Advertorial Bisnis Online

Mitos Beringin Kembar

beringin kembar

beringin kembar

beringin kembar



Pernah mendengar tentang beringin kembar di kota Jogja? Atau justru pernah mencoba dan membuktikan mitos seputar beringin kembar di kota gudeg tersebut? Setelah berkunjung ke <Yogyakarta, penulis ingin juga memberikan sharing mengenai keberadaan beringin kembar beserta mitos yang mengikutinya.

Bagi beberapa orang, kepercayaan tentang mitos beringin kembar sangatlah kuat terutama bagi Suku Jawa. Mitos tersebut menyebutkan bahwa siapa saja yang berhasil berjalan melewati beringin kembar akan menjadi orang yang sukses dan berkecukupan. Menurut perkiraan penulis setidaknya jarak kedua pohon tersebut adalah sepuluh meter, namun kenapa banyak sekali wisatawan yang gagal menembus beringin kembar? Seperti apa sebenarnya beringin kembar tersebut dan bagaimana pemikiran rasional terhadap mitos tersebut?

Pertama-tama penulis ingin menginformasikan bahwa pada saat tertentu memang dilakukan ritual di beringin kembar. Inilah sebabnya pada saat tertentu disekitar beringin kembar dapat tercium bau kemenyan. Mitos yang beredar mengenai keberadaan beringin kembar di alun-alun selatan adalah adalah sebagai berikut (dari berbagai sumber) :


Mitos Beringin Kembar (versi I)

Pada saat pemerintahan Sultan Hamengkubuwono I, sri sultan memiliki seorang putri yang sudah saatnya menikah dan dia akan dipinang oleh seorang lelaki. Namun demikian sang putri tidak menyukai lelaki tersebut. Dia kemudian mencari siasat untuk menolak lelaki itu tetapi tidak ingin hati lelaku tersebut terluka.

Sang putri kemudian mengajukan syarat bahwa dia bersedia menikah apabila laki-laki tersebut dapat berjalan dengan mata tertutup dari pendopo utara alun-alun kidul ke pendopo selatan alun-alun kidul melewati dua beringin kembar yang ada di alun-alun tersebut. Siasat sang putri membuahkan hasil. Entah sengaja atau tidak lelaki tersebut tidak dapat melewati beringin kembar sehingga sang putri dengan terpaksa harus menolak lamaran lelaki itu.

Setelah kejadian tersebut, sang Sultan mengemukakan bahwa hanya mereka dengan hati bersih dan tulus yang dapat melewati beringin kembar dan menikah dengan sang putri. Pada akhirnya datang seorang pemuda dari Siliwangi (anak dari Prabu Siliwangi) yang meminang sang putri dan berhasil melewati beringin kembar seperti yang disyaratkan oleh sang putri.

Sejak saat itulah beringin kembar menjadi salah satu media bagi masyarakat untuk mengetahui apakah dirinya memiliki kemampuan yang cukup untuk melewati beringin kembar atau tidak. Dimana mereka yang bisa melewati beringin kembar di alun-alun kidul tersebut dipercaya memiliki hati bersih dan tulus seperti yang diisyaratkan oleh Sang Sultan pada saat itu.


Mitos Beringin Kembar (versi II)

Beringin kembar yang ada di alun-alun selatan Yogyakarta dipercaya sebagai salah satu gerbang ajaib yang dapat mengantarkan seseorang langsung ke laut selatan. Kepercayaan ini timbul pada saat pemerintahan Sultan Hamengkubuwono VI dimana pohon beringin kembar dipercaya sebagai gerbang / jalan pintas menuju laut selatan.

Beberapa kepercayaan mengatakan bahwa hanya mereka yang memiliki kesaktian dapat merasakan hal mistis di sekitar beringin kembar termasuk gerbang menuju laut selatan tersebut. Penulis sendiri merasakan ada getaran-getaran kecil ketika berada di areal beringin kembar. Memang ada kemungkinan kemampuan penulis dalam gelombang otak alpha (supranatural) tidak cukup tinggi atau penulis merasa asing memasuki daerah yang terkenal dengan mitos yang bersifat mistis tersebut.


Mitos Beringin Kembar (versi III)

Hampir sama dengan mitos pertama, Beringin kembar yang dipercaya dapat dilewati oleh mereka yang memiliki hati dan pikiran yang bersih memiliki satu kemampuan untuk mengabulkan permohonan seseorang yang diucapkan saat melewati kedua beringin kembar tersebut, dengan catatan permohonan tersebut tidak ditujukan kepada beringin kembar melainkan kepada Tuhan YME.

Apabila dinalar dengan rasio / akal manusia, mereka yang memiliki hati dan pikiran bersih pasti memiliki konsentrasi yang lebih tinggi. Tingkat konsentrasi inilah yang membantu seseorang mudah menentukan langkah dan dapat melewati beringin kembar. Bukankah ketika mata tertutup maka mata hati kita terbuka? Inilah sebabnya konsentrasi, kemampuan, fikiran dan fokus seseorang akan mampu mendukung cita/cita aau permohonan yang diucapkan saat melewati beringin kembar alun-alun selatan Jogja.



4 komentar:

  1. Saya mencoba 2x, dapat melewatinya terus :D

    tp ketika jalan, sy sambil berdoa. Agar bisa baikan dg sahabat sy lagi. Cuma itu permintaanku...

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin kurang konsentrasi saja, soalnya kalau dinalar harusnya bisa berjalan lurus lewat berining kembar.

      disclaimer :
      penulis sendiri belum sempat mencoba karena waktu main ke sana sudah sangat malam (diatas jam 1 mlm)

      Hapus
  2. Saya sudah mencoba ... Yg pertama saya gagal lalu saya mencoba yg Kedua kali eh sdh hampir sampai malah saya buka penutup matanya... Kemudian yg ketiga kali Baru saya berhasil melewati pohon beringin kembar dgn konsentrasi bahwa kaki saya harus berjalan langkah tegap maju kedepan ... Alhamdulillah:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih sudah berkomentar dan mencoba keberuntungan di beringin kembar. Selamat telah sukses berjalan di tengahnya, tidak semua orang berhasil melewatinya.

      Hapus

Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?

Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami

:: klikmenurutsaya ::