Pulsa Elektronik Murah, Bisnis Online, Kartu Kredit, Komputer, Mobil, Motor, Jual, Beli, Tanah, Rumah, Emas, Investasi, Saham, Obligasi, dan Informasi Lainnya
Poin no 4 : persaingan tidak sehat adalah membuat opini dimasyarakat dengan menyudutkan salah satu pihak Seperti Yang ANDA Lakukan...seolah-olah salah satu pihak salah..ayoo anda introspeksi diri dalam membuat Blog...hati-hati skr ada UU ITE lhooo...he..
Mengutip kata2 terakhir ente "Barang kali ada yang lupa, mohon ditambahkan ya kawan, penulis ingin agar pusat informasi dapat memberikan seluruh informasi yang diperlukan tanpa berpihak ke pihak tertentu." >> jelas sekali ente berpihak ke salah satu pihak...everybody knew U're Liar kta lagu citraa..he..
jelas sekali itu jika dilihat dari atas sampai bawah itu berita tidak berimbang dan membawa misi salah satu pihak dlm hal ini BRI..
belajar lagi ya dek ttg ilmu komunikasi jurnalis nya...hehe...
menjawab pertanyaan Penulis,,kesimpulannya bahwa penulis membuat berita yang provokatif dan mendiskreditkan salah satu pihak..dalam poin 4 yg penulis tulis sendirii,,cara-cara seperti ini tdk sesuai dengan prinsip GCG..berita pun tidak berimbang..sudah jelas penulis membawa misi untuk menjatuhkan atau memprovokasi atau mendiskreditkan pihak lain..sangat disayangkan para blogger berlaku seperti ini...
yah terlepas dari semuanya,..klo dilihat dari gambar yg ada sepertinya memang kurang sehat persaingannya,...seharusnya BRI DAN MANDIRI diberikan tempat yg sama didalam PT.Pos,..biarkan para pensiun yg memilih sesuai hatinya,..nahhh itu baru FAIR PLAY,...
Wah parah... Kl sudah sampe buat poster2 dg tulisan spt itu... Bisa di tuntut tu pak pos.... Mudah2an pihak bri tidak melakukan hal yg sama untuk memojokan. Kalo sampe pihak bri melakukan berarti parah bumn kita..... Trs untuk berita yg saya baca dtempat lain pihak bri melakukan perpindahan dg menawarkan kepada nasabah di luar gerbang kantor pos, dan katanya tidak diperkenankan pihak bri berada dilingkungan pos. Ko ampe ga boleh gt ya?? Smakin tak mengerti saya....
Dalam hal ini bukan soal mana yang salah atau mana yang benar, tetapi bagi karyawan BRI atau karyawan pos jangan cepat terbawa emosi dan juga besainglah dengan sehat. Persoalan siapa yang bersaing sehat dan siapa yang bersaing tidak sehat bisa introspeksi diri. Tetapi ada yg menari dalam kejadian ini. Setelah saya perhatikan tulisan2 yg ada di blog2 yg saya search di google "sepertinya ada yg sedang memancing di air keruh". Mungkin para pembaca jg bisa menebak siapa kah itu
ffffhhhh...... dunia kayaknya semakin gila.... sbg seorang guru, sangat menyayangkan kejadian seperti ini. PT. POS, BRI dan Mandiri terdiri dari orang-orang dengan intelektualitas tinggi. tapi.... Biarlah... pada akhirnya masyarakat yang akan menilai.....
Sebagai anak pensiunan,tolong tetaplah berikan kami pelayanan yang terbaik. Itu saja yang kami minta. Masalah persetuan yang dialami seharusnya tidak merugikan dan membingungkan kami. Tentang apa pilihan atau dimana kami mengambil pensiunan biarkan kami yang memilih dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Spanduk-spanduk yang provokatif seharusnya tidak dipasang lagi, yang kami butuhkan adalah informasi yang jelas dan bukan mengarahkan. Metode pemasaran tiap instansi adalah cara privasi masing-masing. Silahkan bersaing, tapi pilihan biar kami yang memilih. Hiduplah PT. BRI, PT.Pos, dan Mandiri. Kalian harus menjadi BUMN yang besar, jangan sampai situasi ini ada yang mengambil keuntungan (Pihak swasta apalagi pihak asing), tetap jadikan hal ini sebagai persaingan yang sehat dan membangun demi kemajuan bangsa. Kita pasti bisa!
