Advertorial Bisnis Online

Tampilkan postingan dengan label traveling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label traveling. Tampilkan semua postingan

15 Tips Travelling Ala Pusat Informasi

Tidak ada komentar:
Gak hanya orang dewasa, terkadang anak saya juga komplain minta jalan - jalan setelah selesai ujian.

Sepertinya travelling sudah menjadi kebutuhan semua orang. Beberapa dari mereka beralasan untuk tujuan refresing atau melepas lelah. Wisata ke tempat yang instagramable mungkin cukup, tapi ada juga harus masuk wahana dan bahkan ada juga yang travelling itu harus ke negeri tetangga.

Wow banget ya? Kalau kamu sendiri refreshing mu sebatas apa? Jangan bilang cukup buka viu atau hooq di rumah ya hehehe

Balik ke topik deh, kali ini pusat informasi ingin berbagi tips aman travelling ke luar negeri. Gak banyak kok tipsnya, tapi masing - masing poin wajib dicermati supaya tidak terjadi apa - apa di jalan ya.


Periksa Kembali Barang Bawaan

Terkadang saat berangkat atau berpindah dari satu penginapan ke tempat yang lain, selalu aja ada yang teringgal. untuk itu selalu periksa kembali barang bawaan sebelum pergi. Saya sendiri biasa menyimpan sesuatu di bawah bantal, Periksa kembali laci maupun charger. Jangan sampai barang yang tertinggal membuat perjalanan traveling kali ini menjadi tidak seru.
 

Pisahkan uang, kartu kredit dan kartu ATM

Pada saat bepergian, akan lebih aman bila kita memisahkan uang tunai, kartu kredit dan kartu ATM di tempat yang berbeda. Hal ini bertujuan agar apabila salah satu dari  ketiga alat bayar itu hilang, masih ada alat bayar yang lain sehingga traveling masih bisa dilakukan.


Jangan menyimpan dompet di saku belakang
 
Pada saat traveling hindari menyimpan dompet di saku belakang. Kecopetan saat traveling adalah pengalaman yang paling tidak menyenangkan. Apabila mungkin, tempatkan dompet di tas sling bag dan tempatkan di depan dada. Hal ini selain lebih aman, juga membuat kita tampil lebih keren hahaha.

Bila anda memakai jaket, dompet juga bisa di simpan di saku bagian dalam dompet. Ini lebih aman dibanding menyimpan di sling bag karena tidak ada kemungkinan slig bag kita di curi orang.


Simpan hasil Scan Dokumen Penting

Dokumen pribadi yang berkaitan dengan perjalanan sebaiknya di scan sehingga bila terjadi kehilangan bisa di print ulang kapan saja. Dengan demikian tyraveling menjad lebih aman. 

Untuk itu setelah melakukan scan, simpanlah file tersebut di smartphone atau di email maupun dikirim WA / telegram ke orang lain sebagai media penyimpanan sementara. Jangan lupa minta ijin sama mereka ya. Nanti dikira pamer lho. Kelemahan dari trik ini adalah kamu harus membawakan oleh - oleh untuk mereka


Dilarang Mudah Percaya

Mempercayai orang itu boleh, tetapi kalau terlalu mudah percaya, kita bisa digiring oleh guide nakal ke tempat yang beresiko tinggi. Disitu bisa saja malah di todong ataupun di copet. Hindari terlalu mudah mempercayai orang ya temans dengan begini traveling mu jauh lebih aman.
 

Vaksinasi

Salah satu hal yang sangat kami rekomendasikan adalah vaksin. Sebelum bepergian ke negara lain, kenali ada resiko penyakit apa disana. Bila mungkin mintalah dokter untuk suntik vaksin. Minimal kita bisa meminta suntik vaksin flu sehingga penyakit tersebut tidak mengganggu saat traveling.


Dilarang Pamer Perhiasan

Tujuan awal traveling bukan? Kalau begitu gak perlu bawa perhiasan berlebih. Memamerkan perhiasan kepada penduduk lokal sangat tidak bijak. Bila anda membawa perhiasan untuk keperluan berfoto, carilah spot yang aman agar terhindar dari pencurian. Pada saat meninggalkan hotel, bila perlu titipkan perhiasan ke safe deposit box hotel.
 

Jangan Memaksakan Diri

Tahukah anda ada 38 orang yang meninggal setiap hari di Thailand karena kecelakaan motor? Untuk itu walaupun anda jago naik motor, gak perlu maksa sewa motor di Thailand. Jangan memaksakan juga bermain jet ski bila anda termasuk lambat menguasai alat tersebut. Poinnya adalah jangan sampai terjadi kecelakaan saat traveling. Gak banget lah buat kita - kita, lagian belum tentu semua asuransi traveling bisa nge cover resiko tersebut.


