kasih m.. (ember) buat mandi di hotel prodeos,

    Berani benar tuh direksi taspen berpihak menginjak2 hak penerima pensiun memilih tempat pembayaran,

    Slogan taspen sih bagus penerimma pensiun memilih tempat pembayaran yang tepat, jangan2 5 t sudah diganti fulus.

    BalasHapus
  70. kenali dulu filosofi kenapa .. ..

    Pos dulu yg tidak menjalankan kewajiban memotong gaji pensiun. Padahal walau PKS putus, ada pasal dimana kewajiban pos harus selesai yaitu memotong gaji pensiunan hingga pinjaman lunas walaupun perjanjian kerja sama berakhir.

    Buat rekan2 sekalian pelajari kembali isi PKS baru berkomentar.

    Buat rekan BRI, mari kita dukung keputusan PT Taspen. Buktikan bahwa mereka tidak salah ambil keputusan. Kita beri pelayanan yang "berbeda" bagi pensiunan.

    Luar biasa !!

    BalasHapus
  71. Rekan Bri Selindo, karena sudah ada pertemuan di Garut tentang polimik pemutusan PKS dengan PT posindo, yg intinya Taspen akan melakukan pemindahan kantor Bayar pensiun dari Pos ke BRi khususnya yg terkait dgn pinjaman di bri, info ini valid rekan2 tdk perlu khawatir krn pertemuan tersebut langsung dipimpin oleh Direktur operasi Taspen, pro kontra kewenangan di internal taspen clear krn mutasi langsung ddilakukan kantor pusat taspen, ini keterangan tambahan dari srt div. Layanan bri no. B.209-LYN/Kpo/03/2012, dan srt no -B.241 /LYN/03/2012 tanggal 12 maret 2012 tentang tidak lanjut pertemuan di Garut.
    Pemindahan tersebut efektif di pembayaran mulai April 2012.

    Sehubungan dengan itu diminta teman2 BRI selindo menghentikan suasana permusuhan dengan Pt posindo yang juga merupakan aset bangsa, kemitraan kita dengan pt posindo selain pembayaran pensiun tetap berjalan, jangan ada lagi sikkap provokatif. Mari kita kedepankan sikap saling menghormati.

    BalasHapus
  72. bri siap mengakuisisi seluruh nasabah pensiunan mereka,layanan bri menjangkau ke seluruh wilayah terpencil kabupaten kota,kecamatan selindo.yg memudah kan pensiunan dlm bertransaksi.AO

    BalasHapus
  73. Wouw ini bakal seru ini aku sdh verifikasi ternyata mutasi penerima pensiun ex nasabah bri di pos yg sdh di take over mandiri ikut pindah jg ke bri, makasih taspen, bln pebruari lalu kita khawatir npl meningkat digembosi mandiri dan pt pos ( alasan talak 3 pks ), april dan etc, senjata makan tuang, kira2 mandiri rugi berapa ya, dan karyawan pos bakal menyesali perbuatan petinggi2nya, aku dengar petinggi btpn juga udah merapat ke taspen meniru langkah bri.

    Wouw....wouw

    BalasHapus
  74. Benar gan!!, ditempat kita jg sama pinjaman yg sdh lunas dan di take over mandiri juga ikut pindah, pos n mandiri yg nggembosi kita malah mandiri yg gembos wakakak....wakakak. Pt pos mau bertanggung jawab ngga? kl pt pos n mandiri mo nyelamatin kredit yg ngga setor n ngluruk ke ktr bri apa perlu ganti kita usir dr area bri ngga Gan!! Itung2 biar tahu juga kl diperlakukan tidaketis tahankagak sih Gan! ! WAKAKAK..,,,wakakakak

    BalasHapus
  75. Nampaknya ada Oknum BTPN yang ngomporin nih, mana ID loe, kalu gue blogger asli identitas jelas...berani di dunia maya...

    BalasHapus
  76. namanyanya dunia maya, Gan!! kok sewot sih

    BalasHapus
  77. Ini yang membentuk opini masyarakat negatif terhadap Mandiri malah pegawai BRI nya sendiri yah?

