Advertorial Bisnis Online

Lestarikan Sungai dengan Prokasih


Pagi ini hari Minggu, Aku berencana akan bersepeda bersama sahabatku, yaitu Lala, Fina, dan Sofi. Aku harus bersiap-siap!

Dina! Teman-teman kamu sudah datang, Nak. Kamu sudah siap, kan?" ujar bunda dari luar kamarku.

"liu, Bun," jawabku.

Bergegas aku keluar rumah. Tampak teman-teman sudah menunggu.

Setelah pamit kepada bunda, kami pun berangkat. Pagi itu angin bertiup sejuk. Suasana perumahan kami sangat tenang. Kami berencana bersepeda sampai kampung sebelah.

"Udara pagi ini sangat segar," kata Lala

"iya, udara pagi ini belum tercemar asap kendaraan, La," jawabku.

Kami mengayuh sepeda pelan-pelan. Kami bersepeda di sebelah kiri. Kami tidak ingin mengganggu pengendara lain jika berpapasan dengan kami. Tak terasa kami tiba di kampung sebelah perumahan kami. Kami melihat warga sedang kerja bakti. Mereka membersihkan sungai kecil yang letaknya di tepikampung

Banyak warga yang berada di dalam sungai. Mereka mengambil sampah yang ada di sungai. Aliran air sungai tidak begitu deras, jadi memudahkan warga mengambil sampah-sampah itu. Saat sedang memperhatikan kegiatan wargo, seorang bapak mendekati kami.

"Ada apa, Nak? Bapak perhatikan sejak tadi kalian memerhatikan warga yang sedang kerja bakti. Perkenalkan saya Ketua RT di kampung ini, terang

Pak RT.

"Oh, maaf, Pak," jawabku.

"Kami tidak boleh yo, Pak, berhenti di sini? tanya Fina.

"Oh, boleh. Nak. Tidak ada yang melarang," jawab Pak RT

"Rumah kami di Perumahan Permai. Hari ini kami ingin bersepeda keliling perumahan dan kampung. Saat tiba di kampung ini, kami melihat banyak warga terjun di sungai. Kami ingin tahu apa yang mereka lakukan, Pak," jawabku.

"Oh, itu. lya, Nok. Mereka sedang membersihkan sampah rumah tangga yang dibuang di sungai oleh orang tak bertanggung jawab. Mumpung aliran aimya tidak terlalu deras, kami ingin membersihkan sampah-sampah itu,

jawab Pak RT.

"Mereka sudah terbiasa masuk ke dalam sungai, yo, Pak?" tanya Sofi,

"Ada yang sudah pecah dan ada yang belum pernah, Nak. Kalau warga yang bekerja sebagai petugas kebersihan, tentu mereka biasa melakukan pekerjaan seperti ini. Akan tetapi, bagi mereka yang biasa bekerja di perkantoran tentu tidak terbiasa dengan pekerjaan ini," jawab Pak RT.

"Jadi, warga di sini memiliki mata pencaharian yang berbeda-beda ya, Pak?"

tonya Sofi:

"Iya, Nak. Di kampung ini ada yang berprofesi sebagai perajin gerabah, karyawan pabrik, guru, peternak lele, tukang bangunan, dan buruh serabutan,"

Jawab Pak RT.

"Walaupun mereka memiliki jenis pekerjaan yang berbeda-beda, mereka tetap rukun ya, Pak? tonya Fina.

"Ini adalah suatu bentuk kerukunan hidup dengan tetangga. Sebagai contoh, untuk menciptakan kerukunan adalah dengan kerja bakti. Kerukunan membuat hidup menjadi tenang dan damai, jawab Pak RT.

"Pak, adakah kaitan kerja bakti ini dengan Prokasih atau Program Kali Bersih seperti iklan di televisi itu?" tanyaku.

Wah, pernah lihat iklannya ya, Nak?" tanya Pak RT.

Aku tersenyum mendengar pertanyaan Pak RT.

