Memulai bisnis, antara modal dan ide usaha

Banyak sekali mereka yang ingin membuka usaha selalu beralasan modal saya belum cukup. Bagaimana mungkin saya bisa memulai usaha.

Sedangkan tidak jarang juga saya belajar dari guru bisnis online saya, banyak sekali orang yang punya nodal kebingungan karena gak punya ide usaha apa.

Jadi yang penting itu yang mana ya temans?

Mengerti usaha secara detail baru melihat kecukupan modal? Ataukah menyesuaikan modal yang ada dan membuka bisnis yang sesuai dengan nodal?

Anda tentu bisa menilainya sendiri.

Saya yakin banyak sekali usahawan muda yang memiliki ide bisnis dengan kreatifitas sangat tinggi. Mereka memiliki ide yang perfect. Saking bagusnya ide bisnisnya, bila dihitung hitung mungkin modalnya super tinggi. Plafond nya langit kata guru bisnis online saya.

Bila anda ingin membuka bisnis baru, saran saya lihat secara simple dulu. Setelah jalan bisa dilengkapi parameter lainnya. Bila tidak jalan, tinggalkan bisnis tersebut.

Ingat di ajaran suku Jawa juga diingatkan bisnis dan usaha yang sifatnya cokot cokot alot harus ditinggalkan.

Cokot cokot alot maksudnya adalah tidak terlalu menghasilkan namun sangat menyita waktu kita.

Kalau kembali ke teori marketing mix ingatlah 4P yaitu

Product, Place, Price, People

Yang paling utama adalah productnya dulu. Tentukan product baru tentukan parameter lainnya.

Bisa saja dengan product yang sama kita lebih sukses menjual di cafe dedeng harga mahal dibanding jualan di kantin mahasiswa atau kantin sekolah.

Tapi apakah harus jualan di cafe? Kan modalnya belum ada?

Ya gak juga, setelah dapat P yang pertama (Product) kita bisa saja menjual product tsb ke cafe sebelum kita membuka cafe sendiri

Apakah sudah mulai terbuka kenapa orang yang memiliki modal juga bingung cari ide baru untuk memulai bisnis?

Karena hampir seluruh product terlihat padat pesaingannya. Setidaknya itu yang ada di kepala saya sekarang.

Mau mulai bisnis, bingung cari ide, begitu dapet ide usaha baru, ngitungnya kebutuhan modalnya juga kesusahan.