Cara Mendapatkan Beasiswa

Artikel ini kami susun berdasarkan pengalaman pribadi penulis ketika mendapatkan pertanyaan dan curhat seorang PNS yang sudah cukup senior mengenai biaya perguruan tinggi untuk anaknya. Tentunya dengan penghasilan yang dirasa kurang, dia ingin mendapatkan informasi maupun tips mendapatkan beasiswa.


Apa itu GCG

Seusai dengan praktek Good Corporate Governance (GCG), semua perusahaan diwajibkan untuk membentuk dana untuk membangun masyarakat sekitar yang dikenal dengan nama Corporate Social Responsibility (CSR).


Pembentukan dana CSR

Besar dana CSR yang dibentuk oleh perusahaan bervariasi namun angka yang umum digunakan adalah sebesar 2% dari laba perusahaan pada tahun tersebut. Misalkan Bank BRI membukukan laba 14 Trilyun di tahun 2012 ini, maka dana CSR Bank BRI akan dibentuk sebesar Rp. 280 Milyar. Angka yang fantastis bukan? Ini baru satu bank, kalau 4 bank BUMN (BRI, Mandiri, BNI, BTN) membentuknya bisa berlipat lagi jumlah dana CSR. Ini baru perbankan, bagaimana dengan Telkom, Pertamina PLN serta perusahaan lain? Angnya sungguh sangat fantastis sebenarnya.


Peruntukan Dana CSR

Funsi Dana CSR sejatinya adalah untuk membangun kondisi sekitar dari perusahaan. Ini bertujuan agar tidak terjadi ketimpangan antara perusahaan dan lingkungan sekitar. Anda mungkin pernah mendengar kerusuhan di sebuah daerah yang dikenal dengan tambang emas sementara penduduk asli masih ada yang tidak menggunakan pakaian? Ini kemungkinan terjadi karena dana CSR tidak tersalurkan sebagaimana mestinya.

Nah salah satu fungsi dari dana CSR ini adalah memajukan pendidikan diantaranya dengan memberikan bantuan pembangunan sekolah hingga memberikan beasiswa kepada pelajar yang berprestasi mulai dari SD, SMP, SMA hingga Perguruan Tinggi.


Memperoleh Beasiswa BUMN.

Dalam memberikan beasiswa, BUMN rupanya membentuk kerja sama terlebih dahulu dengan perguruan tinggi maupun sekolah. Bila BUMN merupakan badan usaha yang bersifat profit oriented, maka tentunya mereka akan membuat PKS bila hal tersebut menguntungkan bagi BUMN.

Misalkan perbankan yang memang profit oriented tentunya memilih universitas tertentu sebagai entri point bagi mereka untuk memasuki bisnis yang ada pada universitas seperti pelayanan payroll gaji dosen, pinjaman dosen, pembayaran spp mahasiswa hingga dana mengendap di milik universitas.

Sebagai mahasiswa tentunya kita kesulitan melihat apakah BUMN memberikan beasiswa atau tidak kepada universitas kita. Namun demikian kalau kita mengacu bahwa setiap BUMN wajib membentuk dana CSR dan sebagian dari dana CSR tersebut dapat diberikan dalam bentuk beasiswa, seharusnya kita yakin bahwa universitas tempat kita belajar pasti didekati oleh bank yang mengincar bisnis universitas.

Disini penulis hanya dapat memberikan poin-poin yang diminta oleh perbankan untuk dipenuhi oleh calon penerima beasiswa sbb (poin-poin untuk mencari beasiswa) :


Usia Mahasiswa

Biasanya beasiswa diberikan dalam 2 semester dimana usia maksimum saat menerima beasiswa adalah 23 tahun.


IPK

Tidak semua BUMN meminta IPK yang tinggi, namun demikian pihak Universitas umumnya memberikan batasan agar mahasiswa terpacu untuk memiliki IPK tinggi dan meraih beasiswa


Alamat Email dan Alamat Rumah

Email dapat digunakan oleh BUMN untuk mencari tahu kehidupan mahasiswa melalui social media seperti facebook dan twitter. Seberapa populer mereka termasuk berapa banyak jaringan mereka untuk mendukung bisnis BUMN dikemudian hari.

Alamat rumah tentu saja diperlukan untuk syarat administrasi dan sebagai bahan pemeriksaan BPK bila diperlukan seperti pencocokan dengan rekening listrik maupun telp. Apabila memang orang tua masih kontrak maka ada baiknya perjanjian kontrak disimpan sebagai bahan / bukti pencocokan dengan rekening listrik / telp.


Rekening Listrik

Gaya hidup seseorang sebetulnya bisa dilihat dari jumlah tagihan listrik per bulan. Mereka dengan pengeluaran listrik lebih dari Rp. 300rb tentunya bisa lebih menghemat biaya listrik bila benar-benar membutuhkan dana untuk menambah biaya pendidikan anak.


Profesi Orang Tua

Beberapa mahasiswa yang memiliki orang tua dengan profesi pengusaha / membuka toko ada baiknya mulai dari sekarang melatih orang tua untuk lebih administratif. Hal ini dimaksudkan agar kita dapat menghitung penghasilan bersih orang tua. Akan lebih baik lagi misalkan kita ingin mendapatkan beasiswa dari BRI, mungkin orang tua dapat diarahkan untuk memiliki pinjaman di BRI.

Mereka dengan profesi pegawai tetap tentunya lebih mudah dan tinggal memberikan slip gaji sebagai syarat administrasi.


Itulah beberapa hal yang dapat dipersiapkan oleh mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa. Selain hal diatas tentunya kita harus rajin melihat pengumuman beasiswa di Kampus, atau akan lebih baik lagi bila dekat dengan bagian kemahasiswaan Kampus kita. Saran penulis yang paling utama adalah tetap semangat, belajar, mendapatkan nilai terbaik dan selesai lebih cepat.