Beberapa orang mengatakan bahwa berbisnis itu mudah. Terkadang mereka mungkin hanya melihat ketika telah sukses sehingga ingin berkecimpung dalam dunia bisnis. Namun demikian rupanya tidak semua orang berhasil pada usaha pertama dalam berbisnis dan ternyata banyak dari mereka yang semula takut berbisnis bingung bagaimana cara pertama kali memulai bisnis.
Kalau anda cermati, menanyakan apakah seseorang dilahirkan sebagai entrepreneur atau dididik untuk menjadi entrerepneur adalah sesuatu yang tidak masuk akal. Akan sama halnya jika ada yang menanyakan apakah seseorang dilahirkan sebagai karyawan atau dididik untuk menjadi karyawan.
Atau ada yang tiba-tiba bertanya kepada anda, apakah menjadi karyawan adalah bakat? Bagaimana reaksi anda jika ditanya dengan pertanyaan seperti itu? Pasti anda akan merasa aneh kan?
Orang itu bisa dididik. Mereka bisa dididik untuk menjadi seorang karyawan atau seorang entrepreneur. Memang untuk memulai bisnis, bakat itu mempercepat seseorang untuk sukses.
Saya tidak menyangkal hal tersebut. Tapi kesuksesan itu lebih ditentukan oleh kerja keras. Kesuksesan itu 99% kerja keras, 1% bakat. Hal itu berlaku juga dalam memulai usaha. Seandainyapun memang ada yang berbakat untuk bisnis, bukan berarti bisnis dan investasi itu tidak bisa dipelajari.
Bakat bisa membuat seseorang hebat. Tapi kerja keras dan kerja cerdas bisa membuat seseorang menjadi bagus. Penyebab ada lebih banyak karyawan daripada entrepreneur adalah semata-mata karena sekolah kita mendidik generasi muda untuk menjadi karyawan. Mereka tidak dididik untuk memulai usaha.
Itulah sebabnya, begitu banyak orang tua yang berkata kepada anak-anaknya, ”Pergilah bersekolah supaya kamu kelak mendapat pekerjaan bagus”. Betul demikian? Saya yakin ya. Pernahkah anda mendengar ada orang tua berkata kepada anaknya, ”Pergilah bersekolah supaya kamu menjadi seorang entrepreneur”? Jarang sekali, bahkan tidak ada!
Satu lagi ketakutan jika orang mau terjun memulai usaha baru, takut gagal. Takut nanti bisnis baru-nya hancur lebur. Padahal, penyebab kegagalan bisnis itu bisa dipelajari. Ok, akan saya terangkan kepada anda.
Kalau anda tahu besok takdir anda adalah menjadi seorang entrepreneur yang sukses, apa yang akan anda lakukan? Pasti anda akan tidur-tiduran di sofa yang empuk. Tidak cepat-cepat untuk memulai bisnis.
Mengapa? Karena anda tahu bahwa anda pasti akan sukses. Begitu juga sebaliknya, jika anda tahu bahwa besok anda tidak akan menjadi entrepreneur yang sukses, apa yang anda lakukan?
Pasti anda akan tidur-tiduran, karena anda tahu bahwa takdir anda adalah seorang wirausahawan yang gagal. Gagal dalam memulai usaha. Itulah sebenarnya hikmah tidak ada yang tahu bagaimana masa depan kita. Supaya kita terus berusaha, tidak putus asa dan patah semangat.
So, yang penting adalah jalani proses-nya. Berpikirlah positif selalu. Jangan takut gagal. Tidak ada yang instan di dunia ini. Semua ada harganya. Bersabarlah dan fokus. Tidak pernah ada atlet sepakbola yang tiba-tiba sukses. Mereka perlu berlatih berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.
Sampai saat ini saya juga masih mengalami banyak kegagalan. Tapi saya terus bangkit dan berusaha memperbaiki kesalahan bisnis saya. Semangat bisnis saya terus berkobar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?
Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami
:: klikmenurutsaya ::