tulisan ini muncul atas ide blog diviarsa
Melalui Peraturan Menteri Perindustrian No 40/M-IND/Per/6/2008, Pemerintah mewajibkan seluruh pengendara sepeda motor menggunakan helm yang telah lulus standarisasi nasional dan mendapatkan label SNI.
Seperti halnya peraturan pemerintah yang lain, peraturan baru biasanya memiliki pro dan kontra tersendiri. Ini bisa dilihat pada situs detik yang mengumpulkan jenis pro dan kontra beserta dengan alasannya tersendiri (lihat pro dan kontra).
Pro Kontra
Mereka yang pro rata-rata mengatakan bahwa ini bagus untuk Indonesia agar semuanya standar dan ini memang demi keamanan dan kenyamanan berkendara. Rata-rata yang mengatakan pro kalau saya lihat tidak begitu tahu tentang teknologi helm dan kualitas standar helm ber-SNI. Mereka yang kontra (saya termasuk kontra kali ya) rata-rata merupakan bikers sejati mengungkapkan kekecewaannya mengenai standar helm SNI ini karena memang helm yang mereka miliki tidak mempunyai standar SNI. Tetapi jangan salah helm yang mereka miliki lebih mahal dan standar yang diterapkan adalah standar luar negri.
Sesuatu yang baru wajar mendapat pro dan kontra. Sesuatu yang diatur saja terkadang masih ruwet, apa lagi yang tidak diatur. Inilah titik tengah kenapa helm dengan standar SNI wajib digunakan.
Alasan Kontra Biker
gambar dari ducatimonster.files.wordpress.com
Saya bertanya kepada anda, mungkinkah helm diatas memiliki standar SNI?
Helm diatas adalah Helm Nolan Xlite X602 dan helm tersebut dipakai pada ajang MotoGP-WSBK. Namun demikian helm yang terlihat sangat aman tersebut tidak ber SNI , dengan katak lain helm diatas tidak ber-SNI. Namun demikian jangan salah tangkap dulu mengenai kualitasnya. Helm diatas malah mendapat sertifikat dari -SNELL-FIM.
Helm standar SNELL dan DOT
Bagi yang belum tahu, SNELL MEMORIAL FOUNDATION merupakan lembaga institusi standar independen yang tidak terikat pada regulasi Negara. Lembaga ini diakui memiliki standar tinggi dan didukung oleh banyak pabrikan helm kelas dunia. Bahkan SNELL melakukan pengujian lebih ketat dari standar pemerintah amerika. SNELL bahkan memiliki spesifikasi yang sangat spesifik meliputi tipe dan ukuran.
Beberapa merek Helm yang memiliki kualifikasi SNELL antara lain AGV, Arai, Astral-X, Astro-TR, Chaser, Classic-LE2, Classic/c, Condor, Corsair, GP-5X, Omni-J, Quantum-2, Rapide-Ov, X-Eleven, dan XR-1000
Salah satu lembaga sertifikasi helm lainnya adalah DOT. DOT merupakan singkatan dari Departement of Transportation di amerika dengan kode FMVSS 218. Helm yang memiliki stiker DOT adalah helm yang telah lulus uji produk yang dilakukan oleh NHTSA (National Highway Traffic Safety Association). Helm dengan stiker DOT banyak ditemukan di pasaran antara lain dengan merek KYT, MDS dan helm lain yang mereknya gak terlalu saya hafal.
Sebetulnya helm dengan sertifikasi SNELL dan DOT merupakan sertifikasi yang diakui oleh International dan diadopsi oleh 50 negara besar di dunia diantaranya negara-negara Eropa, Amerika dan Jepang. Lantas apakah helm dengan standar SNI jauh lebih aman daripada standar SNELL atau DOT?
Helm Standar SNI
Nah sebelum kita menjelajah lebih jauh, baca dulu deh standarisasi helm SNI. Sebetulnya undang-undang tidak menjelaskan secara rinci spesifikasi helm SNI, namun demikian ada patokan khusus helm SNI sbb (diambil dari blog diviarsa):
kualifikasi helm yang memenuhi aturan SNI adalah helm terbuka (open face) dan tertutup (full face). helm terbuka memiliki konstruksi bagian yang menutup kepala sampai dengan bagian leher dan menutup depan kuping, sedangkan full face memiliki bentuk helm yang menutup kepala atas, bagian leher dan bagian mulut.
