Advertorial Bisnis Online

Jangan Cintai Perusahaanmu

Betul sekali jangan cintai perusahaanmu, sudah sering belum mendengar pepatah ini? Jangan cintai perusahaanmu tetapi cintailah pekerjaanmu. Karena kita tidak pernah tahu kapan perusahaan berhenti membalas cinta kita lho. Bisa saja ditengah - tengah asik bekerja, mereka memberikan surat PHK. Kalau ini terjadi bahaya bukan.

Sebaliknya cintailah pekerjaanmu, dengan demikian sebagai pekerja kita akan terus mengembangkan potensi diri. Menambah wawasan yang mendukung pekerjaan sehari - hari terlepas bendera perusahaan yang sedang kita naungi saat itu.

Cerita ini berawal dari pengalaman penulis sendiri. Baru kali ini penulis merasakan rasanya menjadi pegawai buangan. Hahaha lebay memang tapi sakitnya masih terasa hingga saat ini sih.

Ceritanya ada sebuah acara di perusahaan yang memiliki tema kebersamaan. Tetapi sesuatu yang aneh saya rasakan sejak saat berangkat. Kita sekantor sama - sama naik bis dan tim saya kebetulan mayoritas ada di bis 6, bis yang paling akhir, setidaknya begitu saja benak saya.

Setelah bis berangkat, kami masih kontak - kontakan dengan tim saya yang masuk di bis lain, mereka memberikan foto kondisi bis dan disitulah kami melihat ada perbedaan kasta kualitas bis yang dipakai. Rasanya dari 6 bis, janya bis 5 dan bis 6 yang kualitasnya jelek. Inikah kebersamaan yang dimaksud oleh manajemen kantor ? 

Bisa jadi!

Lanjuttt, setelah sampai di lokasi (perjalanan semalam kita tempuh selama 6 jam), cukup capek lah dengan kondisi perjalanan malam namun Bis tidak memadai, setelah istirahat di masjid, kami berganti kendaraan kecil menuju lokasi yang ditentukan, ya berhubung saya di bus 6, saya juga kebagian kendaraan kecil dengan nomor yang besar.

Alhasil kami tiba di lokasi sudah siang. Acara di pantai harusnya bertemakan sunrise, namun kami tiba di sana jam 07.00. Dalam benak kami, sunrise nya sudah gak mungkin ke kejar. Sisa SUN dan RICE aja (sarapan maksudnya)

Dan benar tim kami adalah tim terakhir yang sampai di lokasi, sempat sih menikmati kondisi pantai dan berfoto ria sambil menghilangkan rasa capek karena kurang tidur. Cukup menyenangkan di area wisata ini, setidaknya begitu pemikiran saya karena saya berada di alam dengan savana luas dengan hiasan gunung serta hamparan padang rumput yang dihuni rusa dan merak di kiri kanan. 

O iya monyet juga merupakan daya tarik tersendiri, namun saya tidak terlalu support ke monyet ya, mereka hanya dijadikan bahan becandaan oleh teman - teman kantor dan bahkan pihak EO memberi makan monyet dengan permen .. .. Oh yang benar saja, di cagar alam dan suaka marga satwa harusnya dilarang memberi makan hewan!

Perjalanan berlanjut hingga sore hari dan kami pun memasuki hotel, ternyata menjadi kelas bawah sangat tidak mengenakkan setidaknya begitu saya bersyukur dalam hati. Saya bukanlah kelas bawah, namun di perjalanan kali ini entah kenapa kami mendapat bis yang jelek, kendaraan kecil terakhir serta hotel yang paling jelek dibanding tim yang lain. 

Setidaknya dengan jabatan saya, minimal saya bisa dipertimbangkan di hotel lain, namun rupanya ini murni kesalahan panitia, saya ditempatkan di hotel yang setara dengan tempat tinggal sopir. Sementara pekerja lain dengan jabatan dibawah saya malah di hotel utama yang memiliki fasilitas lebih lengkap.

Kesal? Sudah pasti iya, namun disini saya melihat peluang kecil untuk membangun kebersamaan di Tim saya yang dianaktirikan oleh perusahaan. Ada juga sih tim saya yang di hotel yang bagus, ah sudah lah, saya konsentrasi saja di persatuan tim saya di hotel kelas supir ini, setidaknya itu menurut saya.

Puncak acara tentunya dilaksanakan di hotel utama dengan fasilitas lebih lengkap, panitia berjanji jarak hotel utama dan hotel saya hanya 800m sehingga saya berencana jalan kaki. Yup saya malah ingin berjalan kalau memang deket, sembari menikmati udara malam di kota lain. Ini lebih sehat lho daripada duduk di dikendaraan, karena memang saya sudah duduk dari jam 10 malam sampai jam 3 sore dengan beberapa jam saja di luar kendaraan.

Namun ternyata panitia melakukan kesalahan kembali, jarak kedua hotel adalah 1,8km. Lebih jauh 1000 meter dibanding informasi yang diberikan panitia. Langsung deh yang kebayang adalah korupsi yang dilakukan panitia. Tapi terlepas dari itu saya masih merasa lebih penting membangun kebersamaan tim saya yang terpinggirkan.

Dari sini kami membangun kesepakatan bahwa kita akan melakukan perjalanan tersendiri diluar acara utama yang dilakukan panitia. Kami yang tergabung dalam 1 kendaraan kemudian sepakat masuk di acara utama hanya untuk makan malam dan kemudian segera keluar dari acara tersebut.

Yup, kami ingin jalan - jalan sendiri di kota itu, ke pantai yang lebih ramai, ke gunung untuk mendaki atau apapun yang bisa ditemukan untuk menghilangkan suntuk dan rasa iri tidak bisa mendapatkan hotel yang sama.

Malam itu kami pergi ke pantai untuk berfoto dan seru - seruan sebentar sebelum gerimis. Setelah gerimis kami memutuskan pergi ke cafe untuk mengobrol dan memperkuat bonding antar pekerja yang berada di hotel jelek. Ah tidak, sebetulnya hotelnya tidak jelek, hanya saja kelas hotelnya memang jauh beda sama hotel utama. Hotel kami bintang 3 sedangkan hotel utama bintang 4.  Ditambah lagi kalau browsing di google, maka bisa dijumpai betapa angkernya hotel yang kami tempati hahaha, makin merinding disko di malam harinya.

Kami senang walau tidak berada di hotel yang mewah, bonding diantara pekerja terjalin. Minusnya kami menjadi lebih tidak respect dengan manajemen kantor terlebih lagi dengan panitia. 

Inilah yang mendasari saya untuk tidak mencintai perusahaan, sekali lagi dilarang mencintai perusahaan.

Tetaplah mencintai pekerjaanmu, dan tetaplah mengembangkan dirimu karena suksesmu adalah buah dari hasil kerja kerasmu.

Jangan menunggu perusahaan memberi apa yang engkau inginkan namun perbaiki dirimu dan carilah perusahaan baru yang bisa memberi apa yang engkau inginkan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?

Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami

:: klikmenurutsaya ::