    Padahal mah, yang bermasalah kan PT. POS dengan BRI. Yang masang spanduk juga BRI kok.

    Kalau yang saya dengar, justru PT. POS yang sakit hati sama BRI. Karena bisnis pembayaran uang pensiun yg tadinya milik PT. POS ditelikung oleh BRI dengan cara-cara licik, seperti memberi fee kepada pensiunan yang mau pindah. Jadi PT. POS merasa kapok dan trauma banget kerja-sama dengan BRI.

    Kalau sekarang dia cari partner bisnis lain, entah BTPN kek, Mandiri kek. Saya rasa itu hak nya PT. POS.

    Kok malah membentuk opini masyarakat yang salah, tanpa ngecek dulu, ada apa sebenernya di awal.

    Kalau Mandiri mah sudah punya reputasi internasional yang baik GCG nya (Good Corporate Governance), jadi gak ada tuh praktek main uang macam yang masih berjalan massal di BRI.

    BalasHapus
  78. baru bangun ya? udah gosok gigi belum?

    BalasHapus
  79. sama dong, kalau misalkan PT TASPEN maupun ASABRI bekerja sama dengan BRI itu kan haknya PT TASPEN dan ASABRI.

    sama seperti PT POS bekerja sama dengan bank lain dalam penyaluran pinjaman pensiunan.

    jadi bukan telikung telikungan. salam damai ah, jangan dikomentari lagi biar cepet abis berita di blog ini

    BalasHapus
  80. gan dimana ada BRI pasti ade mandiri pokokx BRI number wahid dah

    BalasHapus
  81. setuju kawan jangan sampai marketshare mikro kita berkurang ya!

    BRI Bisa, Pasti Bisa, Luar Biasa!

    BalasHapus
  82. Ada ulasan menarik nih, tentang BRI – Posindo (Mandiri):
    http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2012/04/08/sudah-pensiun-namun-masih-sexy/

    BalasHapus
  83. @anonim

    terima kasih informasinya, semoga berguna bagi rekan lain yang masih mengikuti Perkembangan Hubungan BRI, Mandiri dan PT POS di pusat informasi

    BalasHapus
  84. Pegawai POS kalau ngomong yang sopan, masa orang BRI di halaman kantornya aja di usir, kalau macam macam tak kepruk sampeyan, meh ngajak gelut po, ? Tawur po ? He pimpinan pos ayo gelut aja daripada ngusir ?

    BalasHapus
  85. sy jadi kasian kpd ibu sy yg sdh tua diharuskan pindah pengambilan gajinya ke BTPN krn punya hutang di bank tsb.sedangkan kantor BTPN jauh dari rumh ibu sy, tdk sprti kantor pos atau BRI yg ada di daerah dekat rumah ibu sy.. klo menolak di ancam ambil gaji sendiri k kntr TASPEN apakah benar begitu peraturannya ? mohon penjelasannya...

    BalasHapus
  86. @anonim

    Sepanjang yang penulis ketahui, yang menjadi rekan Taspen untuk melaksanakan Pembayaran Gaji Pensiunan adalah Kantor Pos, Bank BRI, dan BTPN.
    Apabila ibu pembaca memliki pinjaman di BTPN memang bisa saja Taspen memindahkan Kantor Bayar ke BTPN namun demikian tetap harus menggunakan formulir permohonan pindah kantor bayar yang telah diisi oleh ibu pembaca.

    Pertanyaannya, apakah formulir tsb diisi sendiri oleh sang ibu? Atau pernah suatu saat lalu beliau menandatanganinya untuk diisi oleh petugas bank.

    Sebetulnya bisa saja pinjaman pensiunan dipindahkan ke Bank Lain yang dapat melayani dengan catatan usia ibu pembaca masih bisa dilayani di layanan pinjaman pensiun lain seperti Bank Mandiri, BRI, dsb.

    BalasHapus

Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?

Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami

:: klikmenurutsaya ::