helm yang standar harus memiliki tempurung, lapisan pelindung bagian dalam untuk menyerap energi benturan, pelindung muka, bantalan kenyamanan, lapisan pengaman, alat penahan, tali pemegang, penutup dagu, pet, penutup wajah bagian bawah, lubang ventilasi, lubang pendengaran, jaring helm, dan bidang dasar kepala
Apakah SNI lebih bagus dibanding SNELL / DOT
Orang Indonesia sering menyebutkan ada harga ada rupa. Ini ternyata juga berlaku pada helm lho. Harga helm keluaran SNELL / DOT berbanding lurus dengan kualitas helmnya. Kalau penasaran dengan yang namanya harga helm intip deh list harga berikut (dianbil dari ducati monster) :
Arai (4-8 juta)
Airoh (1-3 juta)
Agv (1-7 juta)
Bieffe (2-5 juta)
Caberg (4-8 juta)
Dainesse (2-4 juta)
Givi (1-3 juta)
Nolan (2-6 juta)
Rheos (2-3 juta)
Shark (2-4 juta)
Shoei (4-8 juta)
Vemar (2-6 juta)
Xlite (3-6 juta)
Nah bagaimana dengan harga helm ber SNI?
BMC (95rb - 400rb)
Hiu (65rb - 200rb)
dll.
(tolong tambahkan infonya di kotak komentar).
O iya sedikit sharing saat ini helm yang saya pergunakan adalah BMC tipe touring yang bisa dibeli dengan harga 95rb. Helm tersebut menurut saya sudah pas dengan kebutuhan (saya gak pernah ngebut seh) dan sesuai dengan harga motor. Saya rasa gak cocok kalau pakai helm asli Arai yang memiliki harga 5 juta saya pakai dengan motor Supra X 125 hehehe
Tips Memilih Helm
Ini ada beberapa tips untuk memilih helm dari ducatimonster (sebuah situs bikers sejati di Indonesia).
Selain sertifikasi dari Snell atau DOT, ada beberapa cara untuk mengetahui apakah helm tersebut berkualitas baik atau tidak. Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain :
- Memiliki ukuran proprosional - tidak terlalu besar atau sebaliknya
- Tidak kopong - Bila di ketuk bagian batoknya tidak berbunyi nyaring
- Tidak lentur - Helm di posisikan terbalik bila kedua sisinya ditekan tidak berubah bentuknya
- Memiliki ketebalan stirofom sekitar 1 cm dan terdapat lapisan busa setebal 1 cm pada bagian depan
- Jarak dari mulut pemakai dengan ujung helm sekitar 1-1.5 cm
- Kaca helm tidak terlalu tipis, ketebalannya sekitar 2-3 mm
- Terbuat dari bahan Plastik atau Karbon Kevlar
Helm yang baik tentunya berbeda dengan helm yang hanya menarik dari segi penampilanya. Kadang untuk mengetahui kualitas helm tersebut baru terlihat setelah dipakai.
- Helm dengan ukuran yang pas, tidak terasa “oblak” saat di pakai
- Suara kendaraan lain terdengar jelas meski kaca helm tertutup
- Kaca helm tidak mudah mengembun maupun kemasukan angin
- Ketika ventilasi helm dibuka hembusan angin masuk melalui lubang ventilasi tersebut
Pemerintah Mewajibkan Helm ber SNI apakah semua helm tanpa logo SNI akan ditilang?
Menurut detik, polisi belum menilang helm non SNI di Jakarta, namun saya rasa ini hanya masalah waktu, seiring dengan banyaknya pengguna helm ber SNI helm non SNI pasti akan ditilang juga. Adalah wajar bagi polisi untuk menilang pengguna jalan yang tidak menggunakan helm standar, namun demikian banyak orang bertanya apakah pengguna helm dengan kualitas jauh diatas SNI (jauh diatas standar yang ditetapkan pemerintah) juga akan kena tilang?
Helm SNI dan peraturan menteri perindustrian
Sebetulnya agak aneh ketika saya membaca bahwa yang mewajibkan helm ber SNI adalah peraturan menteri perindustrian. Saya melihat adanya satu hal bernuansa bisnis disini. Memang industri helm di Indonesia harus dilindungi salah satunya dengan peraturan pemerintah yang mewajibkan penggunaan helm ber SNI, namun demikian patut dilihat juga kalau yang menjadi alasan adalah keselamatan maka harusnya peraturannya adalah helm yang digunakan minimal ber-SNI. Dengan demikian helm dengan kualitas jauh diatas standar SNI seperti SNELL dan DOT masih boleh dipergunakan.
