Kali ini dengan judul yang agak nyeleneh, tetapi intinya tetap sama berbagi ilmu dengan dasar pengalaman.
Pagi ini saya membaca satu lagi proposal permohonan bantuan yang masuk ke perusahaan saya. Namun kali ini memang agak aneh soalnya disposisi pimpinan bukan kepada saya sebagai pekerja tetapi kepada saya yang bertugas sebagai takmir di kantor.
Setelah membaca proposal tersebut beberapa kali, saya ingin sekali menolak proposal ini tetapi hati berkata lain, jadinya ya kerja sedikit rumit hanya untuk membantu mereka. Iblis di hati bilang "lha kok mau kalau gitu?". Langsung saya jawab dalam hati juga "Demi catatan kecil di pundak kanan, iklas .. iklas .."
Baiklah inilah tips agar proposal permohonan bantuan dapat segera disetujui yang saya susun berdasarkan penting tidaknya.
Contact Person
Satu hal penting yang lupa dicantumkan pada proposal ini adalah informasi contact person. Setelah saya periksa baik di kops surat maupun di proposal itu sendiri (makanya saya baca berkali-kali) tidak dicantumkan nomor contact yang bisa saya hubungi untuk meminta informasi.
Kalau ini terjadi, coba bayangkan bila kamu menjadi petugas yang wajib memeriksa proposal. Kira-kira bagaimana agar dia yakin proposal ini benar? Apakah harus datang ke lokasi yang disebutkan? Iya kalau ada waktu, kalau tidak? Bukannya pasti ditolak?
Rincian Biaya
Sering terjadi proposal permohonan bantuan biasanya tidak dipenuhi 100%, hanya item-item tertentu saja yang bisa dipenuhi misalkan biaya transportasinya saja atau biaya konsumsinya saja. Untuk itulah rincian perlu disampaikan selain untuk mengetahui tingkat kewajaran.
Informasi Nomor Rekening
Sekali lagi tidak semua perusahaan bisa menyampaikan bantuan dengan cara diberikan tunai. Ada yang lebih suka mentransfer ke rekening panitia namun tetap meminta kwitansi sebagai tanda terima.
Bagi sebuah perusahaan cara ini relatif lebih mudah karena mereka masih bisa melakukan pemeriksaan terhadap keuangan mereka dengan mencetak rekening koran.
Sebagai tambahan yang tidak kalah pentingnya, ada baiknya untuk memberikan nomor rekening bank tertentu bagi perusahaan tertentu. Contohnya begini, ketika ada proposal permohonan bantuan dari lembaga X masuk ke Bank Y, akan lebih baik kalau kita mencantumkan informasi bahwa biaya bisa di transfer melalui rekening di Bank Y. Mudah bukan?
Baiklah itu adalah beberapa hal kecil yang sering dilupakan oleh pemohon bantuan ketika memberikan proposal permohonan bantuan kepada perusahaan. Semoga anda tidak melakukannya dan semoga selalu diterima dengan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?
Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami
:: klikmenurutsaya ::