Advertorial Bisnis Online

Membuka Warung Makan di kantor




Salam pembaca pusat informasi, bagaimana bisnis hari ini?

Dengan semangat baru, pusat informasi berencana untuk memberikan tambahan pengalaman dalam kehidupan sebagai media pembelajaran bagi rekan yang lain. Masih dengan tema bisnis, kali ini pusat informasi ingin membagi pengalaman mengenai bisnis warung makan di kantor.

Cerita ini dimulai dari kegigihan teman kantor yang memutuskan untuk menggeser sebuah cafe di kantor dan kemudian bisnis warung makan.

Saya bekerja di sebuah perusahaan yang berkantor di plaza BRI di Jalan Basuki Rahmat 122-138 Surabaya. Ada perubahan yang mencolok bagi karyawan gedung ini ketika memarkirkan mobil/sepeda motornya.

Sebuah cafe yang terletak di pojok tempat parkir terlihat tutup. Hal ini tidak mengherankan karena memang tempat tersebut telah ditutup selama beberapa minggu. Saya sendiri tidak heran karena memang sebuah cafe di gedung tersebut rasanya tidak akan laku karena harganya yang terlalu mahal dan budaya karyawan gedung yang lebih suka keluar kantor daripada harus minum kopi di dalam gedung.
Hal ini juga berlaku pada saat jam makan siang, karena memang harga makanan yang dijual di cafe tersebut relatif mahal. Jelas terlihat bahwa cafe ini memang ditujukan untuk golongan menengah keatas.

Hari ini sebetulnya adalah minggu kedua semenjak cafe tersebut ditutup dan diganti dengan warung makan. Seorang teman mengambil alih usaha cafe tersebut dan menawarkan pilihan baru bagi golongan menengah kebawah untuk sekedar berkumpul, mengobrol, minum kopi hingga makan siang.

Dengan menggunakan peralatan memasak lama dari usaha cafe, seorang teman memulai usaha tersebut tidak dari nol melainkan merubah tema dari menengah keatas menjadi menengah ke bawah. Makanan dan minuman pun dibeli dari warung langganan di sekitar kantor untuk kemudian dijual kembali di warung makan kantor dengan tentunya menambah harga penjualan sebesar besaran tertentu untuk membayar sewa tempat dan biaya tenaga kerja.

Beberapa poin pengalaman bisnis yang bisa diambil disini adalah ketika kita memulai usaha baru, kita harus mengetahui selera pasar dan bagaimana kita melakukan pendekatan ke pasar.

Dalam kasus bisnis warung makan ini, karena terletak dekat dengan tempat parkir, maka produk utama yang dijual di warung ini adalah kopi, lengkap dengan tempat ngobrol dan ruang smoking room.

Yang kedua, ketika kita memulai sebuah bisnis baru, ada baiknya kita tidak terlibat langsung dalam bisnis tersebut, sehingga kita bisa meninggalkan bisnis itu ketika bisnis mulai berjalan dengan stabil.

Dalam kasus bisnis warung makan ini, seorang teman tidak memasak sendiri. Ini berarti dia tidak perlu repot. Dia cukup membeli dari tempat lain dan menjualnya dengan spread yang cukup untuk membayar sewa, biaya tenaga kerja dan tentunya mencetak laba.

Kurang puas dengan ulasan warung makan di kantor ini? Kalau masih ada pertanyaan tulis aja di kotak komentar ya, kami akan sambung kembali bisnis ini di waktu yang lain.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?

Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami

:: klikmenurutsaya ::