Menurut detik, polisi belum menilang helm non SNI di Jakarta, namun saya rasa ini hanya masalah waktu, seiring dengan banyaknya pengguna helm ber SNI helm non SNI pasti akan ditilang juga. Adalah wajar bagi polisi untuk menilang pengguna jalan yang tidak menggunakan helm standar, namun demikian banyak orang bertanya apakah pengguna helm dengan kualitas jauh diatas SNI (jauh diatas standar yang ditetapkan pemerintah) juga akan kena tilang?
Helm SNI dan peraturan menteri perindustrian
Sebetulnya agak aneh ketika saya membaca bahwa yang mewajibkan helm ber SNI adalah peraturan menteri perindustrian. Saya melihat adanya satu hal bernuansa bisnis disini. Memang industri helm di Indonesia harus dilindungi salah satunya dengan peraturan pemerintah yang mewajibkan penggunaan helm ber SNI, namun demikian patut dilihat juga kalau yang menjadi alasan adalah keselamatan maka harusnya peraturannya adalah helm yang digunakan minimal ber-SNI. Dengan demikian helm dengan kualitas jauh diatas standar SNI seperti SNELL dan DOT masih boleh dipergunakan.
hehe..helm gw hrg 140rb (gak nyombong nih :) ) pakenya jg karisma... kalo pake kawasaki ninja RR mungkin baru pake helm arai yg jutaan itu.. thx infonya bro.. :)
BalasHapushehe sebetulnya setelah buat postingan ini, di sepanjang jalan aku ngeliatin semua helm yang dipakai pengendara lain. memang rata-rata yang make helm bagus (mahal) minimal pake motor cowok.
BalasHapustapi jangan salah banyak juga pengguna motor cewek yang make helm full face dengan harga mahal.
saya pake motor metik tpi helm saya fullFace KYT
HapusQuote ini :
BalasHapus"O iya sedikit sharing saat ini helm yang saya pergunakan adalah BMC tipe touring yang bisa dibeli dengan harga 95rb. Helm tersebut menurut saya sudah pas dengan kebutuhan (saya gak pernah ngebut seh) dan sesuai dengan harga motor. Saya rasa gak cocok kalau pakai helm asli Arai yang memiliki harga 5 juta saya pakai dengan motor Supra X 125 hehehe"
Agak kurang setuju..
Menurut saya, yg namanya bahaya kecelakaan (apalagi kepala) itu tidak mandang orang pake motor mahal atau murah.. ngebut atau enggak.. atau pakai helm mahal atau murah..
Jadi menurut saya worth saja mo pakai AGV harga sejutaan, tapi motornya cuman SupraX-125..
Itu sesuaikan dengan kemampuan kantong saja..
Yg heran malah, motornya Ninja 150/250, tapi helmnya model batok 20rb-30rb..
CMIIW
Yg heran malah, motornya Ninja 150/250, tapi helmnya model batok 20rb-30rb..
BalasHapusreply :
kan biar keliatan ganteng atau keren gak nyang nyetir :))
@altez
BalasHapushihi memang seh yang namanya kecelakaan gak mandang motornya apa dan helmnya apa, maksudku secara pribadi pake BMC (moga2) aman. Tapi ada juga seh cerita dari teman yang pake helm halface (mahal) ketika jatuh dia terlindung, cuma sayange tulang hidung patah karena gak terlindung.
well kl kaya gini mesti cari yang full face memang :D, tapi ya sesuai kantong bro.
@anonim
lucu juga, aku kadang juga mikir kaya gitu, kl pake helm fullface kan yang nyetir keliatan garang. kaya pepatah jawa, "ajining rogo awiting soko busono".
hahahaha....
BalasHapuslulu jg ttg yg ga kliatan wajah ny...
mnurut saya..
helm jgn trlalu cri yg murah aja...
ortu saya ada jual helm jg...
bnyk yg melht helm dr hrga nya aja..
malah nyari ny yg plg murah gt..
cape deeeh...
gw sndiri pke merek DAVIDA tu..
ad yg tw ga..??
haha...
kmren jatuh berat...
untung pke helm...
kl ga..
ga tw gmn btk muka saya skrg..
hehehe
maksudnya pake helm bagus emang biar slamet .. tapi kalo mo celaka biar pake ARAY 8 jt mah tetep aja celaka..tapi mendingan, baret d kepala rada dikit ..
