Bisnis Sprei dan Bed Cover

Ide bisnis rumahan jualan sprei dan bed cover ini diambil dari penjual sprei dan bed cover yang terkadang datang di kantor.

Dengan seiring meningkatnya kebutuhan hidup, maka pos pemasukan/pendapatan dengan bentuk apapun akan terlihat bagus pada neraca strategi keuangan keluarga. Untuk inilah pendapatan sampingan terkadang dianggap sangat perlu terutama bagi mereka yang memilih untuk menjadi pegawai.

Seorang pegawai umumnya menghabiskan 1/3 dari setiap hari kerjanya di kantor. Beberapa jam bisa saja dihabiskan untuk bekerja lembur dan perjalanan pulang pergi di kantor. Inilah mengapa mereka hanya bisa memanfaatkan waktu di sabtu dan minggu atau ketika hari libur. Terlepas dari keharusan untuk meluangkan waktu bagi keluarga, bisnis rumahan dianggap salah satu cara terbaik untuk mendapatkan penghasilan tambahan.

Kali ini kami ingin mengemukakan ide bisnis rumahan yaitu berdagang sprei dan bed cover. Seperti testimoni diatas ide ini kami ambil dari pengalaman kami yang menemui pedagang sprei dan bed cover yang pernah datang ke kantor.

Menurut dia peluang usaha / bisnis sprei dan bed cover cukup baik. Orang akan meluangkan banyak waktu untuk berburu pakaian ketika belanja di akhir pekan. Namun bila mereka ingin membeli sprei dan bed cover mereka hanya bertanya mengenai kualitas bahan dan motif yang menarik. Dengan demikian bila anda bisa masuk ke pasar bisnis ini dengan bahan yang nyaman dan harga yang kompetitif sudah pasti tidak sulit untuk ikut bermain di perdagangan sprei dan bed cover.

Yang harus disiapkan dalam bisnis sprei dan bed cover

Satu hal penting yang harus diperhatikan adalah kualitas bahan. Anda harus memilih kualitas bahan yang sesuai dengan target pasar anda. Bahan yang bagus bisa saja berkisar hingga Rp. 20rb per meter. Bila anda ingin membuat sprei ukuran king size maka anda membutuhkan 4.25 meter atau 85rb hanya untuk bahan. Untuk ukuran single biasanya hanya membutuhkan kain dengan panjang 2,5 meter atau 50rb.

Bila anda bisa menjahit sendiri maka anda menghemat biaya penjahit, namuan demikian bila tidak anda bisa meminta tolong tukang jahit dan membayarnya dengan harga satuan. Ongkos jahit sprei dengan harga satuan berkisar diantara harga Rp. 15 rb s/d 20rb. Untuk lebih mempermurah harga bahan belilah tali, benang dan perlengkapan jahit lainnya dengan pembelian secara partai yang biasanya dilakukan dalam satuan kilo atau lusinan.

Pembelian bahan bisa dilakukan di pasar textil yang terkenal murah. Di jakarta anda bisa membeli di pasar cipadu, tanah abang, tangerang dam pasar baru. Di Surabaya anda bisa mencoba untuk mencari di PGS, Pasar atom, JMP dll.

Harga jual ditentukan dari ongkos produksi yang telah dikeluarkan. Bila anda menggunakan bahan seharga 85rb dan onglos jahit 20 rb maka tambahkanlah prosentase keuntungan hingga 25% untuk menentukan harga jual sprei anda. Secara umum harga sprei kualitas prima dapat dijual dengan harga sekitar Rp. 150rb keatas.

Nah untuk memasarkan anda bisa menggunakan berbagai macam cara. Saat ini cara yang paling saya sukai adalah berjualan secara online dari teman ke teman. Nah anda juga bisa memakai cara ini atau mencoba menjual secara offline yaitu dengan menawarkan ke teman anda sekantor. Pada waktu luang anda bisa meminta bantuan teman yang anda kenal untuk menawarkan dagangan anda ke kantor lain untuk memperluas jaringan.

Cara yang lain lagi adalah dengan mengikuti pameran baik yang dilakukan di gedung perkantoran maupun mal. Harga sewa stand bisa berkisar hingga jutaan tergantung lokasi yang anda pilih. Anda juga bisa mencoba untuk menitipkan dagangan tersebut ke toko-toko yang menjual sprei atau bahkan menjualnya dengan menyewa kios di pasar / pertokoan.