Naik kereta api, tut...tut...tut..
Siapa hendak turut Ayo kawanku lekas naik Keretaku tak berhenti lama...
Bait dan lirik lagu tersebut masih terdengar rang di telinga kita, membawa kembali kenangan ketika bepergian naik kereta di masa kanak-kanak dahulu. Kereta api mengingatkan kita akan gambaran lokomotif yang dengan setia menarik rangkaian gerbongnya mengangkut sejumlah penumpang untuk mencapai satu tujuan
Ukuran pencapaian kinerja kereta api ditunjukkan melalui seberapa cepat lokomotif mampu menarik gerbong dan seberapa nyaman penumpang bepergian dengan sarana transportasi ini. Kereta api kelas ekonomi jelas berbeda dengan kereta api kelas eksekutif. Pepatah mengatakan "no pain no gain". Kalau kita mau mendapat kualitas terbaik maka kita harus berani membayar lebih mahal.
Lalu, apa korelasinya dengan aktivitas kita sehari-hari dalam berorganisasi pada suatu perusahaan?
Lokomotif dapat diibaratkan sebagai kantor pusat, gerbong diumpamakan kantor cabang, sedangkan penumpang diasumsikan sebagai pelanggan dan pengawal.
Lokomotif bertanggung jawab membawa gerbong dan penumpang sampai ke tujuan dengan cepat dan nyaman. Artinya cabang dan pelanggan dapat mengandalkan kantor pusat dalam menumbuhkembangkan bisnis dengan tetap memberikan kualitas terbaik. Kantor pusat pasti akan men support cabang. Kantor pusat juga pasti akan memperhatikan pelayanan kepada pelanggan. Dengan kata lain, kantor pusat tidak akan meninggalkan dan membiarkan cabang berjalan sendiri sendiri. Karena lokomotif-gerbong- penumpang adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan
Gerbong-gerbong mesti tetap berada di atas jalur rel yang sudah ditentukan agar penumpang merasa nyaman.
Cabang berperan sebagai kepanjangan kantor pusat (mediator) yang harus selalu mengikuti aturan dan kebijakan kantor pusat untuk memperhatikan kualitas pelayanan sehingga pelanggan merasakan kenyamanan dalam berbisnis dengan kita.
Penumpang harus mengikuti aturan kereta api agar masinis dapat berkonsentrasi mengendalikan lokomotif. Memikirkan dan membuat strategi bisnis serta menciptakan fitur produk yang "laku" dapat dipercayakan sepenuhnya kepada kantor pusat. Sementara itu, cabanglah yang mengaplikasikan strategi dan mempromosikan produk, sehingga pelanggan (dengan duduk manis) beserta semua (pegawai) yang berada dalam kereta api tersebut dapat mencapai dan menikmati tujuan perjalanan bisnis ini.
Ayo kawanku lekas naik Keretaku tak berhenti lama...
(Jangan sampai ketinggalan kereta)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?
Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami
:: klikmenurutsaya ::