BalasHapusbetul bro, yang penting safety first aja lah
BalasHapusMenurut saya, helm yang seharusnya diperbolehkan di indonesia adalah yang bersertifikasi SNI, DOT, SNELL dan semua merk yang bersertifikasi tsb terdaftar di Catatan unit lantas. Kalo bisa dibuat simpel kenapa dipersulit? Toh beli helm bersertifikat internasional juga nggak rugi kalo memang uangnya ada. Karena kita semua pasti sayang kepala. Setuju teman2??? Keep Safety Riding
BalasHapus@riky
BalasHapussetuju banget deh memang yang penting adalah keselamatan. pada waktu tulisan ini dibuat memang yang disorot adalah kenapa seakan-akan helm SNI diatas SNELL dan DOT
safety dan kenyamanan saat dipakai tentunya.
BalasHapushelm yang ever berat lama2 bisa bikin leher sakit.
@ardhi
BalasHapusiya teman, kalau helmnya terlalu berat juga gak seru kalau dipakai touring dan mudik yang memakan waktu berjam-jam hehe
Kenapa harus SNI? Karena jalan di Indonesia banyak lobangnya. Makanya harus pake SNI, karena sudah diperkirakan dengan kondisi jalan kita. HA9x.........
BalasHapushelm saya "Ink" harga 250rb (di balikpapan)..dah ganti 4 kali soalnya ilang mulu diparkiran(padahal dah di taruh dibawah jog motor)..
BalasHapusAPalagi pake Nolan ATo Arai??..dulu pernah pake Nolan meski motor cm astrea Grand..tp di lego ajalah ketimbang ilang????he he he he
@anonim
BalasHapushihi setuju2 memang salah satu harus standar lah biar selamat. karena jalannya tidak standar (berlubang) makanya helm nya harus standar biar (lebih) aman
@anomin
dari pengalaman sering kehilangan helm, mungkin lebih baik cari helm yang (sangat) aman tapi tampilannya jelek biar gak dimaling
kalu saya mah setuju saja
BalasHapusmau pake yang harga jutaan atau ratusan ribu yang penting selamet eh selamat.
industri dalam negeri tetap musti dilindungi.
untuk peraturan saya mendukung "helm yang dipakai minimal harus berstandard SNI"
Say No To Helm Batok
@tri
BalasHapusbetul sekali saya setuju produk/industri dalam negri harus dilindungi. tetapi kualitas produk dan kenyamanan produk dalam negri memang harus setara dulu dengan produk luar sebelum melarang penggunaan helm standar luar yang belum ber SNI,
ngomong2 lampu di rumah yang ada "SNI" nya gak lebih awet dari merk luar "Ph***ps" lho @_@
helm gw udah ada stempelnya tiga tiganya : SNI , DOT dan snell
BalasHapusgw pake NHK gp tech..
@antokcupu
BalasHapuswah mantap bener ada tiga stempel sekaligus, yang ini nih patut ditiru berapa harganya kawan? beli dimana hehehe punyaku cuman SNI doank
Pake helm memang mesti yang bermutu, beberapa waktu lalu tetangga saya jatuh, dia pake helm full face tapi yang tipis. Helm pecah karena terantuk batu dan menembus kepala, alhasil dapt 5 jahitan.
BalasHapus@anonim
BalasHapusfull face tapi tipis? wah sayang juga ya kl cuman bisa ngelindungi dari angin tapi tidak dari benturan? pakainya merk apa neh?
w lebih memilih helm yg standar dunia dot,snell daripada hanya standar sni doang...karena sni masih belum dapat dipercaya apakah helm itu benar2 kuat dan dapat melindungi penuh si pemakainya...helm standar snell atau dot sudah jelas2 di akui oleh dunia karena keamanannya dan kekuatan helm tersebut serta kenyamanannya pun di perhitungkan dalam standar snell atau dot..helm yg w pakai skg ini Nolan N61, AGV K series, Shark RSR...
BalasHapusmau motor cc kecil atau cc besar sudah sepantasnya memakai helm yg benar2 melindungi dengan maksimal,,kepala kok di obral sech....!!!!!
Masih belum pake helm SNI bro! cos motor juga lom punya... he...3x!!! makasih postingannya cos membantu wat beli helm SNI ini sewaktu-waktu... salam
BalasHapusHelm SNI pasti beda dengan helm blum lulus SNI.
