Salah satu guru saya pernah berkata :
Kalau kita tidak bisa menemukan cara untuk mendapatkan uang saat sedang tidur
Maka kita akan bekerja sampai mati
Pernahkah pembaca sekalian mendengar ungkapan tersebut? Betul sekali itu adalah salah satu quotes dari CEO of Berkshire Hathaway yang bernama Warren Buffett. Seorang investor terkenal dari negeri seberang.
Hal ini selaras dengan pendapat guru saya yang lain yang membagi kehidupan keuangan seseorang menjadi 4 kuadran yaitu : Empoyee (E), Self Employee (S), Business (B), Investor (I) masih ingat gambar cash flow kuadran nya kan?
Quadran yang paling dicari oleh para pebisnis muda yang sedang merintis usaha adalah Investor. Namun demikian tidak semua orang berhasil menjadi investor.
Mayoritas orang Indonesia tumbuh atas ajaran Poor Dad, sekolah dan memiliki nilai bagus dan kemudian mencari kerja yang bagus.
Betul sekali, hampir semua orang tua mengajarkan hal tersebut. Tidak ada yang mengajarkan seperti Rich Dad. Belajar bisnis sejak kecil.
Apakah hal ini salah?
Dulu mungkin saya akan bilang salah. Sekarang di usia saya yang tidak muda lagi, saya harus jawab dengan agak bijak.
Apa itu?
Ajaran Poor Dad tidak sepenuhnya salah. Robert T Kyosaki mungkin bisa dibilang orang yang menginspirasi pebisnis untuk memulai bisnisnya. Tidak semua berhasil, dan tidak semuanya gagal. Jatuh bangun dalam membangun bisnis adalah hal yang biasa. Tapi anda harus paham betul, konsep Robert tidak bisa di aplikasikan secara langsung di Indonesia.
Robert tinggal di Amerika yang mengenal konsep welfare state, dimana ada proteksi untuk perekonomian pasyarakat dengan prinsip kesetaraan kesempatan, pemerataan kekayaan dan tangggung jawab publik untuk mereka yang tidak bisa hidup secara layak.
Dengan kata lain negara mengenakan pajak individu yang tinggi bagi mereka yang kaya untuk kemudian disalurkan kepada invidu lain yang belum bisa hidup layak.
Lalu apa hubungannya om?
Simple sekali! Tidak punya uang di Indonesia sama dengan tidak bisa makan, tidak bisa bayar pengobatan dan tidak punya kesempatan untuk menyekolahkan anak di sekolah yang bagus. Intinya tidak punya uang di Indonesia = tidak bisa ngapa - ngapain.
Emang bagaimana di Amerika?
Seperti yang saya tuliskan diatas, walau tidak punya penghasilan di Amerika, anak - anak masih bisa sekolah hingga SMA. Masih bisa mendapatkan layanan kesehatan, masih bisa makan. Ingat ini tidak seperti di negara kita ya. Sama sekali tidak.
Apa hubungannya dengan bisnis om?
Sudah jelas, keinginan untuk memulai bisnis dan pindah kuadran menjadi investor tetap menjadi tujuan utama kita. Namun demikian harus lebih hati - hati karena bangkrut di Indonesia lebih pahit daripada bangkrut di negaranya Robert T Kyosaki. Inilah kenapa dia masih bisa jatuh bangun dalam membangun bisnis di sana.
Di Indonesia, kalaupun kita jatuh, anda harus sudah punya spare untuk segera memulai bisnis yang baru supaya tidak terpuruk lebih dalam.
Lalu usaha seperti apa yang bisa saya jalankan?
Jenis usaha yang paling tepat untuk dijalankan sebetulnya adalah yang berhubungan dengan hobi kita. Misal kita hobi naik sepeda, kita bisa membeli perlengkapan sepeda ekstra dengan harga lebih murah, dengan maksud menjual sebagian secara online. Bila tidak laku kan bisa dipakai sendiri. Kira - kira seperti itu pandangan saya.
Selain hal tersebut, bila bisnis yang dijalankan terkait dengan hobi, bisa dipastikan kita lebih mudah dalam memahami detail bisnis tersebut. Anda yang hobi masak cumi hitam, tentunya lebih mudah memiliki restoran yang spesialis jualan masakan cumi hitam bukan? Lalu anda yang suka mengikuti trend fashion, pasti lebih mudah memiliki bisnis konveksi bukan? Kira - kira semudah itu.
Jadi saya harus memiliki usaha apa?
Tanyakan kepada diri sendiri, apa yang anda sukai. Tentukan apakah yang anda sukai tersebut memiliki potensi pasar? Bila memang pasarnya spesifik, belum tentu tidak sukses kok.
Pernah dengar diet mayo?
Bila belum, coba browsing sebentar, diet ini mengharuskan seseorang untuk memakan jenis makanan tertentu selama beberapa waktu dengan tujuan detox.
Nah ternyata ada juga yang buka catering khusus diet mayo. Menurut anda apakah pasarnya spesifik?
Betul sekali, pasar catering diet mayo pasti lebih spesifik dibanding catering umum lainnya. Apakah pasti berhasil bila anda membuka usaha ini ? Lihat dulu situasi dan pasar yang ada ya.
Semoga berguna ya kawans, sampai jumpa lagi di tulisan bisnis dan motivasi berikutnya ^.^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?
Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami
:: klikmenurutsaya ::