Kualifikasi Instrukturnya seperti apa?

Bila masih ingin mencoba hal baru seperti menyelam maupun snorkling, cobalah tanya apakah instrukturnya menjamin keamanan kita? Biasanya mereka memiliki kualifikasi sendiri sebagai instruktur, bila perlu cobalah tanyakan. PADI (Professional Association of Diving Instructors) adalah asosiasi menyelam yang punya daftar pelatih terkualifikasi.


Dilarang Meninggalkan Barang di Tempat Umum

Masih banyak dari kita yang melakukan hal ini. Bahkan saya pernah dititipi tas oleh seorang ibu karena dia ingin ke toilet membantu anaknya ganti baju. Lah kalau saya jahat, saya ambil aja barangnya dia lalu kabur.

Nah disini sangat saya sarankan selalu ikatkan tas maupun barang bawaan anda ke kursi atau ke diri sendiri khususnya saat makan. Terkadang ada pencuri yang melihat kelengahan kita saat makan dan mengambil barang yang bisa dibawa lari dengan cepat.

Kamu tidak mau kan traveling kali ini berisi perjalanan lomba lari dengan pencuri di negeri tetangga?


Lebih Baik Memberi

Ada beberapa asuransi perjalanan yang melindungi kita dari resiko saat kita ditodong di luar negeri. Bila memang terjadi penodongan, simple aja sebaiknya beri aja dompet maupun jam atau smartphone kamu. Ingat asuransi akan menanggungnya. Minimal kita terhindar dari resiko kejahatan yang bisa melukai kita.


Hindari Penggunaan Kartu Kredit di Tempat Umum

Menggunakan kartu kredit untuk transaksi memang menyenangkan. Namun demikian untuk bertransaksi online di tempat umum seperti warnet maupun  terminal internet yang bisa dipakai banyak orang sebaiknya dihindari. 

Ada banyak sekali bentuk aplikasi keylogger baik secara fisik maupun software yang bisa di tanam di komputer dengan tujuan merekam semua hal yang kita ketik di keyboard. Bila memang terpaksa menggunakan komputer umum untuk bertransaksi maupun login, biasakan untuk mengetik beberapa kata saja dan satukan kata tersebut melalui copy paste untuk membentuk userid maupun password.

Ini lebih aman lho namun tidak banyak orang menggunakan trik ini.


Mengelus Anjing atau Kucing Liar

Anjing maupun kucing memang lucu, tetapi mengelus anjing dan kucing yang liar sebaiknya dihindari. Kamu tidak tahu apakah mereka terkena rabies atau tidak. Jangan sampai traveling terganggu hanya gara - gara kita terkena rabies saat di perjalanan.


Carilah Asuransi Traveling

Poin penting dari seluruh tips diatas adalah asuransi. Ya betul asuransi. Bila semua hal yang anda hitung sangat beresiko maka asuransi adalah satu -satunya hal masuk akal yang perlu di beli. Asuransi dapat mengciver biaya kesehatan saat sakit atau terluka di luar negeri. Bahkan ada juga cover asuransi saat kita kehilangan benda berharga di perjalanan. Sekali lagi carilah asuransi perjalanan agar traveling lebih menyenangkan.


Parkir Inap Motor T1 Bandara Juanda

Tidak ada komentar:

Selamat bertraveling rekans Pembaca,

Saat ini penulis ingin berbagi cerita mengenai Parkir Inap Motor di Terminal 1 Bandara Juanda dan bagaimana cara parkir motor yang aman di T1 Bandara Juanda

Hampir sama dengan pengalaman parkir inap mobil di bandara juanda, parkir inap motor ternyata juga dilayani di bandara juanda terminal 1 -- penulis belum pernah parkir inap di terminal2 bandara juanda --.

Tata cara parkir inap motor di Bandara Juanda agak berbeda dengan parkir inap mobil. Bila parkir inap mobil kita membayar seluruh biaya parkir saat keluar. Berbeda dengan parkir inap mobil, bila menggunakan motor kita diwajibkan membayar pada petugas pemeriksa tiket parkir di dalam area parkir juanda. Singkatnya alur parkirnya adalah sbb :

  1. Mengambil Tiket Parkir Motor di Pintu Masuk (lewat robot)
  2. Memasuki Parkir Motor 
  3. Simpan Motor di Tempat Parkir
  4. Keluar dari Parkir Motor
  5. Membayar Biaya Parkir di Pintu Keluar
Nah disini yang berbeda adalah seolah - olah ada dua pos yang dilewati parkir motor. Pos pertama adalah tempat kita mengambil karcis parkir dari robot tiket parkir pada awal masuk bandara. Pos kedua adalah lokasi parkir itu sendiri.

