Advertorial Bisnis Online

Tampilkan postingan dengan label Haji. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Haji. Tampilkan semua postingan

Cara Mengirim Uang ke Indonesia memakai Wiretransfer

Tidak ada komentar:




Bila saat ini kamu sedang di luar negeri dan ingin mengirimkan uang kepada keluarga di tanah air, cara yang paling mudah adalah menggunakan fasilitas wiretransfer.

Jangan bingung, wiretransfer itu sama seperti transfer. Perbedaan mendasar keduanya terletak pada lokasi. Iya betul wiretransfer itu layanan transfer antar negara!

Lantas bagaimana cara transfer ke Indonesia melalui wiretransfer ini? Tadi katanya mudah?

Mudah sekali kok, pembaca hanya perlu mendatangi bank terdekat di kantor atau di tempat tinggal. Seluruh Bank di Luar Negeri pasti memiliki fasilitas wiretransfer ini.

Misalkan anda sedang bekerja di Arab Saudi dan ingin memberikan sebagian uang untuk orang tua yang masih tinggal di tanah air. Asumsikan saja mereka memiliki rekening BRI ya, kan memang hanya BRI yang memiliki jaringan unit kerja luas di Indonesia.





Data-data yang perlu disiapkan adalah sbb :

Nama Penerima

Nama Penerima harus sesuai dengan nama yang terdaftar pada rekening BRI. Misal nama lengkap penerima adalah Bagus Sugito Wastandri namun di Buku Tabungan BRI hanya tertulis Bagus Sugito, sebaiknya dicatat "Bagus Sugito" saja sebagai nama penerima.

Kode bank

Beberapa Bank di Eropa maupun Amerika mungkin mengenal kode bank dengan nomor "ABA Routing Number". ABA itu American Banker Association. Bank di luar itu lebih mengenal SWIFT CODE. Karena pura-puranya kita mau transfer dari Arab Saudi ke Indonesia, maka swift code lebih dikenal. Tetapi jangan kawatir setiap bank biasanya terdaftar di ABA Routing Number maupun SWIFT CODE.

Khusus ABA anda bisa menggunakan Google dengan contoh seperti ini :

bank rakyat indonesia ABA routing number pasti deh langsung dapet kode ABA Routing Number nya.

Nah khusus Swiftcode bisa di cek di http://www.swiftbic.com ya.

kalau sudah cek disitu pasti dapet kode BRINIDJA untuk bank BRI.


Nama Bank

Disini sudah jelas nama bank nya adalah "Bank Rakyat Indonesia", gunakan nama bank lain untuk mengirim ke rekening bank tersebut, tetapi swiftcode nya harus di sesuaikan ya.


Alamat Bank

Yang kami maksud alamat bank disini adalah alamat kantor bank tempat penerima transfer membuka rekening. Misal dia membuka rekening di BRI Surabaya Kaliasin, maka alamatnya diisi alamat kantor bank BRI Surabaya Kaliasin.


Nomor Rekening Bank

Tentunya ini poin yang paling penting diantara keseluruhan syarat untuk mengirimkan uang dari Arab Saudi ke Indonesia ya. Tanpa nomor rekening pastinya uang yang di transfer tidak akan lari kemana-mana. Periksa dan pastikanlah nomor rekening BRI yang dituju sudah benar sebelum mengisinya di wiretransfer form di Bank yang terdekat dengan anda.


Setelah mengirimkan uang menggunakan layanan wiretransfer. Uang tersebut diproses oleh Bank di Arab Saudi hingga ke Indonesia dalam jangka waktu 1 minggu.

Oleh karena itu mintalah keluarga anda menunggu beberapa waktu hingga uang yang dikirim dari Arab Saudi berhasil masuk ke rekening BRI di Indonesia ^.^


Tips : Bila kamu mengalami kesulitan dalam mengisi form wiretransfer, mintalah bantuan petugas bank di negara anda untuk membantu mengisi.

ABA Routing Number biasanya diisi bila pengiriman ke negara eropa dan america, untuk ASIA lebih dikenal SWIFT daripada ABA Routing Number.

O iya biaya kirimnya bervariasi antar bank, cobalah untuk bertanya kepada petugas terlebih dahulu ya.

Tips Hemat Komunikasi di Arab Saudi

Tidak ada komentar:
Banyak dari kita menjadikan ibadah umroh sebagai keharusan sebelum berangkat haji. Tidak sedikit dari mereka yang ingin bermunajat di dekat Ka'bah agar doanya cepat dikabulkan. Di sisi lain banyak juga yang berangkat kesana memang secara rutin sebagai ungkapan syukur atas nikmat Allah.

