Dari mana virus corona berasal ?
Kalau kamu menjawab Wuhan, berarti sama seperti pemahamaan saya saat ada sosialisasi novel corona virus di kantor. Apakah salah? Tentu saja tidak. Memang pertama kali ditemukan di Wuhan. Maksud saya adalah kok bisa tiba - tiba muncul virus yang bermutasi sedimikian rupa di Wuhan ? Inilah pertanyaan yang harusnya diajukan!
Berita yang kami dengar menyatakan asal virus corona berasal dari kelelawar di wuhan. Ada yang bilang dari tikus lab yang harusnya di bakar namun dijual oleh oknum. Masih simpang siur sebetulnya.
Dan kalau di search di google saya hanya menemukan data seperti ini. Tidak jelas memang tetapi bukan itu kan yang ingin kamu ketahui ?
Daripada bingung dari mana asal virus corona, sebaiknya kita membahas yang lebih jelas saja ya. Seperti halnya virus, Corona menyebar melalui udara. Info terakhir dari berbagai sumber menyebutkan virus ini khususnya menyebar melalui lendir pada hidung dan mulut penderita.
Bahasa gampangnya cairan keluar dari penderita saat dia bersin maupun batuk. Apakah hal ini benar? Semoga saja benar. Bagaimana bila salah? Semoga saja tidak ya. Karena lewat bersin dan batuk penyebarannya sudah sangat menakutkan.
Coba bayangkan bila anda di mall lalu ada orang lain bersin saat naik eskalator, karena dia bersama temannya yang disebelah kiri, dia bersin ke arah kanan di pegangan eskalator. Cairan bersinnya menempel dan kemudian cairan tersebut dipegang orang lain.
Tanpa sengaja orang itu mengusap wajahnya yang sedang berkeringat, bisa saja dia sudah tertular karena perpindahan cairan .. ..
Namun saya tidak akan membahas lebih detail tentang penyebaran virus corona dan contoh kasusnya ya. Untuk melindungi keluarga tersayang, selain berdoa, kita hanya bisa berusaha memberikan info selengkapnya tentang bagaimana mencegah tertular virus Corona.
Karena menular melalui cairan, maka beberapa ahli kesehatan langsung menganjurkan penggunaan masker bedah. Surgical Mask dengan kriteria minimal 3 lapis. 3 ply.
Namun demikian perlu diingat bahwa penggunaan masker belum tentu melindungi 100%. Ini disebabkan karena bagian muka masih ada yang tidak tertutup utamanya mata.
Penggunaan masker ini sebetulnya diperuntukkan bagi petugas medis saat melakukan operasi bedah dengan tujuan tidak ada bakteri patogen dari dokter dan tenaga medis lain yang jatuh ke area bedah.
Penggunaan masker 3 ply untuk mereka yang tidak sakit sebetulnya tidak diperlukan. Coba bayangkan bagaimana bila yang sakit malah tidak bisa mendapatkan masker? Bagaimana bila dokter di rumah sakit malah kehabisan masker ? Akankah mereka bisa menangani pasien dengan baik ?
Meski demikian pemerintah rupaya memberi jaminan bahwa jumlah masker di Indonesia masih banyak.
Masalahnya siapa yang menguasai peredaran masker tersebut. Dan berapa harganya ?
Saya sangat bersyukur ketika membaca berita bahwa mereka yang memainkan harga masker dapat dikenakan denda 25 Milyar. Namun demikian masih banyak juga sih yang berjualan masker 3 ply dengan label indomaret secara online di marketplace dengan harga jual 30rb untuk 3 masker kalau tidak salah.
Bagaimana dong? apakah perlu ikut - ikutan panic buying ?
Pencegahan Corona Virus
Saya mendapatkan video yang cukup bagus dari teman saya yang tinggal di Singapore. Di sana tidak semua orang menggunakan masker lho. Kebijakan pemerintah cukup jelas bahwa hanya mereka yang sakit yang menggunakan masker.
Pemerintah Singapure memerintahkan pasukan militer untuk mengepak banyak sekali masker untuk dibagikan secara gratis kepada penduduk singapura.
Karena inilah harga masker tidak meroket disana, hanya mereka yang membutuhkan lebih yang akan membeli di apotek.
Nah untuk memerangi virus corona, hampir semua lapisan masyarakat berjibaku membersihkan fasilitas umum entah di jalan, kereta, bahkan tombol lift juga di lap.
Semoga saja di negara kita bisa mencontoh kepedulian di level itu ya.
Di Indonesia sendiri yang saya tahu kebijakannya sudah ada. Diantaranya stabilitas harga masker dengan mekanisme denda 25 Milyar, hanya saja pelaksanaannya perlu kita cek bersama ya.
Beberapa peneliti dari universitas meyakinkan bahwa obat dari virus adalah antibodi kita sendiri. Oleh karena itu beberapa tanaman toga disinyalir dapat berguna untuk mencegah terjangkitnya virus corona.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?
Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami
:: klikmenurutsaya ::