Kali ini kembali kami ingin membahas mengenai bisnis rumahan. Mohon maaf bila anda sedang menunggu ulasana kami tentang bisnis online yang baru, namun tulisan ini ingin segera kami muat agar pengalaman di dalamnya dapat anda ambil hikmahnya dalam berbisnis. Kali ini kami ingin membahas lebih lanjut tentang pentingnya pemilihan lokasi usaha rumah makan.
Pada artikel bisnis rumahan kali ini, mohon maaf bila kamu menulis dalam bentuk cerita, untuk itu kami mohon maaf namun petiklah model bisnis dan carilah kemanan bisnis yang bisa anda dapatkan dari cerita ini.
Saya sangat menyukai makanan yang terbuat dari bahan iga sapi. Ini bermula saat kenalan kami mengajak makan di daeng tata di Jakarta, namun setelah pindah ke Surabaya kami tidak menemukan yang seperti itu lagi. Suatu saat kolega kami di Surabaya mengajak makan sup iga yang telah terkenal di Surabaya.
Tempatnya cukup strategis di dekat jalan arteri Surabaya, tepatnya di kawasan Jl Darmo. Warungnya cukup sederhana, mereka menyajikan berbagai masakan iga dan yang paling terkenal tentunya sup iga. Waktu itu saya memesan sup iga goring dan memang rasanya sangat spesial.
Saya pun menjadikan tempat itu sebagai salah satu tempat andalan bila keluarga datang berkunjung ke Surabaya. Dan benar setelah keluarga saya ajak makan disitu mereka semua cocok dengan menu Sup Iga Goreng. Keluarga pun akhirnya menandai warung tersebut sebagai tempat andalan yang menyediakan menu Sup Iga Goreng yang paling enak.
Dari sini bisa kita perhatikan bahwa pelanggan sama sekali tidak menandai nama warung. Mereka hanya tahu bahwa lokasi / warung tersebut menjajakan Sup Iga Goreng dan mereka menyukai menu tersebut. Disini terlihat sekali bahwa tempat sangat menentukan tingkat marketing dan begitu pula merk yang mereka miliki (Sup Iga). Atas alasan inilah lokasi usaha harus diamankan dan jangan sampai dibajak oleh orang lain.
Namun demikian belakangan ini saya menerima kabar lain tentang warung Sup Iga ini. Rupanya pemilik usaha Sup Iga ini tidak berhasil memperpanjang sewa tempat untuk berdagang. Alhasil seorang kapitalis lain berhasil menempati warung Sup Iga yang telah lama dia perjuangkan hingga memiliki nama. Lucunya pemilik warung yang baru ini menggunakan menu, nama hingga pegawai yang sama dengan pemilik lama. Tetapi lidah pelanggan sama sekali tidak bisa ditipu, mereka mengenali adanya perubahan rasa dan ini berdampak pada bisnis.
Cerita diatas kami harap dapat diambil hikmahnya entah anda menerima cara untuk mendapatkan lokasi usaha yang telah memiliki nama atau cara untuk mempertahankan bisnis dengan pemilihan lokasi usaha yang aman. O iya sebagai informasi, warung Sup Iga yang asli kemudian pindah ke lokasi lain dengan menu yang sama dengan lokasi sebelumnya, namun demikian rupanya dia seperti membuka bisnis baru, karena pelanggan sama sekali tidak mengenal pemiliknya melainkan hanya lokasi usahanya.
idenya inspiratif sekali,,,terima kasih!!
BalasHapus@pulsa gratis
BalasHapussekali lagi terima kasih telah mampir dan meninggalkan komentar, kami tunggu kunjungan berikutnya untuk membahas bisnis yang lain