
Pengalaman Induksi Gelombang Otak
Setelah lebih lanjut memahami tentang gelombang otak dan bagaimana cara menggunakannya untuk memanipulasi orang melalui alam bawah sadar mereka, Penulis kemudian mempelajari lebih lanjut mengenai mimpi manusia karena memang seluruh artikel mengenai brainwave dan gelombang otak kemudian berkembang pada artikel mengenai dua jenis mimpi yang popular diantaranya adalah Lucid Dream dan Astral Projection.
Setelah sebelumnya menerima pengalaman yang “berbeda” dalam melakukan induksi melalui mp3 yang di download dari Internet. Penulis memutuskan untuk mempelajari dulu kedua jenis mimpi tersebut sebelum belajar kembali mengenai gelombang alpha dari otak manusia.
Sekedar sharing, penulis mencoba mendengarkan induksi musik / suara berdurasi 30 menit dengan menggukan earphone yang aktif pada frekuensi mulai dari 8 Hz (frekuensi gelombang alpha adalah 8 Hz – 12 Hz). Setelah kira-kira 10 menit berkonsentrasi (penulis tidak tahu perbedaan meditasi dan konsentrasi, jadi penulis menggunakan istilah konsentrasi). Penulis merasakan adanya sensasi Sleeping Paralyze atau yang dikenal juga dengan istilah “tindihan” hingga 2 kali.
Namun demikian setelah penulis yakin bahwa fenomena tindihan hanya terjadi bila kita tertidur, dan penulis yakin pada saat tersebut, penulis belum/tidak tertidur. Kesimpulan sementara saat ini adalah pada saat tersebut penulis memang berada pada gelombang alpha, dimana ada peralihan antara sadar dan tidak. Namun demikian ketika menit ke 15 Hz, suara induksi tersebut semakin membuat penulis kurang nyaman. Dengungan menjadi lebih cepat, dan penulis menjadi sulit berkonsentrasi karena takut gelombang otak penulis menjadi lebih rendah lagi dan masuk dalam kategori gelombang setan atau yang dikenal dengan Resonansi Schumann.
Pada menit tersebut, penulis memilih untuk melepas earphone dan kemudian menenangkan diri sebentar sambil meyakini bahwa penulis tidak dalam Resonansi Schumann karena ada kekawatiran gelombang otak penulis akan tetap berada di Resonansi Schumann dengan alasan tersendiri.
Berbekal pengalaman tersebut, penulis memutuskan untuk memahami terlebih dahulu jenis-jenis mimpi dan penjelasan logis mengenai Sleeping Paralyze yang ternyata merupakan pintu dari salah satu jenis tidur yang dinamakan Lucid Dream.
Baiklah sesuai dengan judul artkel, penulis ingin sharing terlebih dahulu mengenai jenis-jenis mimpi yang dialami oleh manusia. Hal tersebut mohon dipahami sebagai sesuatu yang ilmiah karena memang penulis berusaha jauh dari segala hal yang bersifat klenik / dukun / supranatural dsb.
Jenis - Jenis Mimpi
Projections
Mimpi adalah proyeksi dari segala sesuatu, seperti halnya kejadian di dunia nyata. Mimpi dapat berupa bayangan dari sesuatu / seseorang dimana kita bias melihat wajah mereka dan berkomunikasi dengan mereka melalui telepati. Mimpi juga dapat berupa gambaran bergerak seperti halnya kita sedang menonton film.
Anxiety Dreams, Nightmares
Mimpi jenis ini biasanya terjadi karena takut dan berakhir dengan terbangun dalam keadaan basah karena keringat dan jantung yang berdetak cukup kuat. Bisa saja hal ini merubah kehidupan nyata seseorang sebagai antisipasi dari mimpi dan mendorong diri untuk berubah.
Creative Dreams
Dalam mimpi kita bias melihat segala karya seni kita dan terkadang mempengaruhi kehidupan nyata. Beberapa penemu, penulis, artis dan musisi bias saja terinspirasi dari mimpi-mimpi mereka.
Color vs. Black and White Dreams
Beberapa orang merasa bahwa mimpi merupakan manifestasi dan perpindahan dari dunia hitam putih menjadi dunia penuh warna. Namun demikian ada juga yang percaya bahwa dunia hitam putih tersebut adalah dunia mimpi sebenarnya, dan dunia mimpi yang penuh warna merupakan pengalaman yang lain lagi. Selanjutnya dipercaya juga perubahan dunia mimpi tersebut menandakan bahwa akan ada perubahan fisik.
Episodic or Sequence Dreams
Di jenis mimpi ini, mimpi kita seperti sebuah film, namun kita terlibat di dalamnya, dan bahkan terasa berseri dan berlanjut dari hari demi hari.