BalasHapusSkalian numpang promosi. Toko TMS jual HELM SNI dan aksesoris biker. Lagi ada promo nie...beli Helm SNI merk NHK, GM, VOG, MAZ atau MIX bisa dapat Angpao Hoki selama Februari. Mapir aja bro... ^^
Info lengkap kunjungi:
http://blog.trijayamotorshop.com/2010/02/beli-helm-sni-dapat-angpao-hoki.html
@rychan
BalasHapusiya nabung dulu buat beli motor, nabung info helm SNI kan lumayan jadi pas ada motor tinggal beli helm
@clement
ma kasih infonya, banyak banget merk helm yang dijual, nawarin reseller gak, kl harga menarik blog ini bisa jadi resellernya lho hehehe ^_^
Seharusnya helm yang sudah berstandar internasional tinggal distempel SNI saja. Untuk melindungi produk dalam negeri, helm import musti distempel ulang tiap tahun dan diberi pajak. Yang punya helm seharga jutaan pasti orang berpunya kan? pasti mampu bayar pajak dong.hehehe hasil penarikan pajak bisa disubsidikan untuk masyarakat yang tidak mampu untuk beli helm SNI
BalasHapusHelm SNI paling ga sampai Rp.100 ribu.
Teori mudah prakteknya susah.
kalo motornya CBR 1000RR pake helm SNI gawat tuh! sekali jatuh bisa pecah tuh helm beserta isinya
BalasHapus@djakarta news
BalasHapusbetul sekali memang ada dua yang diperhatikan rupanya. Nomor satu adalah keamanan dalam berkendara dan nomor dua adalah melindungi produk dalam negeri. kalau masalah stempel, wah gak kebayang prakteknya .. .. ^_^
@anonim
kalau motornya keren mestinya helmnya juga ikutan keren. Semakin kencang harusnya perlindungan juga semakin tinggi, jaket kulit, sarung tangan dan tentunya helm .. ..
Menanggapi komentar helm SNI, helm kl kita beli motor honda (TRX) kan udah SNI tuh (ga mungkin kan honda ngibulin pk SNI abal2) kualitas TRX aja ngenes banget, jd cm segitu ya kualitas SNI (TRX, red.)
BalasHapus@yanggara
BalasHapushihi aku juga masih ingat tuh helm TRX itu .. .. masih kepakai sampai sekarang malah sama mertua. gak berani komentar mengenai kualitas .. .. tapi kalau gak salah helm yang aku maksudkan keluar sebelum aturan wajin ber SNI ini keluar, benar?
Pemerintah mau nya apa sehhh...bikin susah rakyat aja...mank uang 150.000 siapa yang mau buang/tauan buat neli keperluan yang laen dari pada beli helm baru........
BalasHapusemg benar gan... harusnya bukan SNI tapi pk kata2 MINIMAL SNI, br benar. bw motor kan perlu gaya jg, ya ga??
BalasHapusthx..
MDS juga termasuk helm ber SNI,,
BalasHapusPernah ngechek helm standar yang diberika oleh AHM ? gue kira malah tipis bgt, bisa di bengkokin malah....
BalasHapusah, ada" aja...negara ini terlalu banyak aturan yang cuma ngeberatin warga negara'a...toh aturan itu pertama" saja di jalankan, nanti'a juga masa bodo...dari pada ngurusin masalah ky gini, mendingan urusin ekonomi negara ini & usut mafia" hukum, mafia peradilan, mafian pajak, mafia di instansi" pemerintah yang sangat merugikan rakyat. contoh'a ky brother kita yang kemarin baru tiba dari singapur !!!
BalasHapusgw gak perlu nyebutin nama, kita smua pasti tau siapa !!!!
klo menurut saya cie helm DOT dan SNEll lebih bagus dri pada helm SNI.
BalasHapuskarena bahan kualitas'a sudah bersertifikat gtu kata'a..
SNEll dan DOT juga sudah memenuhi standard Internasional.
klo SNI mw Di perjual belikan ya pikir lagi dech sama Kualitas'a...
dan Buat para Produsen Helm SNI jgn pengen cari keuntungan'a aja klo bisa kualitas helm'a juga di perhatikan cos bagi w harga ga penting yang penting sefty'a..
klo SNI seharga Rp.250.000 pasti w beli klo Kualitas'a sama/ setara dengan DOT dan SNELL
Helm MDS pny kakak saya blm SNI, tp saya bandingkan sama MDS yg ber-SNI ga ada bedanya.. masa harus beli lagi? harganya lumayan juga tuh, hampir 200rb.. kalo pake yg DOT boleh gak ya? ntar takutnya ditilang juga..
BalasHapussaya setuju alinea terakhir, kalo SNI untuk safety seharusnya helm yg berstandar lebih tinggi diperbolehkan... huh dsar masa helm2 agv saya dibuang :D
BalasHapusseatun lalu gw jatoh dari motor,nimbrung moncong Honda Jazz.. gw pake INK CL25,bli taun 2007.. alhmdulillah pe skrg masi suka ngebut biarpun helm gw gak ada SNI'nya,tp kn ad DOT'nya.. mstinya pmerintah g cuman nentuin sni doang tu,tp d list skalian helm helm merk apa aja yang boleh di pakai
BalasHapusHelm SNI GA MESTI HARGANYA BERJUTA- JUTA.