BUMN bukan tempatnya preman (bersaingpun harus cantik)! Spanduk-spanduk yang saya baca di internet "aneh" kenapa PT.Pos begitu ya? Terus terang saya prihatin dengan tindakan memasang spanduk dan pengamanannya. Ingat jangan beri celah preman ikut campur diurusan ini. Biarlah orang-orang pintar menyelesaikan masalah ini dengan profesional (PT.Pos dan PT.BRI). Jangan Korbankan kami (pensiunan), kami cuma mau ngambil uang pensiun aja, dimana saya ngambil itu terserah saya... (tentunya yang banyak mudah ya)
Bri punya kepentingan untuk menagih pembataran pensiunan, pt pos punya kepentingan untuk tetep jadi juru bayar, mandiri punya kepentingan untuk merebut pasar bri (take over kredit bri) bri bikin tenda bawa bus di depan pos untuk nagih itu wajar, pt pos bikin spanduk isinya tidak etis, mandiri mencoba merebut nasabah tapi caranya kurang ajar, silagkan di simpulkan sendiri dari masing2 pihak bagaimana mereka bersaing
menambahkan di medan saya dengar kabar satu mobil bri di pepet hingga pintunya rusak. Karena hal ini pimpinan bri sampai mendatangi kantor pos dan diterima oleh pos tetapi argumen terjadi diluar kantor pos terpisahkan oleh pagar kantor pos. Ada - ada saja .. .. Tambahkan fotonya donk pak blogger
klo orang BRI nongkrong di Pos itu sih wajar, malah saya setuju. dari pada ya harus ngambil gaji di pos lah..terus bayar lagi ke BRI kan jauh. tp klo pos ngelarang bri nagih utang di pos...he..he..he..saya ga ngerti tuh, orang yang ditagih bukan tukang pos ko, yang ditagih kan para pensiun yang punya utang. masalah ditawarin pindah kantor bayar, ato takeover kredit, dan laen-laen...itu mah dah dari dulu juga dah gitu. conto bapak saya dapet tawaran dari sana sini buat kantor bayar pensiun, dah gitu plus kreditnya juga sama ditawarin. nah jadi yang salah siapa dong klo gitu?hehehe..
di cimahi lebih parah gan... kantor pos sama mandiri buat loket judulnya "khusus pembayaran debitur BRI"...tapi yang diloket ya mandiri untuk take over...parah gan..
terus bri buat loket diluar kantor pos...bener2 diluar...tau gak?.,,,kantor pos narok mobil posnya berjarak 1 meter dari meja loket BRI...huhauhauah parah kantor pos...
gw dateng dari industri consumer goods...persaingan lebih ngeri dari ni ...tapi dengan etika yang sopan
saya pensiunan yang di bayarkan di PT. POS sejak 5tahun lalu dan mempunyai pinjaman dari bank BRI. untuk bulan sekarang angsuran saya tidak dipotong pihak BRI. dikarenakan kerjasama PT. POS sama BRI sudah tidak ada kerja sama. dan saya di tawari untuk pindah kantor bayar ke BRI. oleh pihak bank BRI dengan menjanjikan, dan pihak BRI langsung menyerahkan surat mutasi yang saya harus tandatangani agar pindah kantor bayar. terus yang saya tanyakan? 1. apakah BRI tidak bisa menagih tiap bulan langsung tanpa harus memindahkan kantor bayar yang tadinya saya nyaman di bayarkan di PT.POS 2. Saya juga tidak bisa meninggalkan koperasi yang ada di kantor pos begitu saja. intinya: kalau bisa BRI jangan langsung memaksakan pensiunan untuk pidah kantor bayar, saya sudah merasa nyaman di POS. dan jikalau begitu pihak BRI harus bisa melunasi pinjaman saya yang ada di koprasi2 POS. agar supaya saya tenang meninggalkan PT.POS tanpa ada hutang kekoperasi lain..
