Investasi Saham
Hari ini penulis ingin sharing sedikit tentang kegiatan penulis selama beberapa bulan mencoba berinvestasi di pasar saham. Pada awalnya beberapa rekan memang berpendapat bahwa investasi saham termasuk kegiatan yagn mengandung unsur judi dan harus dihindari. Bila pembaca masih berpikir demikian, ada baiknya membaca tulisan saya sebelumnya tentang halal bermain saham.
Nah, kebanyakan dari pemain saham rupanya adalah pekerja kantoran yang bekerja dari jam 7.30 pagi hingga 16.30 sore. Kalau dilihat dari waktu kerja, tentunya kegiatan bermain saham dilakukan pada jam kantor bukan? Lalu bagaimana agar kita bisa tetap berkonsentrasi bekerja dan bisa memonitor saham?
Menurut pengalaman penulis, hingga saat ini bursa saham indonesia sangat tergantung dengan regional. Dalam bahasa sederhana bisa diartikan pergerakan saham akan terpengaruh oleh bursa saham di negara tetangga.
Penulis mengamati selama beberapa bulan bahwa apabila bursa saham ^DJI (Dow Jones Industri) naik maka bisa dipastikan akan ada kenaikan harga saham pada sesi pagi. Namun demikian kenaikan ini bisa bervariasi, bisa saja naik / raly sebentar lalu kemudian terjadi koreksi (harga turun) kembali. Dan bisa saja naik terus hingga akhir sesi pertama.
Lalu bagaimana dengan sesi kedua? Bukanka data ^DJI sudah terlalu lama untuk dipegang dan pasar sudah jauh berkemban? Betul sekali, memang pada sesi kedua biasanya penulis tetap memonitor pergerakan harga saham regional di negara yang memiliki waktu lebih cepat dari kita seperti hongkong ataupun jepang.
Hangseng ataupun Nikkei bisa kita jadikan acuan perkembangan IHSG hingga sesi kedua. Apabila kedua bursa nergara tetangga tersebut memerah, umumnya investor lokal pun akan mengikutinya dengan melakukan aksi jual.
Nah disini dapat diambil kesimpulan, saham bluechip umumnya memang bergerak berdasarkan pasar regional. Ada dua buah waktu yang tepat untuk melakukan monitoring harga saham yaitu pagi hari pada sesaat setelah pembukaan IHSG (jam 9.30) dan sore hari menjelang penutupan (jam 16.00).
Dengan berbekal ilmu sederhana ini, penulis bisa memahami psikologis investor lain yang memang mengacu pada hal ini. Namun ingat, setiap strategi investor biasanya berlaku untuk investor itu sendiri.
Pembaca harus menemukan gaya berinvestasi saham sendiri dengan memadukan berbagai ilmu dan "bisikan" yang ada di Internet. Penulis sendiri memahami, bahwa harga saham sangat tergantung oleh kinerja perusahaan, namun rumor yang beredar juga bisa menjadi cukup ampuh untuk menaikkan harga atau menurunkan harga apabila rumor tersebut dipercaya oleh banyak sekali investor.
Selamat berinvestasi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?
Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami
:: klikmenurutsaya ::