Masuk lokasi parkir akan ada beberapa petugas yang memeriksa STNK (tertulis juga bila tidak membawa STNK harap lapor) -- mungkin bisa mengisi buku laporan tidak bawa STNK yang disediakan --, bila membawa STNK boleh langsung parkir.





Seperti biasa, bila memang kita ingin parkir inap sepeda motor, parkirlah motor kita di dekat motor lain yang juga ikut parkir inap, cirinya ya motor tersebut ditutupi cover motor. Bila mau lebih yakin, tanyakan petugas tadi, dimana parkir inap motor biasanya. Mereka akan mengarahkan lokasi terdekat dengan pos jaga, alasannya yang pasti lebih mudah menjaga motor di dekat pos jaga bukan?

Nah setelah tempat parkir sebaiknya bawa juga cover motor, selain agar motor tidak kepanasan, juga sebagai sinyal otomatis kepada penjaga bahwa motor kita ikut parkir inap di hari itu sehingga kalau ada yang mendekati motor tanpa membuka cover pasti mencurigakan.

Balik ke urusan parkir inap motor, jangan sampai hilang karcisnya ya, langsung masukkan atau jadikan satu dengan STNK. Selain agar aman, jadi satu juga bila ilang STNK gak akan bisa keluar motornya hehehe.

Sepulang dari Traveling, tugas kantor atau liburan, langsung deh ke sepeda motor pujaan hati, lepas cover motor, siapin tiket dan bersiap pulang.

Tahap pertama yang akan pembaca temui adalah pemeriksaan karcis parkir di pos penjagaan lokasi parkir. Dia akan meminta STNK dan karcis parkir. Setelah membaca karcis parkir, akan ditentukan biaya inap yang harus dibayar yaitu Rp. 5.000 per malan.

Setelah membayar biaya inap sesuai jumlah hari (misal 2 hari ya 10rb) kita masih harus membayar biaya parkir di hari itu sebesar Rp. 2.000 di pintu keluar juanda.

Gampang kan? Daripada naik taxi ke bandara, mending naik motor ke bandara. udah irit, gak pake nunggu taxi lagi. Ingat waktu adalah uang! Kalau masih ada yang belum jelas seputar parkir inap motor di terminal 1 bandara juanda, tanyakan saja di kotak komentar.

Parkir Mobil Inap Bandara Juanda

1 komentar:
Pembaca lagi mencari info tarif parkir inap mobil dan tips aman parkir inap mobil di bandara juanda? Simak tulisan semi curcol berikut :D.


September 2016 penulis kebetulan memiliki kesempatan untuk mengambil cuti. Alhamdulillah berhubung dana sudah mencukupi, penulis memutuskan mengajak keluarga untuk pergi ke Mataram dengan dalih bertemu saudara sambil liburan. Kami mengambil jadwal cuti sehingga bisa berlibur selama 5 hari di Mataram dengan catatan jumat malam harus berangkat segera ke bandara sehingga sabtu pagi petualang berlibur di mataram bisa segera dimulai.

Tantangan petualangan pertama ternyata ada di akomodasi. Pilihan kami dari rumah ke bandara sebetulnya banyak yaitu : Mobil Pribadi, Taxi Offline, Uber Taxi dsb -- saya belum tau grab sudah atau belum di surabaya saat liburan kali ini, dan Gojek tidak jadi pilihan karena barang saya banyak dan bawa keluarga, jadi gak mungkin pesen 4 gojek ke bandara --

Saya memilih berangkat ke bandara menggunakan mobil, alasannya jelas saya tidak perlu menunggu taxi datang karena umumnya armada taxi selalu kesulitan mencari rumah saya, walau sudah berkali-kali saya menggunakan jasa mereka (gak perlu sebut merek ya). Sedangkan Uber, belum pernah saya coba untuk jemput di rumah dan lagi saat itu lagi jadwal padat, pasti naik uber biayanya berlipat - lipat.

Nah sebelum menggunakan mobil saya sudah browsing duluan, dimana harus parkir dan berapa biaya parkir inap di bandara juanda. Alhasil berbekal pengalaman googling, kini saya bisa bercerita kepada pembaca sekalian.







