Advertorial Bisnis Online

Cara Pembelian Saham IPO






Sudahkah para pembaca mengetahui cara pembelian saham IPO? Bila belum, mungkin sedikit pengalaman penulis tentang pembelian Saham IPO Bank Jatim dapat memberi gambaran untuk pembelian Saham IPO perusahaan lain.

Tentang IPO

Sebelum beranjak terlalu jauh mengenai cara pembelian saham dan tips menarik membeli saham IPO, sebelumnya penulis jelaskan dulu apa itu IPO. IPO adalah kependekan dari Initial Public Offering. Jadi sebelum suatu saham dijual pada pasar saham, perusahaan tersebut biasanya akan melakukan IPO terlebih dahulu

Tujuan IPO

Tujuan utama dari IPO tentu saja untuk menambah modal perusahaan. Melalui IPO, sebuah perusahaan akan mengumpulkan sejumlah dana dari masyarakat untuk kemudian digunakan sebagai modal usaha.

Waktu Pelaksanaan IPO

Sebuah perusahaan umumnya memberikan penawaran saham perdana (IPO) dalam masa tertentu. Umumnya sebuah perusahaan mendapatkan kesempatan hingga 3 – 4 hari dalam melakukan IPO. Pada masa inilah sebetulnya bisa diketahui apakah suatu saham tersebut banyak peminatnya atau tidak melalui jumlah antrian, jumlah penawaran yang masuk, penetapan harga pasar dsb.

Membeli Saham IPO

Pada saat IPO umumnya akan ditetapkan beberapa perusahaan sekuritas yang menangani. Pada pengalaman penulis baru – baru ini, IPO saham Bank Jatim ditangani oleh dua perusahaan sekuritas yaitu Bahana Securitas dan Bank Mandiri Securitas.
Lalu apakah pembelian saham Bank Jatim tersebut harus melalui kedua perusahaan sekuritas tersebut? Jawabannya adalah tidak! Inilah yang ingin penulis kemukakan sebagai tips dalam membeli saham IPO. Selain kedua perusahaan tersebut, ternyata pihak Bank Jatim sendiri melayani pembelian Saham IPO bagi investor yang sudah memiliki rekening sekuritas.

Pembelian Saham IPO

Biasanya pada tempat pelaksanaan IPO akan terdapat banyak sekali meja pendaftaran. Diantaranya adalah meja pembukaan rekening efek dan meja validasi pemesanan saham. Bagi rekan pembaca yang sudah memiliki rekening efek, langsung saja ke meja validasi dan mengisi FPPS (Formulir Pemesanan Pembelian Saham).
Bagi yang belum memiliki rekening efek, dapat membuka rekening sekuritas terlebih dahulu pada rekanan yang telah ditunjuk. Biasanya ada beberapa rekanan perusahaan sekuritas pada tempat pelaksanaan IPO tersebut. Anda akan diminta untuk membawa copy KTP dan copy NPWP sebagai salah satu syarat pembukaan rekening efek.
Selanjutnya pada meja validasi kita diminta untuk mengisi form FPPS (Formulir Pemesanan Pembelian Saham). Pada formulir ini kita diminta untuk mengisi jumlah lembar saham yang ingin kita beli dan nilai rupiah dari saham yang kita beli tersebut.

Satu hal yang harus diingat oleh investor yang ingin membeli Saham melalui IPO adalah biasanya jumlah saham yang ditawarkan sudah dibatasi dalam prosentase tertentu. Misalkan sebuah perusahaan hanya ingin menjual maksimal 20% saham nya ke publik. Maka kepemilikan publik maksimal hanya 20%.
Hal ini berakibat pada terbatasnya lembar saham yang bisa di jual. Jadi misalkan pemesanan saham publik secara keseluruhan telah mencapai 50% dari saham yang ada di perusahaan, maka perusahaan hanya dapat memenuhi sebagian dari permintaan tersebut. Ini artinya bisa saja kita memesan 100 lot saham tetapi hanya diberikan jatah saham sebesar 50 lot atau bisa jadi lebih kecil lagi. (1 lot = 500 lembar saham)

Apabila kita hanya mendapat 50 lot, padahal total uang yang kita setor adalah untuk sejumlah 100 lot maka sisa uang tersebut akan dikembalikan ke rekening bank yang telah kita tunjuk, dikurangi biaya transfer / kliring (bila ada).

Mungkin demikian sedikit tulisan mengenai cara pembelian saham melalui IPO. Apabila rekan pembaca masih memerlukan informasi, mungkin bisa melihat flowchart yang disusun oleh sebuah perusahaan sekuritas pada saat pembelian saham IPO.

1. Investor datang ke tempat IPO dilaksanakan
2. Bagi Investor yang belum memiliki rekening efek maka wajib mengisi form pembukaan rekening efek & FPPS
3. Perusahaan sekuritas kemudian melakukan pemeriksaan kelengkapan data yang telah diisi sebelumnya dalam form pembukaan rekening efek & FPPS lengkap dengan paraf dan tanda tangan pada tempat yang telah ditentukan.
4. Kemudian akan dilakukan validasi atas pemesanan saham investor
5. Menyerahkan lembaran berwarna hijau FPPS kepada investor
6. Setelah proses validasi pemesanan saham , maka investor kembali ke counter perusahaan sekuritas untuk menyerahkan lembaran FPPS yang berwarna hijau untuk di copy sebagai arsip perusahaan sekuritas.
7. Slip FPPS yang berwarna hijau selanjutnya disimpan oleh investor sebagai bukti pembelian saham.

4 komentar:

  1. Terima kasih untuk postingnya, ini sangat membantu seperti saya yang belum tau cara membeli saham IPO

    BalasHapus
  2. @jamal

    Terima kasih kembali atas komentarnya. Penulis sekedar berbagi informasi tentang pembelian saham IPO. Penulis senang kalau tulisan tersebut berguna bagi pembaca lain.

    BalasHapus
  3. Trimakasih tulisan sedikit banya menambah pengetahuan saya untuk terjun di bursa saham

    BalasHapus
  4. @akhyar anis

    terima kasih kembali, penulis saat ini masih memiliki beberapa saham bank jatim. rupanya setelah IPO naik sebentar dan kemudian jatuh.

    Ada bisikan bahwa akan diangkat di level 800 per lembar.

    poin saya adalah hati2, tidak semua IPO menguntungkan, atau setidaknya selalu pilih waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham.

    BalasHapus

Punya pendapat yang berbeda?
Ingin bertanya lebih lanjut?

Kami sangat berterima kasih bila anda berkenan untuk menuliskan beberapa patah kata di kotak komentar kami

:: klikmenurutsaya ::