Advertorial Bisnis Online

Tampilkan postingan dengan label strategi bisnis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label strategi bisnis. Tampilkan semua postingan

Susahnya memelihara rumah kontrakan

Tidak ada komentar:


Pembaca mungkin sudah tau untung nya memiliki rumah kontrakan dan bagaimana cara untuk memiliki rumah kontrakan. Nah kali ini penulis ingin menjelaskan bagaimana sulitnya dan susahnya memiliki rumah kontrakan. 

memiliki rumah yang bisa disewakan tentunya menjadi impian beberapa orang karena bisa menghasilkan pasif income. Tapi kalau pembaca menganalisa cerita saya, InsyaaAllah menjadi paham bahwa tidak se-pasif itulah income yang berasal dari rumah kontrakan.


Maintenance

Yup, hal yang paling menantang dari usaha rumah kontrakan adalan maintenance. Rumah yang penulis beli dengan susah payah dan bahkan memiliki fasilitas lebih bagus dibandingkan rumah penulis sendiri bisa memakan biaya maintenance yang tidak sedikit.

Setelah beberapa gelombang penyewa, problem yang biasa penulis perbaiki adalah saluran air mampet : biasanya banyak rambut bila disewa oleh rumah tangga atau bahkan mahasiswi. Saluran air yang mapet ini terkadang menyebabkan bocor (khususnya bila ada kamar mandi lantai 2) sehingga merusak tembok maupun plafond.

"Bisa dibayangkan bukan cara perbaikan nya wajib melalui tukang hihi."

Maintenance rutin mungkin berupa cat ulang, laundry gorden maupun spring bed. Pada tahun 2022 ini cuci springbed ukuran single mencapai 450rb untuk dua kasur sedangkan gorden senilai 35rb per 1 meter persegi.

"Ingat ya, satuan nya adalah meter persegi, bukan kilogram"

Problem yang sering muncul berikutnya adalah karat. Kitchen Sink ternyata bisa berkarat. oleh karena itu jangan salah pilih bahan ya temans pembaca. Karat pada kitchen sink sulit dihilangkan setidaknya itu yang saya temui. Sebaiknya pilih bahan yang bagus karena maintenance yang kurang di sisi dapur ini bisa meningkatkan biaya maintenance bila harus bongkar dan ganti.

Satu lagi yang sering terjadi adalah perbaikan dari fasilitas itu sendiri. Kulkas, AC, Waterheater dan furniture - furniture pendukung juga memerlukan maintenance.

Penulis umunya harus mencuci kulkas yang super bau karena ada makanan busuk di dalamnya. Penulis juga pernah harus memperbaiki meja serta melapisinya dengan stiker agar terlihat lebih rapi dan keren. 

Semua itu worthed untuk penghasilan sampingan selain gaji, tapi ya ingat gak sepenuhnya pasif ya.


Marketing

Urusan sewa menyewa, tidak akan lepas dari yang namanya marketing. Makelar bahasa umumnya dan mcLaren bahasa gaulnya. Penulis beruntung walaupun memiliki aset yang berbeda kota dengan domisili penulis, masih ada kenalan yang sudah saya anggap saudara untuk mendampingi calon penyewa bila ingin melihat rumah.

Ini memang super penting karena tanpa marketing yang tepat, akan sulit melakukan pemasaran. Penulis sendiri tidak pernah membuat spanduk rumah disewakan yang ditempel di rumah maupun pagar. Penulis lebih suka posting di marketplace seperti OLX, setidaknya sudah cukup kenceng pemasaran dari situ. Entah mungkin karena letak rumah kontrakan penulis yang super strategis.

Namun demikian perlu diingat, marketing yang kamu percaya harus lah benar - benar dapat dipercaya. Cari tau dulu mengenai dia, kerja dimana, tinggal dimana dan kalau perlu minta KTP nya.


Tukang

Tukang adalah satu hal esensial lain selain marketing. Kalau mereka bisa dirangkap satu orang ya bagus. tapi bila tidak, carilah tukang yang juga kamu percaya untuk melakukan maintenance. Setidaknya bila kamu tidak sempat ke rumah tersebut, tukang akan datang pada saat akhir periode kontrak untuk melakukan perbaikan dan langsung menagihkan biayanya ke kita.

Kontrakan yang disewakan oleh penulis terakhir memiliki kondisi yang cukup buruk, engsel pintu rusak, engsel jendela rusak, rel gorden melengkung, tembok lembab, kamar mandi bocor sehingga plafond lantai 1 berlubang, kaca kamar mandi pecah, pintu kamar mandi rusak, bocor pada pipa dapur hingga kerusakan pada ornamen pagar.

Alhamdulillah dengan tukang yang tepat, problem diatas bisa diatasi dengan sempurna.


