Advertorial Bisnis Online

Red vs Blue Ocean Strategy

Salam sehat pembaca pusat informasi, jumpa lagi dengan penulis di website kesayangan kita semua di pusat informasi. Kali ini kami akan melakukan sharing hasil dari pendidikan leadership beberapa waktu terakhir. Salah satu hal menarik yang saya ingat dari pendidikan kali ini adalah teori tentang strategi perusahaan yang bernama Red Ocean vs Blue Ocean Strategy.

Gambarannya kira - kira seperti ini :
 
 
 
Red ocean dan blue ocean sejatinya adalah tata cara perusahaan bersaing terhadap dominasi pasar.

 
Red Ocean Strategy

Pada bentuk persaingan read ocean, pengusaha / badan usaha bersaing untuk mendapatkan pasar yang sudah terbentuk (sudah ada).
 
Contoh : Bank berlomba - lomba menguasai pasar dengan menjual kredit bunga murah. Beberapa langkah yang mungkin diambil untuk exploit demand yang sudah ada bisa saja berbentuk proses kredit yang super cepat ataupun, kredit dengan plafond yang lebih tinggi dibanding bank pesaing dsb.

Hampir semua perbankan mungkin menggunakan strategi red ocean primitif yang memang mudah dipahami dan dilakukan secara konvensional.

Namun demikian pada saat ini mulai muncul pesaing - pesaing baru yang mengancam keberadaan perbankan konvensional. Pesaing - pesaing baru tersebut bahkan kadang tidak memiliki kantor utama di Indonesia. Mereka hanya berjualan lewat aplikasi, ya lewat aplikasi. Inilah masa depan yang sudah menghampiri kita.

Kita ambil contoh pesaing perbankan yang muncul dalam bentuk pembayaran digital yaitu shopee, ovo maupun Gojek.
 
Shopee, Ovo dan Gojek saat ini memiliki produk serupa dengan perbankan berbentuk pembayaran digital shopee pay, ovo dan gopay. Ini dapat menggantikan transaksi tunai (yang secara tidak langsung merupakan basis perbankan) dan layanan non tunai perbankan dalam bentuk transaksi menggunakan kartu maupun QR code perbankan yang tergabung dalam QRIS.

apa itu QRIS? kita bahas pada postingan berikutnya aja ya.

Nah uniknya shopeepay, ovo dan gopay juga menawarkan bentuk kredit yang sudah dilakukan perbankan lebih dulu menggunakan kartu kredit. Bisa dibilang hadirnya shopee pay later, ovo pay later dan gopay later sebetulya telah menggerus pangsa pasar kredit perbankan yang ada saat ini.

masyarakat makin dimudahkan dalam hal bertransaksi beli sekarang, bayar nanti atau yang dikenal dengan pay later. Sama pesis dengan konsep kartu kredit bukan?

bahkan pembayaran digital ini menawarkan cashback yang cukup menarik untuk dilewatkan. Hal ini dilakukan untuk mengimbangi kartu kredit maupun debit dari perbankan yang juga menawarkan harga spesial, diskon dan cashback.


Kesimpulan Red Ocean dan Blue Ocean Strategy

Startup seperti gojek, ovo dan shopee pada awalnya membuat ekosistem baru yang sama sekali berbeda dengan perbankan. Mereka membentuk kebutuhan baru yaitu bentuk uang elektronik yang mudah dipakai dan selalu terbawa kemana saja seperti halnya membawa HP.

Persaingan yang semula hanya dilakukan oleh perbankan menjadi tidak relevan lagi karena ovo, shopee dan gopay memiliki nilai lebih yang sama sekali berbeda melalui layanan antar khususnya makanan (shopee food, grab food dan go food) layanan - layanan ini sudah melekat di masyarakat Indonesia, bahkan sebelum fitur pay later (kredit) dirilis oleh ovo, shopee dan gojek.

Nah setelah sukses mendapatkan portofolio kredit ultra micro melalui layanan paylater, mereka kemudian mencoba menguasai dana masyarakat melalui simpanan / investasi baik berbentuk serupa dengan deposito dengan bunga harian.

Bagaimana? sudah paham belum perbedaan red ocean dan blue ocean?

kami akan mencoba menjelaskan dalam contoh yang lain bila perlu, tuliskan saja apa yang masih ditayakan di kotak komentar ya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?

Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami

:: klikmenurutsaya ::