"lya, Nak. Di kota ini terdapat ratusan sungai dalam kondisi kritis.

Selain mengalami pengendapan yang luar biasa, sungai juga dipenuhi sampah rumah tangga. Oleh sebab itu, kami tergerak untuk membersihkan sungai kecil ini. Kegiatan ini juga bertujuan mencegah banjir. Dengan begitu, diharapkan dapat mengurangi risiko bencana banjir pada musim penghujan," jelas Pak RT.

"Saya punya usul, Pak. Bagaimana jika sungai kecil ini sudah bebas sampah, warga di sini memasang iklan layanan masyarakat. Iklan tersebutberisi ajakan 000 masyarakat cinta lingkungan. iklan tersebut jugo menginformasikan bowo warga di sini mendukung program kali bersih

Nataku.

Woh, bagaimana bentuk fokon itu yo, Nok tanya Pak RT.

Aku segera mengeluarkan buku buku dan pensil yang selalu ada di tos mungilku. Segero aku dan teman-teman berdiskusi membuat kalimat iklan layanan masyarakat untuk Pak RT Setelah berdiskusi, oku menyerahkan kalimat iklan tersebut kepada Pak RT. PO RT membaca kalimat iklan yang kami buat. Pak RT tersenyum.

"Kalian memang anak-anak pintor. Bapak bangga bisa berkenalan dengan kalian," kata Pak RT

Mendengar kata-kata Pak RT kami menjadi tersanjung. Akan tetapi, kami sadar apa yang kami lakukan belum sebanding dengan perjuangan para warga yang rela masuk ke sungai untuk mengambil sampah-sampah.

"Sama-sama, Pak. Apa yong kami perbuat ini belum sebanding dengan keikhlasan warga soot membersihkan sampah di sungai Jawabku.

"Iya, menurutku pekerjaan membersihkan sampah di sungai sangat menguras tenaga," kata Sofi.

"ya, Nak. Pekerjaan ini memang berat karena berhubungan dengan sampah, kotoran, dan bau tidak enak. Akon tetapi, kami sudah bertekad untuk membersihkannya. Pekerjaan membersihkan sungai terasa ringan bagi kami karena diselingi dengan bercanda, Pekerjaan yang berat jika dikerjakan bersama-sama okan terasa ringan dan cepat selesai," kata Pak RT.

"Iya. Pak. Saya setuju. Karena hari sudah semakin siang, kami ingin pamit.

Maaf mengganggu kegiatan kerja bakti warga kampung ini," kotaku.

"Terima kasih, Bapak telah meluangkan waktu di selo-sela kegiatan kerja bakti untuk bercakap-cakap dengan kami," kata Fina

"Kami pamit dulu. Pak. Semoga warga Suka Makmur tetap semangat untuk menjaga lingkungan," kata Lala.


"lam waktu kami ingin bertemu Pak RT Jogi. Saya dengar kampung ini ada perajin gerabah, Pak. Kami ingin mengenal lebih dekat kegiatan perajin gerabah di kampung ini" ujar Soft

"iya, betul itu. Saya setuju dengan usul Sofi," jawobku.

"Sama-sama, anak-anak. Bopak juga senang dapat mengenal kalian Jika kalian tertarik mengetahui kerajinan gerabah di kampung ini, silakan menghubungi bapak Bapak akan membantu kalian bertemu dengan perajin gerabah itu. Para perajin gerabah di kampung ini memproduksi gerabah dan diekspor ke luar negeri, loh," kata Pak RI.

"Wah, pasti bogus hasil kerajinan mereka," kataku.

"iya, lain waktu saja kita kembali lagi," kata Fina.

"ya, Nak. Nanti orang tua kalian khawatir jika terlalu lama di sini. Sekali lagi bapak mengucapkan terima kasih telah memberi saran bagus untuk membuat iklan layanan masyarakat todi, ya? Semoga dengan iklan yang kami pasang di sungai ini, warga semakin sadar lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan di sekitarnya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?

Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami

:: klikmenurutsaya ::