"Ingatlah satu hal bahwa memiliki rumah kontrakan tidaklah semudah yang pembaca bayangkan, hanya dengan team yang tepat, penghasilan dari rumah kontrakan bisa bersifat pasif income"


Jadi para pembaca sekalian adakah yang mau ditanyakan lebih lanjut? kolom komentar terbuka untuk diskusi gratis dari penulis hihi.

salah sehat, tetap semangat dan bahagialah selalu.

Red vs Blue Ocean Strategy

Tidak ada komentar:
Salam sehat pembaca pusat informasi, jumpa lagi dengan penulis di website kesayangan kita semua di pusat informasi. Kali ini kami akan melakukan sharing hasil dari pendidikan leadership beberapa waktu terakhir. Salah satu hal menarik yang saya ingat dari pendidikan kali ini adalah teori tentang strategi perusahaan yang bernama Red Ocean vs Blue Ocean Strategy.

Gambarannya kira - kira seperti ini :
 
 
 
Red ocean dan blue ocean sejatinya adalah tata cara perusahaan bersaing terhadap dominasi pasar.

 
Red Ocean Strategy

Pada bentuk persaingan read ocean, pengusaha / badan usaha bersaing untuk mendapatkan pasar yang sudah terbentuk (sudah ada).
 
Contoh : Bank berlomba - lomba menguasai pasar dengan menjual kredit bunga murah. Beberapa langkah yang mungkin diambil untuk exploit demand yang sudah ada bisa saja berbentuk proses kredit yang super cepat ataupun, kredit dengan plafond yang lebih tinggi dibanding bank pesaing dsb.

Hampir semua perbankan mungkin menggunakan strategi red ocean primitif yang memang mudah dipahami dan dilakukan secara konvensional.

Namun demikian pada saat ini mulai muncul pesaing - pesaing baru yang mengancam keberadaan perbankan konvensional. Pesaing - pesaing baru tersebut bahkan kadang tidak memiliki kantor utama di Indonesia. Mereka hanya berjualan lewat aplikasi, ya lewat aplikasi. Inilah masa depan yang sudah menghampiri kita.

Kita ambil contoh pesaing perbankan yang muncul dalam bentuk pembayaran digital yaitu shopee, ovo maupun Gojek.
 
Shopee, Ovo dan Gojek saat ini memiliki produk serupa dengan perbankan berbentuk pembayaran digital shopee pay, ovo dan gopay. Ini dapat menggantikan transaksi tunai (yang secara tidak langsung merupakan basis perbankan) dan layanan non tunai perbankan dalam bentuk transaksi menggunakan kartu maupun QR code perbankan yang tergabung dalam QRIS.

apa itu QRIS? kita bahas pada postingan berikutnya aja ya.

Nah uniknya shopeepay, ovo dan gopay juga menawarkan bentuk kredit yang sudah dilakukan perbankan lebih dulu menggunakan kartu kredit. Bisa dibilang hadirnya shopee pay later, ovo pay later dan gopay later sebetulya telah menggerus pangsa pasar kredit perbankan yang ada saat ini.

masyarakat makin dimudahkan dalam hal bertransaksi beli sekarang, bayar nanti atau yang dikenal dengan pay later. Sama pesis dengan konsep kartu kredit bukan?

bahkan pembayaran digital ini menawarkan cashback yang cukup menarik untuk dilewatkan. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi kartu kredit maupun debit dari perbankan yang juga menawarkan harga spesial, diskon dan cashback.


Kesimpulan Red Ocean dan Blue Ocean Strategy

Startup seperti gojek, ovo dan shopee pada awalnya membuat ekosistem baru yang sama sekali berbeda dengan perbankan. Mereka membentuk kebutuhan baru yaitu bentuk uang elektronik yang mudah dipakai dan selalu terbawa kemana saja seperti halnya membawa HP.

Persaingan yang semula hanya dilakukan oleh perbankan menjadi tidak relevan lagi karena ovo, shopee dan gopay memiliki nilai lebih yang sama sekali berbeda melalui layanan antar khususnya makanan (shopee food, grab food dan go food) layanan - layanan ini sudah melekat di masyarakat Indonesia, bahkan sebelum fitur pay later (kredit) dirilis oleh ovo, shopee dan gojek.

Nah setelah sukses mendapatkan portofolio kredit ultra micro melalui layanan paylater, mereka kemudian mencoba menguasai dana masyarakat melalui simpanan / investasi baik berbentuk serupa dengan deposito dengan bunga harian.

Bagaimana? sudah paham belum perbedaan red ocean dan blue ocean?

kami akan mencoba menjelaskan dalam contoh yang lain bila perlu, tuliskan saja apa yang masih ditayakan di kotak komentar ya