Apapun niat pembaca sekalian, kami doakan ibadah umroh maupun Haji yang dilaksanakan lancar tidak terkendala apapun, selamat di perjalanan baik ke tanah suci maupun kembali ke tanah air.

Nah penulis kali ini ingin memberikan sedikit informasi mengenai tips hemat berkomunikasi saat menjalankan ibadah haji maupun umroh ya!

Yang pertama perlu diketahui adalah, Kerajaan Arab Saudi memang membatasi layanan VoIP (Voice Over Internet Protocol). Gampangnya VoIp adalah layanan telepon berbasis internet seperti WhatsApp Call maupun Skype. Beberapa sumber mengatakan sejak awal 2016 Arab Saudi memang mengambil kebijakan tersebut untuk melindungi operator lokal. Namun demikian memang harus diakui bahwa tarif telepon ke Arab Saudi termasuk yang paling mahal dibandingkan tarif telepon ke negara lainnya.

Lalu bagaimana caranya bisa berkomunikasi murah saat di Arab Saudi?

Pertama-tama tentunya kita memerlukan perangkat untuk mengubungi keluarga dari Arab Saudi ya. Saat ini kehadiran ponsel sudah tidak asing mulai dari yang hanya bisa untuk menelpon dan sms, hingga smartphone canggih yang bisa dipakai untuk Telpon via Internet maupun Video Call dimana kita bisa melihat lawan bicara saat menelpon.

Untuk urusan pertama penulis yakin pembaca sekalian yang akan berangkat haji atau umroh pasti sudah memilikinya, selanjutnya adalah cara menelpon ke Indonesia.





Gambarannya cukup sederhana, sama seperti menelpon antar kota (interlokal) menggunakan jaringan kabel Telkom (PSTN : Public Switch Telepon Network), saat menelpon ke luar negeri kita perlu memasukkan kode negaranya. Untuk Indonesia, kode Negara nya adalah +62. Jadi bila ingin menelpon ke Surabaya, cukup tekan +62-31-(nomor telpon rumah). Bila ingin menelpon ke HP bisa tekan +62-(nomor HP). Contoh +6281333414771.

Sebaliknya bila keluarga dirumah ingin menelpon ke Arab Saudi, maka mereka bisa mengubungi nomor +966-(nomor HP Arab Saudi). Bila nomor HP dari Indonesia sudah didaftarkan, bisa langsung menghubungi nomor tersebut namun mereka yang sedang di Arab Saudi akan terkena biaya roaming Internasional. (Baca sini untuk mengetahui apa itu biaya roaming)


Pertanyaan berikutnya adalah seberapa mahal biayanya?

Tujuan melakukan Haji dan Umroh tentunya adalah beribadah. Oleh karena itu biasanya mereka yang berangkat Haji dan Umroh berpesan agar keluarga hanya menelpon saat darurat saja. Alasan ini memang sangat tepat karena selain mengganggu proses ibadah, biaya menerima telepon di Arab Saudi adalah Rp. 30.000 per menit. Cukup mahal bukan? Inilah kenapa kami ingin memberi informasi cara menelpon murah dari Arab Saudi.

Hemat Komunikasi Umroh dengan Telkomsel

Salah satu provider besar di tanah air sebetulnya sudah menjawab tantangan komunikasi di tanah suci dengan membuka Grapari di Arab Saudi tepatnya di Lantai P3 / Food Court di Grand Zam Zam/Abraj Al Bait (Depan Masjidil Haram). Pelanggan Telkomsel yang ingin menikmati murahnya komunikasi di Arab Saudi bisa mendapatkan bantuan aktifasi paket Umroh dan Haji di sana. Sangat membantu bila kita tidak sempat mengaktifkan layanan tersebut di Indonesia.

Adapun tarif komunikasi murah di Arab Saudi yang ditawarkan Telkomsel sebagai tarif Promo Umroh adalah :

- Telepon ke nomor Indonesia, Arab saudi, atau ke negara lain akan dikenakan biaya sebesar Rp 5.000 per menit
- Telepon ke negara lain akan dikenakan biaya sebesar Rp 5.000 per menit
- Terima telepon di Arab Saudi akan dikenakan biaya Rp 2.500 per menit
- SMS ke suluruh nomor tujuan dikenakan biaya Rp 750 per 160 karakter
- Akses Internet dikenakan biaya Rp 5.000 per MB
- Batas maksimum pemakaian GPRS per hari sebesar Rp 35.000

Untuk Paket Umroh diberikan layanan Gratis Data Roaming dengan biaya Rp. 275rb (9 hari) atau Rp. 375rb (14 hari) aktifasi paket data umroh dapat dilakukan dengan menghubungi *266# berlaku untuk kartu Hallo maupun Simpati / As.