sebenarnya pilihan mau terima uang pensiun dimana mau bri, pos, atau mandiri terserah para penerima pensiun, tapi saran saya para pensiunan yang sadar akan punya hutang di bri seharusnya juga konsekuen untuk tau diri bahwa hutangnya dibuat dan disetujui untuk DIPOTONG GAJI TIAP BULAN OLEH BENDAHARA DAN BUKAN SETOR SENDIRI KE BRI. so jika ndak bisa melunasi bri bulan ini seharusnya ya konsekuen sama janjinya pada awal hutang dulu... lha wong bendaharanya udah nggak mau motong kok yo tetep ngeyel... tetep di kantor pos... kalo sekedar pengen ketemu sama temen@ pensiunan ya diajak semua temennya ke bri terdekat buat ngerumpi tiap tanggal 1... mana bri ada pelayanan gratis pelayanan kesehatan tiap awal bulan... GRATIS... GRATIS... emang di kantor pos ada selama ini....
kasihan kantor pos... cuma jadi wayang dalang besar. sebenarnya apa sih ruginya pos kalau tetap kerja sama dgn bri. toh pt pos tidak juga menyalurkan kredit, malahan bank mandiri yang menjadi penyalur kreditnya. sama aja kan?? kalau mandiri memang mau bergabung yah silahkan.. silahkan bersaing secara fair...
kasihan kantor pos... cuma jadi wayang dalang besar. sebenarnya apa sih ruginya pos kalau tetap kerja sama dgn bri. toh pt pos tidak juga menyalurkan kredit, malahan bank mandiri yang menjadi penyalur kreditnya. sama aja kan?? kalau mandiri memang mau bergabung yah silahkan.. silahkan bersaing secara fair...
Saya kira mandiri Bank yang besar dan bisa tampil elegant, ternyata arogan juga... begitu juga dengan PT Pos, mau-maunya jadi boneka Bank Mandiri, harusnya Pos lebih punya Harga Diri... Kasian juga BRI yang tagihannya tidak dipotongkan kantor Pos, harusnya pos kemajuan sesama BUMN, jangan mau "duit" aja.. untuk Taspen dan Asabri, jangan ikut-ikut terbeli Harga Diri kalian...
dah beli aja pos sama bri.......ini semua mandiri niang keroknya, mau menjatuhkan bri.. dasar ngakunya aja bank besar, tapi otak dangkal...MANDIRI is Kampungan!!!
BRI tetap legowo..ga akan menuntut..btw, BRI udah bekerjasama dengan PT. Taspen untuk memproses para pensiunan..jadi ga perlu disuruh-suruh lagi, para pensiunan akan disuruh datang ke BRI..okeh...
Jangan lihat yang sedang terjadi semata, tapi lihat lah mengapa ini terjadi. Menurut yang saya tahu, ini karena BRI menurunkan sepihak jasa pemotongan angsuran hanya menjadi 1,5%, sedangkan bank lain ngasih ke Posnya sekitar 2,5%. Gambaran singkatnya, PT Pos sedang makan dengan lauk daging dan krupuk, namun BRI merebut dagingnya dan memaksa PT Pos hanya makan dengan lauk krupuk. Itu kiasan latar belakangnya.
Jadi wajar kalo Pos marah. Sayangnya kawan-kawan BRI hanya lihat akibat...tanpa lihat sebab. Tapi memang itu sih kondisi yang diciptakan di internal top management BRI, karyawan tdk di beri info yang transparan.
Rekan Bri Selindo, karena sudah ada pertemuan di Garut tentang polimik pemutusan PKS dengan PT posindo, yg intinya Taspen akan melakukan pemindahan kantor Bayar pensiun dari Pos ke BRi khususnya yg terkait dgn pinjaman di bri, info ini valid rekan2 tdk perlu khawatir krn pertemuan tersebut langsung dipimpin oleh Direktur operasi Taspen, pro kontra kewenangan di internal taspen clear krn mutasi langsung ddilakukan kantor pusat taspen, ini keterangan tambahan dari srt div. Layanan bri no. B.209-LYN/Kpo/03/2012, dan srt no -B.241 /LYN/03/2012 tanggal 12 maret 2012 tentang tidak lanjut pertemuan di Garut. Pemindahan tersebut efektif di pembayaran mulai April 2012.
