Antara Sistem, Sinten dan Pinten

 

 

Milenials harusnya pernah mendengar seniornya bilang Sistem dan Sinten .. .. tapi kenapa sekarang ada Pinten ? Apalagi itu?

 

Jadi gini biasanya para umbi2an mendengar dari sesama umbies atau mungkin seniornya yang udah tumbuh gak jadi umbi dengan kata2 misal : Kita ini harus menegakkan Sistem, jangan tergantung sama Sinten!

 

Nah ini maksudnya "Kita harus tergantung Sistem bukan Siapa". Jadi Sinten adalah bahasa jawa dari Siapa.

 

Biasanya ada dalam organisasi entah di lingkungan kantor maupun masyarakat, kita sungkan untuk menegur seseorang, entah dia lebih tua, senior atau bahkan jabatannya lebih tinggi. Nah untuk menembus batas inilah ungkapan Sinten bisa tergantikan oleh Sistem.

 

Demi prosedur yang bagus, orang yang lebih senior dan memiliki jabatan tinggi bisa diberi masukan bahwa hal tersebut salah karena tidak sesuai sistem.

 

 

OK sudah jelaslah itu, lalu bagaimana dengan Pinten ?

 

Pinten dalam bahasa jawa artinya Berapa ..

 

Biasanya ungkapan Pinten muncul dalam konotasi negatif karena biasanya terkait dengan suap. Kalau dalam bahwa bergurau mungkin akan muncul ungkapan begini.

 

Ternyata kita sudah tidak perlu lagi tunduk dengan Sistem maupun Sinten, semua hal di sini sekarang tergantung Pinten .. ..

 

Lucu kali ya kalau dijadikan bahan comic oleh para standup komedi.

 

Dalam dunia kerja Pinten sangat dihindari lho .. .. setidaknya di lingkungan penulis. Menjalankan Sistem dengan baik adalah impian bagi semua orang. Saya yakin teman-teman pembaca sependapat dengan saya.

 

Siapa sih yang mau tergantung dengan Sinten?  Bukankah tidak ada sebuah organisasi bagus yang tergantung oleh 1 orang? Mungkin kalau pemimpin nya adalah raja hal ini bisa dilakukan, tetapi di NKRI rasanya tidak

 

Lalu adakah yang mau tergantung dengan Pinten?

 

Kalau semua hal di negara kita tergantung dengan Pinten, penulis yakin Indonesia akan dikuasai dengan cepat oleh para kapitalis. Semua bisa dibeli dengan uang, mungkin masuk ke sekolah negri seperti SMP, SMA dan Universitas tinggal pilih dengan uang. Masuk kerja juga bisa milih jabatan dengan uang. Ah lalu gimana cara memenangkan persaingan dengan negara lain ?

 

Itulah kawan ulasan pusat informasi terkait Sistem, Sinten dan Pinten. Mohon dukungan komentarnya ya.