Judul diatas memang terdengar lucu terlebih bila anda tidak membaca ulasan ini secara lengkap.
Hari ini saya mendengar sesuatu yang berbeda dari tukang koran yang biasa lewat di depan rumah. Jika biasanya dia hanya berteriak "Koran - Jawa Pos - Kompas" hari ini dia menjual dengan teknik lain. Saya tidak begitu jelas mendengar suaranya hari ini (mungkin karena ini hari pertama puasa). Dia berteriak agak pelan, sayup-sayup saya dengar "Jojoran Pembunuhan, Jojoran 1 Pembunuhan".
Bila anda berpendapat berita seperti itu adalah sesuatu yang biasa, maka dapat saya bilang anda benar. Pertanyaannya adalah kenapa dia merubah strategi penjualannya yang biasanya menjadi seperti ini?
Pertanyaan diatas mungkin tidak akan terjawab kalau saya tidak cerita lebih lanjut mengenai lokasi rumah saya. Beberapa dari anda mungkin sudah menebaknya dengan baik. Bagi anda yang masih penasaran, saya tinggal di Jojoran III, ini berarti si penjual koran tersebut merubah strategi penjualannya dengan menyebutkan headline yang terkait dengan lokasi tempat dimana dia berjualan koran.
Strategi tersebut ternyata berhasil. Orang cenderung penasaran ketika berhadapan dengan berita yang menyangkut apa, dimana dan siapa. Seingat saya tetangga saya jarang sekali beli koran. Hari itu dia membeli koran dengan headline mengenai pembunuhan di Jojoran I. Benar-benar jeli, si penjual koran mampu melihat pasar dengan baik dan segera merubahstrategi penjualannya yang umum menjadi strategi penjualan yang diadaptasikan antara headline berita dan lokasi dimana dia menjual koran.
Apa yang bisa dipetik dari cerita ini ?
Untuk meningkatkan penjualan, terkadang kita harus menyesuaikan diri antara kebutuhan pasar, selera pasar dan barang yang kita miliki. Contoh diatas merupakan bukti nyata bahwa ketika kita memiliki barang yang menarik untuk di jual di lokasi peruamahan tertentu, tukang koran itu langsung merubah teriakannya menjadi headline berita saat itu.
Inilah yang harus anda lakukan bila anda menjual barang seni. Peluang anda tentunya akan semakin meningkat bila anda menjual ke kolektor barang antik pada saat lelang atau pameran barang antik bukan? Strategi penjualan memang harus selalu beradaptasi dengan kebutuhan pasar secara umum. Ketika dunia sedang dalam masa kritis masalah pangan, harga hasil peternakan dan pertanian meningkat secara signifikan di seluruh dunia. Ini berarti peluang untuk menaikkan harga bagi mereka yang tingkat penjualannya sudah tinggi.
Bagaimana dengan mereka yang penjualannya belum tinggi? Bisa dibilang untuk mereka yang tingkat penjualannya belum tinggi ini merupakan moment tepat untuk meningkatkan penjualan dengan berbagai macam cara. Beberapa dari mereka mungkin tidak menaikkan harga, namun berharap agar tingkat penjualannya naik.
Strategi penjualan memang suatu yang sebaiknya bersifat statis agar pasar mengenal diri kita. Namun demikian perlu diingat bahwa animo masyarakat berubah demikian pula dengan selera pasar. Keadaan bersifat dinamis mengikuti sebuah trend. Untuk itu agar anda tidak ketinggalan dengan pesaing anda, lakukan introspeksi yang dianggap perlu untuk melandasi strategi penjualan baru yang mungkin perlu anda ambil. Strategi ini bisa bersifat sementara (hanya pada saat trend berlangsung) atau seterusnya (bila strategi penjualan lama sudah tidak relevan lagi).
Itulah menurut saya sebuah strategi tukang koran yang mampu meningkatkan sales di hari tertentu. Dengan memanfaatkan kebutuhan dasar manusia akan informasi, dia merubah strategi penjualannya secara umum menjadi strategi penjualan secara khusus.
