Penulis beberapa minggu lalu berpergian ke Jogja bersama dengan rekan sekantor. Bukannya ke tempat-tempat bersejarah, penulis malah menyendiri berkelana di Malioboro untuk melihat keunikan jalan tersebut. Sudah dikenal memang, Malioboro merupakan salah satu ikon kota Jogjakarta dengan dagangan beragam mulai dari barang seni, batik, kaos hingga makanan khas jogja.
Salah satu hal yang menarik perhatian penulis ketika di Malioboro adalah departemen store Matahari. Ditengah-tengah banyaknya pejual yang menjajakan konveksi murah khas jogja, Matahari justru menawarkan produk standarnya dengan merk branded khas Matahari.
Penulis kemudian mengambil kesimpulan bahwa walaupun jalan tersebut merupakan ikon kota <Jogja, ternyata masyarakat Jogja masih ada yang belanja di Matahari. Market yang disasar oleh Matahari bukanlah wisatawan yang pastinya banyak yang berasal dari kota besar melainkan masyarakat setempat dan Mahasiswa yang kuliah di Jogja.
Selain Matahari sebetulnya hadir juga Ramayana dengan penawaran promo diskon yang tidak kalah menarik. Ini berarti tidak semua masyarakat membeli produk kerajinan dan konveksi Jogja di Malioboro. Produk Matahari dan Ramayana ternyata memiliki pasar tersendiri sehingga kedua departmen store tersebut mampu bertahan dan menyewa tempat di Malioboro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?
Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami
:: klikmenurutsaya ::