Flying Dreams
Mimpi jenis ini pernah dialami penulis dan bahkan sering. Penulis sendiri pernah mengalami fenomena di mimpi yang lain (pada bulan dan hari yang lain) dan merasa bahwa seharusnya penulis bias terbang dengan mengarahkan telapak tangan ke tanah seperti iron man yang memiliki roket di tangan namun penulis tidak menggunakan roket dan hanya perasaan bahwa tangan penulis memiliki kemampuan meniadakan gaya gravitasi. Bisa saja berupa perasaan memiliki kemampuan terbang, melarikan diri, dan pindah ke masa lalu maupun masa depan (time travel ability).
Lucid Dreams
Lucid Dream berasal dari kata Lucid (Sadar) dan Dream (Mimpi). Kalau diartikan secara langsung bisa saja diartikan bahwa kita sadar bahwa kita sedang bermimpi. Oleh karena itulah kita memiliki kemampuan untuk mengendalikan alur mimpi dan bahkan menciptakan apapun yang kita inginkan di dunia tersebut.
Namun demikian walaupun kita pernah mengalami Lucid Dream, belum tentu seluruh mimpi kita adalah Lucid Dream. Perbedaan Lucid Dream dengan mimpi lainnya adalah tingkat kesadaran kita bahwa dunia yang sedang kita masuki adalah dunia mimpi. Dan kita (dalam tingkatan tertentu) sadar bahwa kita sedang bermipi.
Berhubung banyak sekali sumber yang menceritakan tentang teknik memasuki dunia mimpi yang bernama Lucid Dream, penulis ingin mencoba kembali menikmati pengalaman Lucid Dream yang sebelumnya pernah dirasakan yaitu memiliki kemampuan untuk terbang hingga lebih dari dua kali mimpi. Pengalaman memasuki Lucid Dream dan cara cepat memasuki Lucid Dream akan kami share di kesempatan atau artikel selanjutnya.
Precognitive or Prophetic Dreams
Mimpi jenis ini memungkinkan kita untuk melihat masa depan atau setidaknya meramalkan sesuatu. Memang ini hanya mimpi, tetapi pengalaman melihat anak, istri, rumah maupun kehidupan kita di masa depan dapat menjadi bentuk mimpi yang menarik.
Repetitive or Recurring Dreams
Terkadang kita mengalami mimpi yang sama lagi dan lagi yang seolah-olah kita diminta untuk memahami sesuatu. Hal ini bisa saja terjadi bila alam bawah sadar kita ingin memberikan peringatan akan sesuatu hal.
Sexual Dreams
Juga dikenal sebagai mimpi basah bagi kaum pria. Mimpi basah merupakan salah satu jenis mimpi yang dialami oleh laki-laki ketika masuk dalam masa pubertas. Di mimpi ini tentu saja kita bias melakukan apa saja terkait sex yang tidak bisa kita lakukan di dunia nyata.
Shared Dreams
Walaupun sedikit, namun ada kasus dimana pada sebuah mimpi, kita bisa bertemu seseorang dan anehnya seseorang tersebut juga dapat mengingat mimpi yang sama dengan kita yaitu bertemu dengan kita.
Spirit Dreams
Merupakan jenis mimpi yang biasanya muncul dari mereka yang sangat kita kagumi ataupun sayangi. Bisa saja jenis mimpi ini muncul untuk memberikan arahan kepada kita bagaimana hidup di dunia atau bahkan pesan dari mereka yang sudah tiada bahwa mereka baik-baik saja di dunia selanjutnya.
Teaching Dreams
Mimpi dapat berupa pengalaman yang membuka banyak sekali pengetahuan. Melalui mimpi kita dapat diajarkan berbagai hal dengan bantuan symbol, sinar, atau hal lain untuk meningkatkan tingkat kesadaran kita.
Tunnel Dreams
Di mimpi ini kita bisa memiliki pengalaman berjalan di sebuah lorong menuju sinar putih yang menyilaukan atau kebalikannya. Pada perjalanan tersebut terkadang kita mendengar bunyi percikan air atau tiupan angin. Kita bisa bertemu seseorang atau bahkan diri sendiri di akhir lorong. Bisa saja kita berjalan sendirian atau bersama orang lain. Kita juga bisa terbang dengan cepat atau lambat dan bahkan kita bisa mengalami emosi tersendiri dalam perjalanan mimpi ini yang terkadang memang memberikan pesan tertentu kepada kita.
Universal Dreams
Bentuk mimpi ini berhubungan dengan informasi-informasi yang kita terima oleh alam bawah sadar kita, pengalaman kita, pengalaman hidup kita serta realita kehidupan kita. Mimpi jenis ini bisa berbentuk symbol-simbol yang menggambarkan pengalaman religi yang bisa berubah di masa depan.