BalasHapusbekndara selalu bnyak aturan yang di buat, memang keselmatan itu sangat penting. tinggal kesadaran kita aja pake helm mahal atau murah sekalipun. yah selalu waspada,,,,, aku pake helm bestndar sni merk kyt tp muka ku kok malah lecet,,,, gmana tuh
BalasHapusiya nih malah jadi ngebingungin aja.. ane punya helm half n full face, yg dua DOT yg satu lg SNI tapi cuman stiker kertas..
BalasHapusseharusnya peraturan ini bisa lebih diperjelas lg dalam pelaksanaannya, seperti memberikan list merk/produsen mana saja yg sudah lulus SNI..
sekali lg ini untuk kpastian dan agar tidak di salah gunakan oleh oknum yg memang tdk bertg jawab..
Kayanya kl Valentino Rossi jalan2 di Indonesia bisa kena tilang tuh sekalipun pake HELM dengan standar dan kualitas Internasional karena helm-nya tidak ber-SNI........
BalasHapusini sih cuma proyek 'uang kamanan' aja, mental preman pejabat di negri tercinta ini...
BalasHapuskaya pelarangan rokok di tmpat umum, masalah tembakau, dll, cuma pengen malak produsen doank...!
ntar lagi juga ilang lagi...
Bisa jadi ada lobi2 dengan produsen helm neh..
BalasHapusGw punya helm WTC, pernah jatuh di jalan beton kepala duluan malah tapi sampe skarang msh di pake. Masa mesti ganti helm SNI, blum tentu kualtias nya bagus.. menang Label SNI aja. Helm gw gak ada label SNI di tilang kagak yah?? Duit lagi neh buat beli helm
suatu peraturan yang mubazir :) heran sama republik ini
BalasHapushelm polisi sendiri tidak SNI
BalasHapushelm mereka udah dari jaman kapan ?
Negeri penuh aturan yg membingungkan, klo hrs berlogo SNI, helm yg lama dipakai apa walaupun udah sesuai dg ketentuan SNI tapi tdk ada logo SNI, Duit lagi yang harus dikeluarin rakyat yang makin sulit untuk hidup ini. Lebih parah lagi bila polisi taunya ada logo SNI atau tdk.
BalasHapusmnurut gw sih, yg penting kepala lo aman, minimal SNI, kalo make yg lebih bagus malah lebih ok (DOT ato SNELL), jd kalo (amit2) accident, helm lo bisa nahan kepala biar gak penyok, jd kl ada polisi nilang lo pake DOT ato SNELL, hajar aj lampu depannye pake helm lo, mana yg pecah...
BalasHapusjoko laki.
BalasHapusminimal berstandar SNI.
asal uda bersertifikasi DOT or SNELL secara otomatis uda lulus SNI donk...
gitu aja kok repot...
ada yg tau helm merk SNAIL itu udah SNI, DOT atau SNELL ya? harganya sih 400rb an..
BalasHapuskasian sama yg punya profesi kerja sebagai karyawan yg kelas mengengah kebawah atau pedagang musiman," boro boro mikirin helm ber "SNI" mikirin bisa dapur ngebul aja udah bersyukur
BalasHapusyang helmnya standar dot kayak kyt gimana yak?
BalasHapuspunya saya yang double visor
padahal yang keluaran sekarang ada logo sni nya
kalo gk SNI emang kenapa? yang penting helm uang dipake memenuhi standar keamanan....
BalasHapusAh pemerintah terlalu banyak aturan yang tidak sinkron dengan kondisi rakyat sekarang.........
BalasHapusKlo menurut saya helm apa saja bisa dipakai yang PENTING kan Kenyamanan si pengendara.
Dan pertanyaan saya adl...
Apa helm Polisi di Indonesia sudah ber-SNI????
gua pake help INK yg bisa dibuka rahangnya, dan udah DOT. gua beli tahun 2006 awal.
BalasHapusgua males banget klo disuruh beli helm yg SNI lagi. helm gua lebih bagus kok dari yg SNI :D
Biar tangan patah, kaki keseleo, badan besut2, yang penting kepala aman...setuju gak???
BalasHapusapa gak lebih penting bnerin jalan yang rusak? Rambu lalu-lintas yang sering ngadat?taw lampu pnerangan jalan yang gak lebih terang dari lampu sempor???
susah emang ngertiin dewa2 itu...
helm gw arai...