Sehubungan dengan itu diminta teman2 BRI selindo menghentikan suasana permusuhan dengan Pt posindo yang juga merupakan aset bangsa, kemitraan kita dengan pt posindo selain pembayaran pensiun tetap berjalan, jangan ada lagi sikkap provokatif. Mari kita kedepankan sikap saling menghormati.
jadi gini gan, sebenernya yg bikin masalah tuh bos pt pos yg sekarang tuh mantan petinggi di mandiri..jd dgn segala hal dia pengen pos tuh kerjasamanya ma mandiri...seperti agan-agan tau dari kemaren2 sebelum bosnya pt pos tu ganti,kagak ada tuh ribut2 ma bri...jgn kambing hitamkan bri bos,sebenernya bri ga salah ...ada juga mandiri ma pos mau kerjasama, terus bri jd kambing hitamnya... ko gak tau berita sebenernya jgn bikin gosip yg enggak-enggak lah, apa lagi jelek-jelekin org lain....
Poin no 4 : persaingan tidak sehat adalah membuat opini dimasyarakat dengan menyudutkan salah satu pihak Seperti Yang ANDA Lakukan...seolah-olah salah satu pihak salah..ayoo anda introspeksi diri dalam membuat Blog...hati-hati skr ada UU ITE lhooo...he..
BalasHapusMengutip kata2 terakhir ente "Barang kali ada yang lupa, mohon ditambahkan ya kawan, penulis ingin agar pusat informasi dapat memberikan seluruh informasi yang diperlukan tanpa berpihak ke pihak tertentu." >> jelas sekali ente berpihak ke salah satu pihak...everybody knew U're Liar kta lagu citraa..he..
BalasHapusjelas sekali itu jika dilihat dari atas sampai bawah itu berita tidak berimbang dan membawa misi salah satu pihak dlm hal ini BRI..
belajar lagi ya dek ttg ilmu komunikasi jurnalis nya...hehe...
Lalu kesimpulan apa yang bisa diambil? >>
BalasHapusmenjawab pertanyaan Penulis,,kesimpulannya bahwa penulis membuat berita yang provokatif dan mendiskreditkan salah satu pihak..dalam poin 4 yg penulis tulis sendirii,,cara-cara seperti ini tdk sesuai dengan prinsip GCG..berita pun tidak berimbang..sudah jelas penulis membawa misi untuk menjatuhkan atau memprovokasi atau mendiskreditkan pihak lain..sangat disayangkan para blogger berlaku seperti ini...
memang keliahatannya susah, karena fakta yang berbicara, terlepas dari bagaimana penulis menuliskannya.
BalasHapusyah terlepas dari semuanya,..klo dilihat dari gambar yg ada sepertinya memang kurang sehat persaingannya,...seharusnya BRI DAN MANDIRI diberikan tempat yg sama didalam PT.Pos,..biarkan para pensiun yg memilih sesuai hatinya,..nahhh itu baru FAIR PLAY,...
BalasHapusWah parah... Kl sudah sampe buat poster2 dg tulisan spt itu... Bisa di tuntut tu pak pos.... Mudah2an pihak bri tidak melakukan hal yg sama untuk memojokan. Kalo sampe pihak bri melakukan berarti parah bumn kita.....
BalasHapusTrs untuk berita yg saya baca dtempat lain pihak bri melakukan perpindahan dg menawarkan kepada nasabah di luar gerbang kantor pos, dan katanya tidak diperkenankan pihak bri berada dilingkungan pos. Ko ampe ga boleh gt ya?? Smakin tak mengerti saya....
