Judulnya gak aneh kan ya? Betul sekali, perilaku konsumtif itu wajib dihindari bahkan saat kita sudah memiliki bisnis dengan kriteria yang sangat melesat. Kenapa begitu?
Saya yakin pembaca sekalian pernah merasakan, tiba - tiba ada satu waktu dimana penjualan meningkat, usaha kita yang biasanya untungnya sekian bisa berlipat hingga berkali - kali. Hal ini ditandai dengan bertambahnya digit di rekening kita.
Bila ini terjadi apa yang biasanya orang lakukan?
Kalau pembaca bertanya kepada istri saya, pasti dia akan belanja ^.^ Tetapi kalau pembaca bertanya kepada saya, saya akan jawab alokasikan keuntungan berlebih itu untuk riset.
Kenapa harus melakukan riset?
Begini, misalkan bisnis anda adalah jualan online, entah melalui facebook, instagram ataupun lewat marketplace online seperti tokopedia, shoppe, bukalapak, blibli atau bahkan lazada.
Cobalah lakukan riset, apakah selama ini usaha anda mendadak berlipat karena sesuatu? Iklan misalnya? Bila memang iya, maka sebagian keuntungan tadi harusnya dibalikin ke pos beriklan kembali. Bila ini dilakukan seharusnya jumlah penjualan makin naik, ini menurut saya lho.
Bila bisnis anda diluar penjualan online, maka coba cek apakah memang produk kita sedang diminati? Bila memang iya, maka percepatan produksi adalah sesuatu yang harus dilakukan menggunakan keuntungan yang datang tiba-tiba tersebut.
Namun demikian hati-hati, barang yang sangat diminati biasanya akan diminati juga oleh pesaing. Kita gak akan sustain bila menjual dengan cara biasa. Ini berarti kembali ke iklan? belum tentu!
Iklan hanya salah satu instrumen saja. Bahkan iklan di google juga hanya instrumen saja. Yang paling penting adalah pengembangan produknya. Ingat teori product life cycle? Tidak selamanya sebuah produk itu booming. Saat semua pesaing meniru anda, segera buat produk booming berikutnya menggunakan dana riset yang berasal dari keuntungan sebelumnya.
Ingat pebisnis itu gak boleh pelit dalam menjalankan bisnisnya. Pelit dalam menarik prive boleh, tetapi untuk urusan bisnis jangan!
Misal biasanya kita hanya menerima keuntungan 10 juta perbulan dari marketplace online. Lalu kita menganggarkan iklan dan hasilnya lumayan. Keuntungan berlipat menjadi 100 juta perbulan. Pertanyaan saya apakah kamu mau mengalokasikan 10 juta perbulan hanya untuk iklan?
Saya yakin tidak semuanya mau! bahkan yang terbayang bisa saja smartphone baru, mobil baru. Asal bukan istri baru saja ya temans.
Share artikel ini ke temanmu ya! Salam sukses
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?
Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami
:: klikmenurutsaya ::