Sebagian besar dari tubuh manusia terdiri dari air. Prosentase air di dalam tubuh manusia mencapai 55% s.d 78% dari seluruh bagian tubuh. Menurut ahli medis manusia dapat bertahan hidup hingga 4 minggu tanpa asupan makanan, namun tanpa air kita hanya dapat bertahan 3 hari saja.
Sedemikian pentingnya air minum bagi manusia tentunya disadari oleh pelaku bisnis yang menjajakan air minum dalam kemasan dari mulai kemasan berbentuk gelas, botol maupun galon. Inilah yang kemudian mendongkrak tumbuhnya bisnis air minum lanjutan seperti penjualan mesin filter air rumahan hingga bisnis depo air minum isi ulang.
Pertanyaannya adalah seberapa yakin pelanggan mereka akan tingkat kesehatan dari air minum yang dihasilkan? Pernahkah anda membayangkan bahaya apa yang ada di balik air minum isi ulang? Lalu kalaupun air minum isi ulang tersebut dapat disterilkan dengan menggunakan alat tertentu, seberapa seringkah mereka mengganti komponen tertentu untuk menjaga kualitas air tersebut?
Apabila pembaca pusat informasi peduli akan kesehatan keluarga, ada baiknya selalu mencari indormasi seputar permasalahan ini dengan minimal menanyakan sertifikasi penilaian departemen kesehatan untuk produk nasional dan sertifikat penilaian dinas kesehatan untuk produk setempat seperti depo air minum.
Penulis mengatakan demikian karena menurut informasi dari dokter umum setempat yang melakukan riset pada depo air minum isi ulang, didapat fakta bahwa dari seluruh sampel yang diambil dari beberapa depo air minum isi ulang di kota kami, semuanya tercemar logam berat dengan nomor atom 48 atau yang dikenal dengan nama Kadmium (cd).
Kadmium (cd) sendiri sejatinya termasuk dalam golongan tiga logam berat yang berbahaya bagi manusia seperti mercuri dan timbal. Konsumsi air minum isi ulang yang tercemar Kadmium (ca) dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah dan dalam bila diminum terus menerus dalam waktu yang lama, kandungan kadmium (cd) akan menumpuk di dalam hati dan ginjal dan dapat menimbulkan resiko yang cukup tinggi
Sedemikian pentingnya air minum bagi manusia tentunya disadari oleh pelaku bisnis yang menjajakan air minum dalam kemasan dari mulai kemasan berbentuk gelas, botol maupun galon. Inilah yang kemudian mendongkrak tumbuhnya bisnis air minum lanjutan seperti penjualan mesin filter air rumahan hingga bisnis depo air minum isi ulang.
Pertanyaannya adalah seberapa yakin pelanggan mereka akan tingkat kesehatan dari air minum yang dihasilkan? Pernahkah anda membayangkan bahaya apa yang ada di balik air minum isi ulang? Lalu kalaupun air minum isi ulang tersebut dapat disterilkan dengan menggunakan alat tertentu, seberapa seringkah mereka mengganti komponen tertentu untuk menjaga kualitas air tersebut?
Apabila pembaca pusat informasi peduli akan kesehatan keluarga, ada baiknya selalu mencari indormasi seputar permasalahan ini dengan minimal menanyakan sertifikasi penilaian departemen kesehatan untuk produk nasional dan sertifikat penilaian dinas kesehatan untuk produk setempat seperti depo air minum.
Penulis mengatakan demikian karena menurut informasi dari dokter umum setempat yang melakukan riset pada depo air minum isi ulang, didapat fakta bahwa dari seluruh sampel yang diambil dari beberapa depo air minum isi ulang di kota kami, semuanya tercemar logam berat dengan nomor atom 48 atau yang dikenal dengan nama Kadmium (cd).
Kadmium (cd) sendiri sejatinya termasuk dalam golongan tiga logam berat yang berbahaya bagi manusia seperti mercuri dan timbal. Konsumsi air minum isi ulang yang tercemar Kadmium (ca) dapat menyebabkan gangguan pembuluh darah dan dalam bila diminum terus menerus dalam waktu yang lama, kandungan kadmium (cd) akan menumpuk di dalam hati dan ginjal dan dapat menimbulkan resiko yang cukup tinggi
Maaf mau konfirmasi. Cadmium simbolnya bukannya Cd ? Kalo Ca bukannya untuk Calcium ?
BalasHapus@anonim,
BalasHapusterima kasih banyak atas koreksinya, simbol kadmium pada tabel periodik yang benar adalah Cd.
artikel telah kami update kembali.