“Aku jagonya maen index, kalau forex itu si Johan yang jago, dia biasa maen poundsterling. Kalau mau investasi di index saja, balik – balik uangnya, gak bakal hilang, aku kalau transaksi juga pasti nelpon kamu dulu”
Hi para pebisnis online, siang ini kebetulan saya lagi makan di warung samping kantor, gak sengaja ada dua orang yang duduk di samping lagi berbicara mengenai investasi, wah topik yang menarik nih batinku. Lalu kemudian terjadilah percakapan diatas yang menggambarkan salah seorang broker merekomendasi kenalan lamanya untuk berinvestasi di Index karena dia menguasai transaksi Index, setidaknya begitu yang aku dengar. Si kenalan lamanya kemudian menjawab dengan agak ragu-ragu karena takut uangnya hilang ketika berinvestasi dan malahan mendapat rugi.
Jadi rekan seperti apakah investasi bila dilihat dari sudut pandang para broker? Apakah kita memiliki cara untuk mengetahui dana yang kita “pasrahkan” kepada broker tidak digunakan tanpa sepengetahuan kita? Kalau pertanyaan yang terakhir pasti anda sudah bias menjawabnya.
Investasi Seorang Broker
Baiklah sesuai dengan topik pada judul, saya ingin membahas Segi Investasi yang dilihat dari kacamata seorang broker. Satu hal yang menggelitik saya ketika mendengar percakapan diatas adalah broker tersebut sangat yakin ketika mengatakan “Aku jagonya main index”, di benak saya langsung terbersit “wah kalau dia sejago itu kenapa penampilannya tidak sejago seperti apa yang dia bilang ya?”
Barangkali harus seperti itu cara berbicara seorang marketing untuk mendapatkan pelanggan. Tetapi kalau berbicara bohong, ya Tuhan itu sama seperti bunuh diri, terlebih lagi bila sesuatu yang jelek terjadi dan uang investasi kenalan lama kita hilang karena ganasnya iklim investasi Index.
Kalau dilihat dari segi broker, dengan semakin banyaknya investor yang dia dapat dan diarahkan untuk berinvestasi di index maka tentunya dia memiliki kekuatan modal yang cukup besar untuk menggerakkan harga index secara instan. Kalau di analogikan di dunia saham begini : bila saya memiliki investor 500 orang, maka uang dari investor pertama akan saya belikan saham ABCD, kemudian investor kedua saya belikan ABCD juga dan begitu seterusnya. Kalau ini saya lakukan perlahan di satu hari tersebut / beberapa hari maka pasar akan menampilkan sinyal beli semu yang juga dikenal aksi menggoreng saham.
Nilai uang dari investor pertama tentunya sangat tinggi sehingga jauh lebih tinggi dari investor ke 500. Ini dilakukan di bulan pertama untuk memberikan return kepada investor pertama. Bagaimana selanjutnya? Diputar saja terus hingga didapat untung bagi seluruh investor.
Cara Mengawasi Dana Investasi
Nah setelah melihat cara broker melakukan transaksi kemudian kita pun berkaca, bagaimana bila si broker menggunakan uang kita untuk bertransaksi tanpa ijin dan kemudian tidak membagi laba yang didapat dari transaksi yang tanpa ijin itu?
Kalau pertanyaan ini sih pernah terlintas juga dikepalaku, namun setelah KSEI mengirimkan kartu akses, saya jadi bisa mengawasi portofolio investasi yang dimiliki. Dengan kartu tersebut kita bisa login ke situs KSEI untuk mengetahui portofolio yang kita miliki dan pergerakan dana yang kita lakukan. Bila melenceng dari yang dikonfirmasi ke kita berarti ada dana investasi kita yang digunakan broker tanpa ijin. Maka dari itu hati-hati ya dalam memilih broker investasi. Jangan sampai signup ke broker-broker nakal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?
Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami
:: klikmenurutsaya ::