Hemat Komunikasi Umroh dengan Indosat

Indosat Ooredoo rupanya juga memberikan layanan khusus umroh seperti Telkomsel. Tarif murah komunikasi yang ditawarkan Indosat adalah sbb :

- Paket Telpon dan SMS Umroh (Rp. 200 rb / 10 hari) memiliki fasilitas : 25 Menit Telpon ke Indonesia, 25 Menit menerima Telpon, 25 SMS
- Paket Internet (Rp. 220rb / 10 hari) memiliki fasilitas Internet Sepuasnya
- Paket Komplit (Rp. 350rb / 10 hari) memiliki fasilitas : Internet Sepuasnya, 30 Menit Telpon ke Indonesia, 30 Menit Terima Telpon dan 30 SMS

Cara aktifasi paketnya dengan menghubungi nomor *122*1# dari HP atau melalui aplikasi MyCare. O iya khusus Indosat di web resminya disebutkan bahwa paket tersebut mulai aktif terhitung saat kita berada di Arab Saudi, jadi bila pembaca melakukan pendaftaran sekarang, paket tersebut akan diaktifkan saat kita tiba disana (pertama menghidupkan HP di Arab Saudi).

Hemat Komunikasi Umroh dengan XL

Tidak lengkap rasanya membahas paket umroh dari operator besar tanpa menyebutkan si Biru. Bener Lho XL juga memiliki layanan paket umroh yang bisa dijadikan solusi telepon hemat ke tanah air. Untuk Kartu Pasca Bayar tarif telponnya hanya Rp. 5.000 per menit sedangkan layanan datanya sebesar Rp. 35rb per hari.

Khusus untuk kartu prabayar, dengan melakukan registrasi terlebih dahulu, kita bisa menikmati hematnya komunikasi umroh dari Arab Saudi hanya dengan membayar mulai Rp. 200rb untuk 10 hari. Tarif lengkapnya adalah sbb :


Benefits

Umroh Combo S
10 Hari

Umroh Combo M
10 Hari

Umroh Combo L
15 Hari

Masa Aktif

10 Days

10 Days

15 Days

Tarif (Rp)

200,000

300,000

450,000

Kuota Nelpon ke Nomor Indonesia atau Nomor Arab Saudi, dan terima telepon

25 menit

50 menit

75 menit

Kirim SMS

25 SMS

50 SMS

75 SMS

Internet

Unlimited

Unlimited

Unlimited

Adapun layanan roamingnya adalah sbb :


Layanan

Tarif (Rp)

Nelpon ke Nomor Indonesia

5.000/ menit

Nelpon ke Nomor Arab Saudi

5.000/ menit

Terima Telepon

2.500/ menit

Kirim SMS

1.000/ SMS

Terima SMS

GRATIS

Internet dan Blackberry Harian

35.000

O iya layanan Paket Umroh dari XL dikhususkan untuk kartu prabayar. Cara Aktivasi, Cek paket & Cek Sisa Paket Umroh Combo tekan *123*4254# atau *123*747#. Sama seperti Indosat Ooredoo, masa aktif paket dihitung saat kita tiba di Arab Saudi.

Bicara komunikasi murah tentunya adalah menggunakan teknologi internet yang saat ini sudah berkembang pesat.



Tarif Sms paling murah dari Arab Saudi adalah Rp. 750 per sms dari Indosat, apabila menggunakan smartphone, dengan layanan WhatsApp, Telegram, Line atau BBM, biaya kirimnya bisa gratis bila menggunakan jaringan internet Hotel.


Terkait menerima dan melakukan panggilan telepon, biaya yang paling murah adalah Rp. 5000 per menit dari Telkomsel. Tetapi bayangkan bila kita menggunakan teknologi Telepon melalui Internet (VoIP : Voice Over Internet Protocol) maka biaya teleponnya juga bisa gratis, ditambah kita bisa melihat wajah keluarga dirumah bila teleponnya melalui video call seperti Skype atau WhatsApp Call.

Bila anda membaca bahwa saya menulis di awal tahun 2016, kerajaan Arab Saudi memblokir beberapa layanan telepon via internet, maka saya sarankan agar pembaca yang ingin menghubungi keluarga melalui internet, cobalah untuk menginstall aplikasi voIP lain seperti Viber, ICQ, Just Talk, Tango dsb.

