Advertorial Bisnis Online

Macam - Macam Gejala Penyakit yang Harus Diwaspadai



Setiap bentuk penyakit umumnya memiliki gejala tersendiri yang wajib diwaspadai. Gejala-gejala penyakit ini sebetulnya dapat dijadikan patokan bagi kita untuk mewaspadai salah satu penyakit dan segera menghindari pemicunya sehingga penyakit tersebut tidak menjadi lebih parah. Beberapa gejala penyakit yang harus diwaspadai adalah :

Darah pada kotoran Ketika berusia 47 tahun

Pati Lanning, wanita asal Harvey, Louisiana melihat bercak darah pada kotorannya. Semula ia mengira darah itu adalah akibat ambeien yang telah lama ia derita. Tapi kemudian, perdarahan itu makin menjadi. ”Saya tahu ini gejala kanker usus besar. Saya takut sekali waktu itu,” kata Pati. Beruntung, berkat penanganan yang cepat dan tepat, Pati terselamatkan.

Memang, darah pada kotoran bisa juga merupakan gejala problem medis yang lain. Tapi yang pasti, gejala berupa darah pada kotoran jangan pernah dipandang sebelah mata. Selain darah pada kotoran, beberapa gejala lain seperti berat badan turun, perubahan kebiasaan buang air besar, perubahan bentuk kotoran, rasa tidak nyaman di perut, anemia (kurang darah), atau rasa lelah juga merupakan indikasi adanya sesuatu yang tak beres pada usus besar.

Otot terasa lemah dan kaku

Pernahkah Anda merasakan hal seperti ini? Mudah-mudahan saja belum. Otot terasa lemah dan kaku — bahkan mati rasa — terutama pada lengan dan tangan bisa jadi merupakan gejala stroke. Gejala lainnya: tak mampu berbicara, melihat atau berjalan, tak mampu menggerakkan atau merasakan salah satu bagian tubuh, sakit kepala hebat dan tiba-tiba, kekakuan atau kelumpuhan pada salah satu bagian wajah, demam tiba-tiba, mual dan muntah, kehilangan keseimbangan atau koordinasi, dan kehilangan kesadaran sesaat.

Merasa sangat lelah

Salah satu indikasi penyakit dan serangan jantung pada kaum wanita adalah rasa lelah yang amat sangat dan tiba-tiba, rasa tertekan atau sakit di perut bagian atas, sesak napas, mual atau muntah, keringat berlebihan, atau merasa gelisah. Sementara penyakit dan serangan jantung pada pria lebih kerap ditandai oleh rasa sakit di bagian dada.

Gangguan penglihatan

Alexia Barnswell-Buford (40 tahun), warga New York City pernah merasakan sesuatu yang tak beres pada matanya. Pandangan matanya kabur. ”Waktu itu, sangat sulit bagi saya untuk turun ke lantai bawah tanpa tersandung. Ketika mengendarai mobil, saya juga sulit sekali melihat mobil lain lewat kaca spion.” Ayahnya kemudian menyarankan Alexia untuk periksa ke dokter mata. Diagnosis dokter, ia menderita glaukoma. Alexia semula tak mengira ia menderita glaukoma.

Sebab sepengetahuannya, glaukoma identik dengan para lansia (lanjut usia). Padahal seperti dikatakan Dr Jeffrey Liebman, guru besar opthalmologi pada The New York and Ear Infirmary, penyakit mata yang bisa mengakibatkan kebutaan ini dapat menyerang segala usia. ”Kami menyebutnya sebagai perampas penglihatan.” Dalam hal ini ada beberapa sinyal pada mata yang mestinya Anda waspadai yaitu: pandangan kabur, ketika melihat cahaya terlihat lingkaran-lingkaran berwarna pelangi di sekitarnya, sakit kepala, atau mata terasa sakit setelah melihat TV atau film.

Rasa lemah-lesu yang menetap

Orang dengan kelenjar thyroid yang kurang aktif (hypothyroidism) kerap merasakan lesu, tak bertenaga, merasa kedinginan, sembelit (sukar buang air besar), kram kaki, kulit kering, dan rambut rontok. Banyak orang salah menduga dengan mengira gejala ini sebagai pertanda penuaan. ”Tapi jika gejala itu belum lama terjadi, segeralah periksa ke dokter,” saran Dr Lawrence Wood, direktur medis pada Yayasan Thyroid Amerika.

Perdarahan menstruasi yang hebat

Seiring pertambahan usia, terkadang wanita mengalami perubahan- perubahan tertentu dalam hidupnya, termasuk menstruasinya. Namun jika aliran darah menstruasi itu begitu banyak, sakit, dan berkepanjangan, segeralah memeriksakan diri ke dokter. ”Menstruasi hebat dan sakit ini bisa jadi merupakan pertanda tumor fibroid atau pertumbuhan non- kanker lainnya di dalam rahim,” kata Dr Charles Moniak, spesialis kebidanan dan penyakit kandungan dari Fountain Valley Regional Hospital, California. Data menunjukkan, sekitar 40 persen wanita mempunyai fibroid, dan kehadiran fibroid ini seringkali tanpa gejala.

Haus berlebihan dan sering buang air kecil

Mulanya, Sherry Latham (27 tahun) tak mengira bahwa rasa haus tak tertahankan yang kerap ia rasakan sebagai pertanda suatu penyakit. Tapi belakangan, perawat asal Herrin, Illinois ini dinasehati salah seorang rekannya agar periksa ke dokter. Sherry melaksanakan nasehat itu. Dan tes laboratorium menunjukkan, ia positif menderita diabetes (kencing manis).

Pada penderita diabetes, tubuh tidak mampu memproduksi atau mempergunakan secara efektif hormon insulin yang berfungsi mengatur glukosa (gula darah). Tanpa insulin yang cukup, kadar gula darah akan meningkat, merusak jaringan dan merangsang timbulnya stroke, serangan jantung, kebutaan, kerusakan ginjal, dan sebagainya. Selain haus tak tertahankan, gejala diabetes lainnya adalah sering buang air kecil, sering merasa lapar, kehilangan berat badan, sering merasa lelah, dan mudah marah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?

Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami

:: klikmenurutsaya ::