Dalam hal ini bukan soal mana yang salah atau mana yang benar, tetapi bagi karyawan BRI atau karyawan pos jangan cepat terbawa emosi dan juga besainglah dengan sehat. Persoalan siapa yang bersaing sehat dan siapa yang bersaing tidak sehat bisa introspeksi diri. Tetapi ada yg menari dalam kejadian ini. Setelah saya perhatikan tulisan2 yg ada di blog2 yg saya search di google "sepertinya ada yg sedang memancing di air keruh". Mungkin para pembaca jg bisa menebak siapa kah itu
BalasHapusffffhhhh...... dunia kayaknya semakin gila....
BalasHapussbg seorang guru, sangat menyayangkan kejadian seperti ini. PT. POS, BRI dan Mandiri terdiri dari orang-orang dengan intelektualitas tinggi. tapi....
Biarlah... pada akhirnya masyarakat yang akan menilai.....
Sebagai anak pensiunan,tolong tetaplah berikan kami pelayanan yang terbaik. Itu saja yang kami minta. Masalah persetuan yang dialami seharusnya tidak merugikan dan membingungkan kami. Tentang apa pilihan atau dimana kami mengambil pensiunan biarkan kami yang memilih dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Spanduk-spanduk yang provokatif seharusnya tidak dipasang lagi, yang kami butuhkan adalah informasi yang jelas dan bukan mengarahkan. Metode pemasaran tiap instansi adalah cara privasi masing-masing. Silahkan bersaing, tapi pilihan biar kami yang memilih. Hiduplah PT. BRI, PT.Pos, dan Mandiri. Kalian harus menjadi BUMN yang besar, jangan sampai situasi ini ada yang mengambil keuntungan (Pihak swasta apalagi pihak asing), tetap jadikan hal ini sebagai persaingan yang sehat dan membangun demi kemajuan bangsa. Kita pasti bisa!
BalasHapusBUMN bukan tempatnya preman (bersaingpun harus cantik)! Spanduk-spanduk yang saya baca di internet "aneh" kenapa PT.Pos begitu ya? Terus terang saya prihatin dengan tindakan memasang spanduk dan pengamanannya. Ingat jangan beri celah preman ikut campur diurusan ini. Biarlah orang-orang pintar menyelesaikan masalah ini dengan profesional (PT.Pos dan PT.BRI). Jangan Korbankan kami (pensiunan), kami cuma mau ngambil uang pensiun aja, dimana saya ngambil itu terserah saya... (tentunya yang banyak mudah ya)
BalasHapusBri punya kepentingan untuk menagih pembataran pensiunan, pt pos punya kepentingan untuk tetep jadi juru bayar, mandiri punya kepentingan untuk merebut pasar bri (take over kredit bri) bri bikin tenda bawa bus di depan pos untuk nagih itu wajar, pt pos bikin spanduk isinya tidak etis, mandiri mencoba merebut nasabah tapi caranya kurang ajar, silagkan di simpulkan sendiri dari masing2 pihak bagaimana mereka bersaing
BalasHapusmenambahkan di medan saya dengar kabar satu mobil bri di pepet hingga pintunya rusak. Karena hal ini pimpinan bri sampai mendatangi kantor pos dan diterima oleh pos tetapi argumen terjadi diluar kantor pos terpisahkan oleh pagar kantor pos. Ada - ada saja .. .. Tambahkan fotonya donk pak blogger
BalasHapusklo orang BRI nongkrong di Pos itu sih wajar, malah saya setuju. dari pada ya harus ngambil gaji di pos lah..terus bayar lagi ke BRI kan jauh. tp klo pos ngelarang bri nagih utang di pos...he..he..he..saya ga ngerti tuh, orang yang ditagih bukan tukang pos ko, yang ditagih kan para pensiun yang punya utang. masalah ditawarin pindah kantor bayar, ato takeover kredit, dan laen-laen...itu mah dah dari dulu juga dah gitu. conto bapak saya dapet tawaran dari sana sini buat kantor bayar pensiun, dah gitu plus kreditnya juga sama ditawarin. nah jadi yang salah siapa dong klo gitu?hehehe..
BalasHapusdi cimahi lebih parah gan...
