Advertorial Bisnis Online

Efektifitas Belajar di Rumah

Masih terkait virus corona ya gengs. Hampir semua lapisan masyarakat berharap bahwa pandemi ini segera berlalu. Salah satunya karena alasan ekonomi.
Benar! tidak semua bisnis bisa dijalankan di rumah

Pengemudi Online, penjual makanan atau warung makanan, mereka yang punya usaha atau jualan di Mall. Hampir semua sektor terpukul wabah virus Corona. Karena alasan inilah pemerintah kemudian menetapkan kebijakan belajar dan bekerja di rumah. 

Namun demikian sebera efektifkah proses belajar dan bekerja di rumah ini?

Bagi sekolah negri dengan murid atau siswa yang heterogen tingkat ekonominya, belajar di rumah memiliki tantanan tersendiri.

Tidak semua orang tua memiliki HP dengan nomor WA yang aktif

Wali kelas yang belum memiliki group tersendiri denan wali murid pasti kesulitan untuk memberikan informasi maupun tugas bagi murid yang belajar di rumah. Bila saja mereka semua memiliki group dan aktif hal ini tentunya bisa lebih mudah.

Anak saya saat ini sedang mengerjakan ujian PTS di rumah. Mekanismenya relatif mudah, Guru memberikan soal jam 7 pagi dan kemudian murid mengerjakan sendiri di rumah.

Bisa dong mencontek? ya bisa banget la wong tidak ada pengawasnya.

Disinilah peran orang tua diperlukan, guru memang memperbolehkan murid untuk melihat buku saat mengerjakan. Namun demikian soal yang diberikan relatif sulit sehingga mau tidak mau, murid akan bertanya kepada orang tua atau searching sendiri di Internet.

Masih ingat kata kunci di depan? Tidak semua orang memiliki HP dengan nomor WA aktif

Lalu apakah semua wali murid bisa membantu anaknya? Jawabannya sudah pasti, belum tentu!

Soal yang lain lagi adalah tentang penjaskes dan music, Siswa diminta melakukan push up dan sit up lalu wali murid diminta merekam pada jam berjemur yaitu jam 10 - 11 pagi.

Tentunya hal ini tidak bisa dilakukan oleh semua wali murid. Ingat tidak semua memiliki HP dengan nomor WA aktif, berarti belum tentu wali murid memiliki HP yang bisa merekam.

Setelah bisa merekam, belum tentu mereka bisa mengirim video melalui WA, karena ada batasan maksimum file dan maksimum waktu untuk video yang bisa di share di WA.

Kalau saya sih mudah, tinggal saya upload di google drive lalu saya WA gurunya link untuk mendownload video praktek ujian tersebut.

Kembali ke judul ya, memang tidak efektif belajar di rumah, karena adanya perbedaan perangkat pendukung untuk belajar.

Misalkan seluruh siswa memiliki HP sendiri dengan koneksi internet yang mumpuni, bisa saja seorang guru memberikan pengajaran secara online.

Bayangkan guru bisa mengajar muridnya secara online menggunakan aplikasi Zoom dari microsoft.

Hal ini bisa saja dilakukan, namun belum dilakukan karena pasti ada banyak pro dan kontra di lingkungan sekolah, tentu saja pasti salah satu yang dibahas adalah bagaimana bila anak tidak ada HP, bagaimana bila tidak ada internet?

Alasan klasik yang pasti muncul di Negara tercinta. Kalau mau maju, pasti harus memiliki modal ya. Untuk itu pilihan ini saya sampaikan kepada sekolah - sekolah yang sekiranya muridnya bisa diajak membuka kelas online ya.

Guru tetap mengajar di sekolah atau di rumah menggunakan aplikasi meeting online menggunakan Zoom. Murid kemudian join meeting tersebut dengan mengklik link maupun di invite guru dan mengikuti proses belajar mengajar yang dilaksanakan secara online.

Tahu tidak hal ini sudah dilakukan oleh Purwacaraka lho, Anak saya yang kecil saat ini les vocal secara online, gurunya di rumah, muridnya di rumah. Berbekal dua buah HP, sebuah headset dan sebuah bluetooth speaker, les secara online ini pun masih bisa jalan

Jadi selalu ada jalan ya bagi mereka yang berusaha. Ingat jangan berhenti berusaha teman!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?

Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami

:: klikmenurutsaya ::