BalasHapustar gw d'tilang dong sama bapak polisi...
masa helm gw d'tukar d't4 penukaran helm SNI ( AHM )....
rugi berapa gw.....
Helm Gw GIVI HPS 9 Gmana Tuh ga ada label SNInya kena tilang Jg?
BalasHapus@all
BalasHapusmasih kontroversi memang nih .. .. per 1 April kemarin kalau lagi di jalan, gw iseng liat kanan kiri sambil ngelamun.
tiba2 ada polisi lagi ngatur lalu lintas, iseng deh gw. Gw liatin satu per satu helm mereka yang warna putih itu .. ..
kayanya sih gak ada tulisan SNI nya, mulai dari helm polwan sampai helm polantas lain.
(btw karena gw ber kacamata, bisa aja tulisan SNI nya gak keliatan) muga2 aja helm mereka juga udah ber SNI ya!
peraturan yg merepotkan.........
BalasHapusterlalu muluk muluk.......
yg penting kan kepalanya aman dari benturan aja......
BalasHapusg perlu lah mikirin merk yg A lh, yg B lh.....
capek.....
buat gw yg penting safety first, persetan dengan SNI, bukannya nyombong, gw pake AGV GP tech yg jelas2 bersertifikat international aja masih ditilang. sebenernya yg bego tuh siapa pejabatnya ato aparat kepolisiannya yg buta ga tau sertifikat international berstandard jauh diatas SNI..??? besok gw tester kalo helm gw pecah pas dijedokin ke polisi berarti helm gw yg harus buru2 diganti pakai SNI
BalasHapusini paling proyek orang2 tertentu, biar dapat keuntungan....biar semua orang harus beli helm SNI, lagu lama.....alih2 demi keselamatan...hahaha....sekali lagi rakyat indonesia di bobo'ongin
BalasHapushelm yang saya pakai merk WTC full face ada tulisan R alias trademark dan di belakang helm ada tempelan bertuliskan QC final passed menurut anda2x sekalian bagaimana apakah helm saya menyalahi aturan para polisi yg harus mengunakan helm standar SNI atau tidak menurut anda".trims
BalasHapus@all
BalasHapusmungkin perlu ada petisi dimana helm dengan kualitas diatas SNI boleh dipergunakan/minimal disebutkan bahwa helmnya bukannya "harus SNI" tetapi minimal memiliki "kualitas SNI"
kalau menurut saya pribadi, helm dengan kualitas diatas SNI masih pantas dipakai, karena gak seru juga kalau harus ber SNI tetapi kualitasnya belum tentu lebih baik
SNI harusnya ditekankan pada produsen helm. Sehingga bukan pengguna helm saja yang menjdi target penertiban. Sedang pada konsumen/pemakai lebih ditekankan pada pengetahuan tentang sisem keamanan berkendara, dan requirement standar helm, sehingga bisa memilih helm yang sesuai dengan regulasi yang berlaku.
BalasHapusSNI itu sebenarnya lebih untuk proteksi bisnis. Tapi bahasa politiknya pasti beda. Gak bakal dibilang karena urusan bisnis. Dan jadi terlihat aneh, karena Nolan yang lebih mahal dan aman jadi tidak sesuai aturan. Sama saja seperti ISO di luar negeri. Semua karena proteksi bisnis. Serangan produk Cina cuma bisa ditangkal dengan SNI. Tapi mudah-mudahan produsen lokal mau memperbaiki kualitas, karena nantinya hukum pasar tetap berlaku. Tanpa perbaikan infrastuktur dan kualitas, SNI juga bakal jebol.
BalasHapusAne pake helm Arai RX7 ivrr. Motor ane supra x 125. Gw milih helm tsb karena udah teruji di event2 dunia. en gw blom pernah liat helm sni di pake di event2 dunia. en gw sayang ma kepala....
BalasHapusooohh gitu yahh??soalnya setau ane, helm yang ada tulisan DOT busanya pasti bisa dicopot,,, jadi kirain ane setiap helm berstiker DOT = BUSA pipi bisa dicopot..CMIIW
BalasHapusnb: bisa minta link sumber penjelesannya DOT ente gak??peace..
@anonim
BalasHapuslink yang dari ducati monster belum di coba sob?
disitu ada penjelasan tentang dot dan sni kan?
Great Blog..!!!! Keep Blogging.... :)
BalasHapusehm... ehm..... kayaknya saya hampir membaca smua koment tapi sangat jarang n banyak yg kurang mengerti mengapa...??? Helm yg di perbolehkan Hanya Helm Bersertifikasi SNI sja di INDONESIA.....