BalasHapuskantor pos sama mandiri buat loket judulnya "khusus pembayaran debitur BRI"...tapi yang diloket ya mandiri untuk take over...parah gan..
terus bri buat loket diluar kantor pos...bener2 diluar...tau gak?.,,,kantor pos narok mobil posnya berjarak 1 meter dari meja loket BRI...huhauhauah parah kantor pos...
gw dateng dari industri consumer goods...persaingan lebih ngeri dari ni ...tapi dengan etika yang sopan
dalam dunia maya ini dikenal dengan hukum no pic = hoax
BalasHapuskalau memang ada, bisa difoto dan di share teman .. ..
ayo pak blogger!!
waduh waduh kok tambah rumit,yang pasti uang pensiunan di pos masih aman.jangan terprovokasi sama berita yang ngak jelaS.maju terus pt pos......oye..
BalasHapusberita apa? bukannya yang ada di postingan hanya foto?
BalasHapusini bukti lho gan .. ..
saya pensiunan yang di bayarkan di PT. POS sejak 5tahun lalu dan mempunyai pinjaman dari bank BRI. untuk bulan sekarang angsuran saya tidak dipotong pihak BRI. dikarenakan kerjasama PT. POS sama BRI sudah tidak ada kerja sama. dan saya di tawari untuk pindah kantor bayar ke BRI. oleh pihak bank BRI dengan menjanjikan, dan pihak BRI langsung menyerahkan surat mutasi yang saya harus tandatangani agar pindah kantor bayar. terus yang saya tanyakan?
BalasHapus1. apakah BRI tidak bisa menagih tiap bulan langsung tanpa harus memindahkan kantor bayar yang tadinya saya nyaman di bayarkan di PT.POS
2. Saya juga tidak bisa meninggalkan koperasi yang ada di kantor pos begitu saja.
intinya: kalau bisa BRI jangan langsung memaksakan pensiunan untuk pidah kantor bayar, saya sudah merasa nyaman di POS. dan jikalau begitu pihak BRI harus bisa melunasi pinjaman saya yang ada di koprasi2 POS. agar supaya saya tenang meninggalkan PT.POS tanpa ada hutang kekoperasi lain..
terima kasih
saya yakin BRI dengan senang hati melunasi pinjaman di koperasi tsb. coba dikoordinasikan dengan rekan BRI terdekat
BalasHapussebenarnya pilihan mau terima uang pensiun dimana mau bri, pos, atau mandiri terserah para penerima pensiun, tapi saran saya para pensiunan yang sadar akan punya hutang di bri seharusnya juga konsekuen untuk tau diri bahwa hutangnya dibuat dan disetujui untuk DIPOTONG GAJI TIAP BULAN OLEH BENDAHARA DAN BUKAN SETOR SENDIRI KE BRI. so jika ndak bisa melunasi bri bulan ini seharusnya ya konsekuen sama janjinya pada awal hutang dulu...
BalasHapuslha wong bendaharanya udah nggak mau motong kok yo tetep ngeyel... tetep di kantor pos... kalo sekedar pengen ketemu sama temen@ pensiunan ya diajak semua temennya ke bri terdekat buat ngerumpi tiap tanggal 1... mana bri ada pelayanan gratis pelayanan kesehatan tiap awal bulan... GRATIS... GRATIS... emang di kantor pos ada selama ini....
kasihan kantor pos... cuma jadi wayang dalang besar. sebenarnya apa sih ruginya pos kalau tetap kerja sama dgn bri. toh pt pos tidak juga menyalurkan kredit, malahan bank mandiri yang menjadi penyalur kreditnya. sama aja kan?? kalau mandiri memang mau bergabung yah silahkan.. silahkan bersaing secara fair...
BalasHapuskasihan kantor pos... cuma jadi wayang dalang besar. sebenarnya apa sih ruginya pos kalau tetap kerja sama dgn bri. toh pt pos tidak juga menyalurkan kredit, malahan bank mandiri yang menjadi penyalur kreditnya. sama aja kan?? kalau mandiri memang mau bergabung yah silahkan.. silahkan bersaing secara fair...