Kerajaan Arab bisa saja telah memblokir beberapa layanan Telepon via internet, namun pengembang layanan serupa sangat banyak, penulis yakin pasti ada beberapa layanan internet call yang bisa dipakai sebagai tips hemat menelpon dari Arab Saudi saat ini

Indahnya Menunaikan Ibadah Haji

Tidak ada komentar:



Setelah mendengarkan kotbah jum'at, penulis kemudian mulai berpikir untuk menuliskan intisari dari materi kotbah dengan alasan utama agar penulis tidak melupakan bahwa hukum dari Ibadah Haji tersebut adalah wajib.

Khotib jum'at mengingatkan bahwa saat ini banyak terjadi kondisi yang memprihatinkan mengenai pelaksanaan Ibadah Haji. Al Qur'an dengan jelas mengajarkan bahwa Ibadah Haji tersebut adalah ibadah wajib bila seseorang mampu menjalankannya.

Kebanyakan dari kita (termasuk penulis) merasa bahwa ibadah haji adalah "panggilan" dan umumnya banyak dari kita memakai alasan tersebut dan tidak segera mendaftar ataupun membuka tabungan haji walaupun kita sudah mampu.

Lalu apa ukuran dari mampu? Bukankah alasan ini yang kemudian juga dipakai untuk menghindari ibadah haji? Penulis sendiri merasa banyak sekali dari kita yang tidak berangkat menunaikan ibadah haji karena alasan belum merasa mampu entah dari segi materi atau ilmu agama itu sendiri seperti belum bisa membaca Al Qur'an.

Namun demikian ironisnya banyak juga dari mereka yang menggunakan alasan tersebut memiliki kekayaan yang cukup untuk menunaikan ibadah haji. Khotib Jum'at memberikan contoh banyaknya jamaah yang memiliki cicilan Kredit Rumah, Kredit Motor, Kredit Elektronik, hingga kredit Mebel.

Khotib menambahkan satu hal yang menjadi poin yaitu mereka dengan mudahnya membayar cicilan barang-barang yang tidak terlalu diperlukan namun sama sekali tidak berusaha untuk menyisihkan uangnya untuk berangkat haji.

Lalu bagaimana caranya agar cepat berhaji? Khotib sendiri berpesan bagi dirinya sendiri dan jamaah bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuka tabungan haji. Dan kemudian mengisinya berapapun yang kita mampu. Tetapi sekali lagi harus dibuka dulu tabungan hajinya.

Diapun menambahkan ada banyak sekali cerita mengenai mu'jizat Allah bahwa seseorang yang benar-benar ingin beribadah haji dan sudah membuka tabungan namun belum juga memiliki harta yang cukup untuk mendaftar bisa saja menerima hadiah berupa diberangkatkan oleh orang lain ketika mereka berdoa dengan iklas dan telah berupaya sekeras mungkin.

Penulis juga pernah mendengar banyak satu cerita dimana seorang yang ingin berangkat haji dan ditertawakan oleh rekannya karena memang tidak mungkin bagi dia mengumpulkan uang untuk berangkat haji, namun dia tetap membuka tabungan haji.

Orang tersebut adalah seorang guru ngaji yang hanya dibayar seiklasnya oleh muridnya. Dia tidak memiliki pekerjaan tetap selain mengajarkan anak untuk mengaji.

Pendapatan dalam satu bulan jelas tidak cukup untuk memenuhi kehidupan sehari-hari karena muridnya juga tidak banyak. Namun demikian dia memiliki tekad bulat bahwa dia harus berhadi dan berapapun uang yang dia dapat, pasti disisihkan dan ditabung dalam bentuk tabungan haji.

Suatu saat keajaiban terjadi, guru ngaji ini dikenal oleh seseorang yang merupakan pengurus dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Diapun ditawari untuk berhaji dan ditanggung 100% biayanya dengan syarat dia membantu jamaah haji dan menjadi salah satu pembina ketika di sana.

Merasa doanya dikabulkan dia kemudian berangkat dan Alhamdulillah dapat menunaikan ibadah haji dengan baik. Dan tidak ketinggalan Guru ngaji tersebut juga berdoa bila Allah mengijinkan, maka suatu saat dia ingin kembali mengunjungi rumahnya.

Kemudian keberuntungan pun berbalik. Dengan ridho dari Allah, dari semula hanya bertindak sebagai guru ngaji dengan pendapatan pas-pasan dan hanya dapat bermimpi pergi menunaikan ibadah haji, Guru ngaji tersebut sekarang menjadi salah satu pembina di KBIH tersebut sehingga tentunya dia sering sekali pergi berhaji.

Jadi rekan semua, seberapa kuat keinginanmu untuk berangkat haji? Sudahkah anda memiliki tabungan haji? Kapan anda ingin berangkat haji?

Jawaban dari pertanyaan tersebut hendaknya menjadi motivasi pribadi bagi anda serta penulis sendiri.