School From Home

Hari ini saya sangat senang melihat jadwal yang diberikan oleh Guru kepada anak - anak. Resmi setelah 1 bulan anak - anak belajar di rumah dengan jadwal yang kurang jelas. Perhari ini bu guru memberikan jadwal Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang sepertinya di koordinir oleh dinas pendidikan.

Dalam jadwal tersebut sudah dijelaskan kegiatan anak harian dari senin hingga jumat. Anak saya memang libur kalau sabtu dan minggu. Mereka saya beri kegiatan lain selain kegiatan sekolah.

Salah satu yang terlambat diterapkan di sekolah anak saya adalah PJJ dengan mengikuti materi di Televisi. Biasa lah, yang namanya anak - anak lebih dekat kepada gadget daripada TV. Nonton TV bisa dipastikan hari minggu saja itupun cuma satu jam. Doraemon adalah salah satu tayangan yang tidak ingin mereka tinggalkan sejak kecil.

Yang menarik dari jadwal tersebut adalah dilaksanakannya video call oleh tim sekolah ke anak didik untuk menanyakan kabar. Hal ini baik mengingat interaksi guru dan anak tetap harus terjaga. Salah satu guru menuliskan sekolah tanpa canda tawa anak - anak bagaikan ruang yang hampa.

Nah kalau memang video call diperlukan maka sebetulnya bisa dilakukan pembelajaran jarak jauh yang lebih efektif dengan menggunakan media Video Conference antara guru dan murid. Hal ini sudah dilakukan pada saat pengajian di kantor lho. Interaktif juga karena ada fitur share screen dan komunikasi dua arah antar tiap - tiap peserta.

Aplikasi seperti Zoom, Hangouts, Skype bisa digunakan sebetulnya. Hanya saja yang belum standar mungkin perangkat dan fasilitas internet di tiap - tiap murid.

Bagi anda yang berkutat di bisnis, hal ini membuka pasar untuk berjualan gadget maupun paket data atau jaringan internet di tiap - tiap perumahan. Ingatlah selalu konsep wei jie dari Cina yaitu pada setiap bahaya, disitu terbentang kesempatan. Di Agama Islam juga disampaikan di setiap kesulitan ada kelapangan.