BalasHapusSaya kira mandiri Bank yang besar dan bisa tampil elegant, ternyata arogan juga... begitu juga dengan PT Pos, mau-maunya jadi boneka Bank Mandiri, harusnya Pos lebih punya Harga Diri...
BalasHapusKasian juga BRI yang tagihannya tidak dipotongkan kantor Pos, harusnya pos kemajuan sesama BUMN, jangan mau "duit" aja..
untuk Taspen dan Asabri, jangan ikut-ikut terbeli Harga Diri kalian...
dah beli aja pos sama bri.......ini semua mandiri niang keroknya, mau menjatuhkan bri.. dasar ngakunya aja bank besar, tapi otak dangkal...MANDIRI is Kampungan!!!
BalasHapusBRI tetap legowo..ga akan menuntut..btw, BRI udah bekerjasama dengan PT. Taspen untuk memproses para pensiunan..jadi ga perlu disuruh-suruh lagi, para pensiunan akan disuruh datang ke BRI..okeh...
BalasHapusaneh, sama sama BUMN bersaing tidak sehat...pakai nyebut nama dan mendiskreditkan pihak lain, menurut saya orang Pos dan Mandiri ga punya otak...
BalasHapusJangan lihat yang sedang terjadi semata, tapi lihat lah mengapa ini terjadi. Menurut yang saya tahu, ini karena BRI menurunkan sepihak jasa pemotongan angsuran hanya menjadi 1,5%, sedangkan bank lain ngasih ke Posnya sekitar 2,5%. Gambaran singkatnya, PT Pos sedang makan dengan lauk daging dan krupuk, namun BRI merebut dagingnya dan memaksa PT Pos hanya makan dengan lauk krupuk. Itu kiasan latar belakangnya.
BalasHapusJadi wajar kalo Pos marah. Sayangnya kawan-kawan BRI hanya lihat akibat...tanpa lihat sebab. Tapi memang itu sih kondisi yang diciptakan di internal top management BRI, karyawan tdk di beri info yang transparan.
BalasHapusmemangnya sebabnya apa sih?
HapusRekan Bri Selindo, karena sudah ada pertemuan di Garut tentang polimik pemutusan PKS dengan PT posindo, yg intinya Taspen akan melakukan pemindahan kantor Bayar pensiun dari Pos ke BRi khususnya yg terkait dgn pinjaman di bri, info ini valid rekan2 tdk perlu khawatir krn pertemuan tersebut langsung dipimpin oleh Direktur operasi Taspen, pro kontra kewenangan di internal taspen clear krn mutasi langsung ddilakukan kantor pusat taspen, ini keterangan tambahan dari srt div. Layanan bri no. B.209-LYN/Kpo/03/2012, dan srt no -B.241 /LYN/03/2012 tanggal 12 maret 2012 tentang tidak lanjut pertemuan di Garut.
BalasHapusPemindahan tersebut efektif di pembayaran mulai April 2012.
Sehubungan dengan itu diminta teman2 BRI selindo menghentikan suasana permusuhan dengan Pt posindo yang juga merupakan aset bangsa, kemitraan kita dengan pt posindo selain pembayaran pensiun tetap berjalan, jangan ada lagi sikkap provokatif. Mari kita kedepankan sikap saling menghormati.
BRI : sik asik ajalah kaya ayu ting ting, hehehe...
BalasHapusMANDIRI & KANTOR POS : Ga asyik lw, cara'y kampungan....
jadi gini gan, sebenernya yg bikin masalah tuh bos pt pos yg sekarang tuh mantan petinggi di mandiri..jd dgn segala hal dia pengen pos tuh kerjasamanya ma mandiri...seperti agan-agan tau dari kemaren2 sebelum bosnya pt pos tu ganti,kagak ada tuh ribut2 ma bri...jgn kambing hitamkan bri bos,sebenernya bri ga salah ...ada juga mandiri ma pos mau kerjasama, terus bri jd kambing hitamnya...
BalasHapusko gak tau berita sebenernya jgn bikin gosip yg enggak-enggak lah, apa lagi jelek-jelekin org lain....