Tarif Parkir Inap di Bandara Juanda Sangat murah!

Pada Teminal 1, parkir inap untuk mobil hanya sebesar Rp. 30.000,- biaya parkir inap mobil di bandara juanda dibayar pada saat kita keluar dari lokasi juanda. Ceritanya saya masuk hari jumat sekitar pukul 19.00 WIB dan keluar harus rabu sekitar pukul 17.00 hanya membayar Rp. 150.000.

Bayangkan biaya yang harus saya keluarkan bila menggunakan taxi dari rumah (sepertinya sekitar Rp. 100rb) ditambah biaya taxi dari bandara ke rumah (kira2 sebesar Rp. 180.000). Ini berarti saya bisa menghemat Rp. 130rb bukan? Cukup murah dibanding harus menunggu taxi dan mencari taxi dibandara (dari segi waktu)

Sebetulnya tarif parkir di juanda dihitung perjam, dengan perhitungan bila parkir diatas 12 jam dihitung maximal 30rb (selama 24 jam). Ilustrasinya begini :

Masuk Parkir : Jumat 19.00 WIB
Keluar Parkir : Rabu 17.00 WIB

Lama Parkir Inap : 4 hari (sabtu, minggu, senin, selasa)
Kelebihan parkir : Rabu pukul 17.00 ==> 22 Jam

Total Parkir : 04 hari + 22 jam, karena 22 jam lebih dari 12 jam, maka dibulatkan ke max biaya parkir hari itu yaitu 30rb sehingga biaya parkir inap di juanda menjadi 150rb. -- kalau kurang jelas tanya aja ya --


Cari Tempat Parkir Yang Aman

Sebetulnya semua parkir mobil di bandara juanda aman, namun saya pribadi memilih lokasi yang berdekatan dengan mobil lain yang juga parkir inap. Cirinya adalah mobil tersebut selalu ditutupi cover mobil. Ciri dimana pemilik meninggalkan mobil namun tidak ingin mobilnya kepanasan. Sudah pasti parkir inap juga di terminal 1 juanda ini!

Kalau di Terminal 1 Bandara Juanda, spot favorit untuk parkir inap mobil adalah di area parkir depan Terminal 1A (dulu dipakai garuda) dimana ada pembatas berupa pagar kawat. Nah disitu rata pemilik mobil meninggalkan mobilnya untuk parkir inap dengan ciri di tutup cover mobil agar tidak kepanasan. 

Lokasi tersebut sangat dekat dengan pintu keluar parkir mobil dari ujung lain (selain pintu keluar dekat masjid bandara) dimana pintu ini sering dijaga oleh petugas setempat dan termasuk ramai karena dipakai parkir mobil KAHA.


Gunakan Cover Mobil

Pembaca tidak ingin donk mobilnya kepanasan. Ingin cari irit namun cat mobil rusak karena kepanasan? jatuhnya malah lebih mahal. Jadi jangan lupa pasang cover mobil saat parkir inap di bandara. Tanpa item satu ini pasti deh liburan jadi kepikiran si mobil tersayang. 

Cover Mobil selain untuk melindungi mobil dari panas, juga sebagai tanda kepada penjaga parkir bahwa mobil kita termasuk kategori parkir inap mobil sehingga diperlakukan khusus. Dalam kasus saya, cover mobil saya malah hampir lepas. Alhamdulillah ada orang yang berbaik hati mengikat cover mobil saya di bagian spion kanan dan kiri sehingga cover mobil tidak lepas.


Datanglah lebih awal.

Mencari parkir inap mobil yang aman ternyata cukup seru, spot dengan pagar kawat biasanya sudah penuh. yang bisa kita lakukan adalah parkir di dekat spot tersebut. Dalam kondisi ramai, biasanya parkir bandara juga antri. Ada baiknya kita datang lebih awal agar tidak terburu-buru. Jangan sampai ada tas untuk berlibur yang tertinggal di mobil hanya karena kita terburu-buru.

Lokasi parkir inap mobil di bandara juanda cukup jauh dari tempat checkin maskapai penerbangan. datang lebih awal memberi kesempatan bagi kita (terutama bila membawa keluarga -- anak kecil --) untuk berjalan dengan tidak tergesa-gesa ke tempat keberangkatan pesawat. Ingat, kita juga masih harus menutup mobil dengan cover mobil hehe


Masih ada pertanyaan seputar parkir inap mobil di bandara juanda? Jangan ragu, tanyakan saja di kotak komentar