Hari ini saya mendengar sesuatu yang berbeda dari tukang koran yang biasa lewat di depan rumah. Jika biasanya dia hanya berteriak "Koran - Jawa Pos - Kompas" hari ini dia menjual dengan teknik lain. Saya tidak begitu jelas mendengar suaranya hari ini (mungkin karena ini hari pertama puasa). Dia berteriak agak pelan, sayup-sayup saya dengar "Jojoran Pembunuhan, Jojoran 1 Pembunuhan".
Bila anda berpendapat berita seperti itu adalah sesuatu yang biasa, maka dapat saya bilang anda benar. Pertanyaannya adalah kenapa dia merubah strategi penjualannya yang biasanya menjadi seperti ini?
Pertanyaan diatas mungkin tidak akan terjawab kalau saya tidak cerita lebih lanjut mengenai lokasi rumah saya. Beberapa dari anda mungkin sudah menebaknya dengan baik. Bagi anda yang masih penasaran, saya tinggal di Jojoran III, ini berarti si penjual koran tersebut merubah strategi penjualannya dengan menyebutkan headline yang terkait dengan lokasi tempat dimana dia berjualan koran.
Strategi tersebut ternyata berhasil. Orang cenderung penasaran ketika berhadapan dengan berita yang menyangkut apa, dimana dan siapa. Seingat saya tetangga saya jarang sekali beli koran. Hari itu dia membeli koran dengan headline mengenai pembunuhan di Jojoran I. Benar-benar jeli, si penjual koran mampu melihat pasar dengan baik dan segera merubahstrategi penjualannya yang umum menjadi strategi penjualan yang diadaptasikan antara headline berita dan lokasi dimana dia menjual koran.
Apa yang bisa dipetik dari cerita ini ?
Untuk meningkatkan penjualan, terkadang kita harus menyesuaikan diri antara kebutuhan pasar, selera pasar dan barang yang kita miliki. Contoh diatas merupakan bukti nyata bahwa ketika kita memiliki barang yang menarik untuk di jual di lokasi peruamahan tertentu, tukang koran itu langsung merubah teriakannya menjadi headline berita saat itu.
Inilah yang harus anda lakukan bila anda menjual barang seni. Peluang anda tentunya akan semakin meningkat bila anda menjual ke kolektor barang antik pada saat lelang atau pameran barang antik bukan? Strategi penjualan memang harus selalu beradaptasi dengan kebutuhan pasar secara umum. Ketika dunia sedang dalam masa kritis masalah pangan, harga hasil peternakan dan pertanian meningkat secara signifikan di seluruh dunia. Ini berarti peluang untuk menaikkan harga bagi mereka yang tingkat penjualannya sudah tinggi.
Bagaimana dengan mereka yang penjualannya belum tinggi? Bisa dibilang untuk mereka yang tingkat penjualannya belum tinggi ini merupakan moment tepat untuk meningkatkan penjualan dengan berbagai macam cara. Beberapa dari mereka mungkin tidak menaikkan harga, namun berharap agar tingkat penjualannya naik.
Strategi penjualan memang suatu yang sebaiknya bersifat statis agar pasar mengenal diri kita. Namun demikian perlu diingat bahwa animo masyarakat berubah demikian pula dengan selera pasar. Keadaan bersifat dinamis mengikuti sebuah trend. Untuk itu agar anda tidak ketinggalan dengan pesaing anda, lakukan introspeksi yang dianggap perlu untuk melandasi strategi penjualan baru yang mungkin perlu anda ambil. Strategi ini bisa bersifat sementara (hanya pada saat trend berlangsung) atau seterusnya (bila strategi penjualan lama sudah tidak relevan lagi).
Itulah menurut saya sebuah strategi tukang koran yang mampu meningkatkan sales di hari tertentu. Dengan memanfaatkan kebutuhan dasar manusia akan informasi, dia merubah strategi penjualannya secara umum menjadi strategi penjualan secara khusus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?
Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami
:: klikmenurutsaya ::