Advertorial Bisnis Online

Bisnis Export Makanan Indonesia



Beberapa waktu lalu setelah berjalan-jalan di Negara tetangga (browsing bukan jalan beneran) ada sesuatu yang menarik yang perlu kita simak bersama. Ok saya akan memperkecil tempat jalan-jalan ini di Jerman aja ya, tepatnya salah satu supermarket makanan Asia di Jerman.

Setelah mencari data ternyata ada yang lucu lho, kalau di Indonesia Tempe itu makanan rakyat jelata yang sangat murah harganya, ternyata di negara tetangga harga tempe 1 bongkah itu sama dengan harga 1 Kg daging ayam. Lihat gambar di bawah, harganya mencapai 1,79 euro :D.



Kalau teman blogger melihat, diatas adalah gambar yang menunjukkan makanan Khas Indonesia produksi Belanda yaitu sambal bajak, sambel ulek, kecap manis dan sambal trasi. Semuanya dikemas dalam toples kecil mirip toples selai yang biasa kita jumpai di Indonesia.

Terlihat juga bagaimana sambel Pedas Manis produksi Indofood yang diimpor dari Indonesia dimana dia harus bersaing dengan "Sambal Indonesia "produksi negara lain di rak belanja di Jerman sana.




Cerita ini sebetulnya membuka mata saya unntuk lebih menghormati produk negara kita sendiri. Seperti yang kita ketahui, tempe dan tahu merupakan sumber protein nabati utama yang bisa kita jumpai dan beli dengan harga murah di Indonesia. Saya sendiri berpegang teguh bahwa tempe merupakan "Daging Tanpa Tulang" dari Indonesia. Zat gizinya tidak kalah dengan daging, hanya gengsinya aja yang kalah heheheh.

Ok deh sebetulnya saya ingin menggugah semangat anak bangsa aja untuk melihat celah-celah bisnis di Indonesia seperti export makanan khas asli Indonesia ke negara tetangga. Terlihat di foto diatas, makanan Indonesia di jual di sana. Ini artinya ada pasar di sana yang bisa kita masuki. Mungkin ada juga kesempatan bagi kita (bila suatu saat ada rejeki untuk ke luar negeri) untuk mencoba membuka bisnis jualan makanan khas Indonesia di luar negeri. Amiiin .. .. ..

Kamu tertarik untuk bisnis export makanan Indonesia?

8 komentar:

  1. sukses selalu,
    dikampung saya banyak pengrajin keripik pisang... apakah anda bisa bantu export...???

    respon ke email saya meboy7@gmail.com

    BalasHapus
  2. bisnis makanan memang masih menarik minat banyak orang. pada tulisan diatas, pasar bisnis nya masih orang-orang Indonesia dan keluarga mereka yang ada di sana.

    saya belum memiliki pengalaman dalam bidang eksport makanan kecil. saya pernah mendengar mengenai KKMB (konsultan keuangan mitra bank) KKMB ini ada di Bank Indonesia biasanya, cobalah untuk mencari info mengenai eksport beserta tata caranya di sana.

    semoga terbantu

    BalasHapus
  3. halo
    saya mencoba cari info ttg export makanan ke luar negeri tetapi ga ketemu (buntu) mungkin ada yg bisa kasi info??
    semua bilang pengambil hrs punya permit negara setempat, sedangkan itu kan bikin org jd ribet kl mau beli....

    thx
    email: cookies.castle@yahoo.com

    BalasHapus
  4. Saya punya produk makanan kaleng bagaimana saya bisa mengexportnya ke Belanda?

    Berapa biayanya?

    Dan persyaratan apa-apa saja yang diperlukan.

    Thanks
    mohammad.firza@gmail.com

    BalasHapus
  5. Saya punya usaha keripik talas dan pisang sale goreng,manis pisangnya asli tidak memakai gula,pemanis buatan,dan perenyah.bagaimana saya bisa export?balas ke email: Ligarbalebat@yahoo.com

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  8. saya mempunyai bisnis makanan tradisional indonesia,asli dari provinsi bengkulu dan sudah saya kemas semnarik mungkin dan menggunakan 2 bahasa yaitu indonesia-inggris. mohon informasi mengenai ekspor nya mas. email: rofiqakbar36@gmail.com

    BalasHapus

Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?

Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami

:: klikmenurutsaya ::