BalasHapusMenurut saya, dan jga setelah mendapat info dri Nara Sumber terpercaya Ketua AIHI (Asosoasi Industri Helm Indonesia ) Mr. Jhon Manaf.... mengatakan.... : "Peraturan UU lantas 18 - 11- 2007" Mengenai pemberlakuan SNI. maskdunya adalah untuk mengatasi era Globalisasi n Pasar Bebas yg mengancam Produsen Helm di Indonesia....Bukan karena Helm SNI berstandar/ b'kualitas diatas standar SNELL n DOT... tapi setiap negara mempunyai kewenangan n hak untuk melindungi Produsen Helm di negaranya... termasuk di INDONESIA dgn standar SNI nya.... sekian n terima kasih....
@ahmad yani
BalasHapusmemang kalau tujuannya untuk melindungi industri helm memang wajar kalau perundangan ini keluar.
yang menjadi permasalahan kan memang kualitas helm nya itu lho brother, kan gak mungkin bikers yang terbiasa pakai helm standar internasional, dipaksa pakai SNI produksi dalam negeri.
Kalau ini dikaitkan dengan keselamatan kan gak pas juga bro .. ..
di luar sana ada lho yang bener2 milih hanya memakai helm luar dengan alasan "lebih terlindungi"
Wakkk wakkk
BalasHapusHelm harus Kuat dan melindungi kepala. Mahal ato Murah pilih anda, Beli Baru atau Second. Bagian TubuhManusia Bukan cuma Kepala aja yang butuh perlindungan, semuanya butuh perlindungan. Biker yang baik berdoa kepada Allah agar diselamatkan di mana berada.amin.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapushehe , saya juga habis kecelakaan sy selalu pakai fullface buat ngelindungi seluruh bagian kepala karena saya juga berfikir waulupun kita sudah berhati hati pun orang lain pun blm tentu berhati hati, walaupun kita sudah pelan pun orang lain pun blm tentu pelan apalagi berhati hati dan fokus. tetapi alngkah baiknya kita berjaga jaga untuk keselamatan diri kita juga. misal helm sarung tangan, jaket, pelindung kaki dari dengkul ke bawah harus diperhatikan karena setidaknya bisa meminimalisir luka dan cidera setidaknya yang dipakai minimal DOT sy pakai yg DOT . mnungkin kalau jatuh pakai DOT cm lencet dan agak penyok ketika tebentur tp kalau blm DOT munngkin bs lebih parah.tetapi yang bersertifikat SNEEL sudah tidak diragukan lagi karena itu mendapat sertifikat internasonal yang tertinggi kalau point mungkin mendapat point antara 8-10 tapi yang DOT antara 6-8. pertama SNEEL kedua DOT. itu pendapat saya saja yang yg lain punya pendapat berbeda beda tentang helm. tp menurut saya keslematan juga lebih penting dari apapun ketika berkendra apalgi memkai motor.
BalasHapusterima kasih atas komentarnya pada perbandinan antara helm sni dan snell.
Hapussaat ini mungkin gak terlalu booming lagi mengenai kewajiban menggunakan helm SNI, polisi juga tidak melihat label SNI tersebut.
untuk keselamatan saya juga menyarankan SNELL, DOT baru SNI. perlengkapan safety seperti jaket juga tidak kalah penting
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussaya pernah liat langsung di depan mata temen gue masuk ke kolong truk... di situ helm fullface membuktikan kegunaannya. Helm AGV seharga 1-2 juta penuh goresan dalam seperti kelapa parut di aspal terutama bagian dagu, visornya baret2 parah tapi ga pecah... kebayang gimana jadinya kalo ga pake helm fullface...
BalasHapusTrimakasih Atas Info nya..
BalasHapusSalam
laundrysepatumedan
Saya asli Bandung,kerja di Bali,motor nyewa perbulan motor metik lagi,tp saya beli helm yg ber SNI + DOT,bahan abs,tali Dring,(NHK GP pro) asli di ketawain sama tmn kerja,dan saya jawab kepala ga ada sperpartnya,duit2 gw,kepala gw yg gw lindungi,masalahnya dimana?
BalasHapusNHK GP PRO ABS DRING HARGA 1250K
BalasHapusSaya baru beli helm premium tapi ga ada emboss SNI dan ga ada sticker SNELL atau DOT ... itu gmn ya..padahal saya beli di toko terpercaya di IBu Kota ...
BalasHapusJadi tahu cara memilih HELM yang tepat..
BalasHapus